spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiTak Sesuai Pernyataan Jokowi, Harga Beras di NTB Masih Mahal

Tak Sesuai Pernyataan Jokowi, Harga Beras di NTB Masih Mahal

Giri Menang (Ekbis NTB) – Saat ini Indonesia masih diributkan dengan permasalahan harga beras yang tak kunjung normal. Harga beras yang terus melambung membuat masyarakat terus menyuarakan keresahannya. Begitu pula di Gunungsari, Lombok Barat.

Pasar Gunungsari adalah salah satu pasar di Lombok Barat yang menjual kebutuhan primer masyarakat sekitar. Dilansir dari Mata Najwa, pada hari Rabu, 28 Februari 2024, Presiden Indonesia, Joko Widodo memberikan pernyataan bahwa harga sudah turun di beberapa pasar.

“Coba dicek. Coba dicek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba dicek lagi ke Pasar Johar. Pasar-pasar beras itu harus dicek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang, cek, harganya turun atau naik? Cek ke Pasar Johar, di Karawang. Naik atau tidak? Turun atau tidak? Cek, sudah turun. Karena harian itu saya cek, dan saya selalu dapatkan angka-angka,” ucap Presiden Jokowi di Cipinang, Rabu, 28 Februari 2024.

Jokowi dalam wawancaranya mengatakan harga beras mulai mengalami penurunan.

Faktanya, di Pasar Gunungsari, harga beras masih mahal, berkisar di angka 16.000-18.000 per kilogram untuk kualitas medium dan premium.

“Harganya masih 18.000, yang paling murah ini 17.000,” kata Bu Nyoman salah satu penjual beras di Pasar Gunungsari ketika ditanya perihal harga beras pada Kamis, 29 Februari 2024.

Harga beras yang tak kunjung turun tetap menjadi keluhan masyarakat, khususnya para ibu-ibu ketika sedang berkumpul di depan penjual beras. Situasi pasar yang ramai dipenuhi oleh keluh kesah ibu-ibu.

“Wah, sampai 18.000 per kilo? Mahal sekali,” ucap salah satu ibu-ibu saat selesai membeli sayur.

“Semuanya naik, tapi yang paling mahal ya beras,” sambung ibu-ibu lain yang berkumpul di depan toko penjual beras di Pasar Gunungsari.

Harapannya harga beras bisa segera kembali ke angka normal, karena mengingat beberapa minggu lagi akan menginjak bulan Ramadhan. Masyarakat berharap, di saat bulan Ramadhan, mereka tidak lagi menyusahkan harga beras yang terlampau mahal. (glo)

Artikel Yang Relevan

Iklan

spot_img

Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini