spot_img
26.5 C
Mataram
Beranda blog Halaman 573

56 Paket Proyek Belum Dilelang Jadi Atensi Serius Pj Bupati Lobar

0
Foto H. Ilham (Ekbis NTB/her)

Giri Menang (Ekbis NTB) – Pj Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Ilham memberi atensi serius terhadap banyaknya proyek yang belum selesai lelang hingga memasuki triwulan II (April, red). Hingga saat ini masih ada 56 paket proyek belum selesai lelang. OPD pun diminta melakukan upaya percepatan untuk menyiapkan tender proyek tersebut.

Pj Bupati menegaskan, pihaknya telah mengingatkan jajaran OPD agar fokus mendorong dan mempercepat menyelesaikan pekerjaan lelang proyek. “Saya sudah ingatkan semua jajaran OPD agar fokus lakukan percepatan,” tegasnya, kemarin. Sebab diakui, waktu tidak banyak untuk menuju akhir tahun. Pihaknya juga melakukan evaluasi sejauh mana proses pekerjaan tender ini berjalan.

 “Karena itu kami dorong teman-teman (OPD) untuk segera menindaklanjuti dan melaksanakan seluruh proses tender,” tegasnya. Menurutnya proses lelang ini harus segera bergerak dan diselesaikan. Dari data Bagian Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP-BJ) Setda Lobar, sebanyak 62 paket proyek di Lobar dibangun tahun ini dengan nilai mencapai lebih dari Rp75,6 miliar. 62 Paket proyek tersebut berada di Lima OPD. Terdiri dari Dinas Kesehatan sebanyak 7 paket dengan nilai Rp23 miliar.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang 26 paket dengan mulai Rp38,1 Miliar lebih. Dinas Pendidikan dan kebudayaan sebanyak 25 Paket Proyek dengan nilai Rp11,07 Miliar lebih. Kemudian proyek di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berjumlah 3 paket dengan nilai Rp1,7 miliar lebih. Dan Dinas Pariwisata terdapat 1 paket dengan nilai Rp1,71 Miliar lebih. Dari 62 paket proyek ini, baru enam paket yang diproses. “6 paket sudah dilelang, 4 paket sudah selesai, 2 paket sedang proses,” kata Agha.

Lebih lanjut dikatakan, melihat waktu yang ada, pihaknya masih optimis bisa selesai lelang lebih cepat. Kendati demikian, Sekda kembali akan mengirim surat kepada semua OPD terkait untuk menggenjot proses lelang tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya keterlambatan lelang yang berimplikasi pada pengerjaan proyek. (her)

Bulog Belum Serap Jagung Petani di Sumbawa

0
Zuhri Hanafi (EkbisNTB/ils)

Sumbawa Besar (Ekbis NTB) – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Sumbawa, belum melakukan penyerapan komoditas jagung lantaran harga yang berlaku di pasaran masih cukup tinggi di harga Rp4.300- Rp4.400 per kilogramnya.

“Memang kita masih belum melakukan penyerapan khusus untuk jagung, karena harga yang berlaku di pasaran saat ini masih cukup tinggi,” kata pimpinan cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi, kenapa wartawan, Rabu 24 April 2024.

Dia pun meyakinkan, penyerapan baru dilakukan oleh Bulog ketika harga dibawah Rp4.200 perkilo gramnya dengan ketentuan kadar air maksimal di angka 17 persen. Harga itu juga sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Harga Acuan Penjualan (HAP).

“Kita tidak bisa melakukan penyerapan ketika harga jualnya diatas HAP, kita hanya bisa melakukan penyerapan ketika harganya dibawa Rp4.200 per kilogramnya,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya tengah menyiapkan pola lainnya dalam melakukan penyerapan jagung dari para petani. Yakni dengan metode bisnis tu bisnis, artinya Bulog tetap akan membeli jagung meski harga yang berlaku cukup tinggi.

“Kita berencana akan segera melakukan penyerapan dengan sistem komersial (bisnis to bisnis). Kita juga akan tetap melihat pasar (ketersediaan pembeli dan peruntukan supaya tidak sia-sia),” ujarnya.

Dia pun memastikan bahwa saat ini Bulog dalam kondisi siap melakukan penyerapan jagung jika harga yang berlaku dibawa HAP. Bahkan gudang untuk menampung komoditas jagung ini sudah disiapkan untuk menyukseskan program menstabilkan harga tersebut.

“Kita sudah siapkan gudangnya, tinggal kita lakukan penyerapan ketika harganya anjlok dari HAP. Kami juga sangat siap untuk melakukan penyerapan ke sejumlah petani jagung,” tukasnya. (ils)

Dispar Lobar Bangun Sinergi dan Kolaborasi dengan Pelaku Pariwisata

0
ROADSHOW - Kepala Dispar Lobar Agus Gunawan roadshow ke pelaku pariwisata di Senggigi untuk membangun sinergi dan kolaborasi, Rabu 24 April 2024. (Ekbis NTB/ist)

Giri Menang (Ekbis NTB) – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar), Agus Gunawan melakukan roadshow ke pelaku pariwisata. Roadshow dimulai Rabu 24 April 2024 tersebut sebagai upaya membangun sinergi dan kolaborasi untuk membangun pariwisata Lobar ke depan.

Agus didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Irman Sumantri, Roadshow dimulai dengan mengunjungi beberapa hotel di kawasan wisata Senggigi, yakni The Jayakarta Lombok Beach Resort & Spa, dan Holiday Resort Lombok.

Dalam kesempatan itu Agus Gunawan membahas beberapa isu mendasar yang ada di Senggigi seperti penerangan jalan, perampingan pohon, kebersihan, pedagang kaki lima, dan lainnya.

Ia juga menyampaikan beberapa hal terkait mimpi dan harapan serta komitmennya membangun pariwisata Lobar khususnya kawasan Senggigi. Agus berharap melalui roadshow ini ia dapat menularkan semangat Patju Raja (Pariwisata Maju Rakyat Sejahtera) yang diusungnya kepada seluruh stakeholder yang ada.

Kegiatan ini, ujarnya, akan rutin dilakukannya dalam rangka silaturahmi untuk membangun kepariwisataan Lobar. “Tidak hanya GM (General Manager,red) hotel saja, kita juga menjalin silaturahmi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder seperti mitra kita di asosiasi, pelaku usaha perjalanan, desa wisata, hingga teman-teman media,” terangnya.

“Kita roadshow ini bukan cuma sekedar roadshow, tapi apa tindakan kita setelah roadshow ini. Senggigi ini milik kita, kalau bukan kita, siapa yang mau bergerak membenahi. Kita hidupkan kembali program Jumat Bersih di kawasan wisata itu,” sambungnya.

Sementara itu, GM The Jayakarta Lombok Beach Resort & Spa Cherry Abdul Hakim merespon baik roadshow yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata. Pihaknya memastikan akan mendukung dan siap berkolaborasi dengan pemerintah khususnya Dinas Pariwisata.

“Kita siap berkolaborasi dengan Dispar. Kita sudah coba merintis untuk memasang tambahan lampu untuk menambah penerangan di area hotel, lampu hias di pohon-pohon depan hotel. Saya juga sangat support Jumat Bersih itu agar bisa menjadi program rutin kita juga,” kata dia.

Senada dengan Cherry, GM Holiday Resort Lombok Ketut Jaya juga menyatakan dukungannya kepada pemerintah.“Siap kita lakukan. Saya jamin sepanjang Holiday Resort ini akan terang benderang. Seluruh hotel pasti mensupport Gerakan Jumat Bersih itu,” tambah Ketua Senggigi Hotel Association (SHA) itu. (her)

Event Balap Otomotif, Sirkuit Mandalika Banjir Pesanan

0
KETERANGAN - Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, memberikan keterangan didampingi jajaran direksi ITDC dan MGPA terkait berbagai ajang otomotif di sirkuit Mandalik, Rabu 24 April 2024. (Ekbis NTB/kir)

Praya (Ekbis NTB) – Keberhasilan menggelar ajang balap dunia sejak 2022 lalu membawa berkah tersendiri bagi Pertamina Mandalika International Circuit yang saat ini telah menjadi salah satu destinasi sport tourism yang paling diminati di Indonesia. Terbukti dengan telah dan bakal hadirnya sejumlah event otomotif selama tahun 2024 ini dari yang skala regional hingga internasional.

PT. Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney – Holding BUMN Pariwisata InJourney Tourism Development Corporation (ITDC mencatat total sirkuit Mandalika sudah dipesan selama 200 hari selama tahun 2024 ini untuk gelaran berbagai ajang otomotif, baik itu ajang balapan maupun event otomotif lainnya.

“Dan, tidak hanya digunakan sebagai ajang balap motor roda dua saja. Namun juga untuk ajang balapan roda empat,” terang Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, dalam keterangannya, Rabu 24 April 2024.

Beberapa ajang balap dunia yang bakal digelar di Sirkuit Mandalika selain MotoGP, ada juga Idemitsu FIM Asia Road Racing Championship (ARRC). Terdekat ada ajang Japan Domestic Market (JDM) Funday pada tanggal 28 April – 1 Mei 2024 mendatang. Ajang adu cepat mobil-mobil pabrikan Jepang dengan sistem time attack tersebut hadir untuk pertama kalinya di Sirkuit Mandalika setelah enam tahun yang lalu sempat digelar di Sirkuit Sentul Jakarta.

Sebelumnya, Sirkuit Mandalika juga sukses menggelar ajang Porsche Sprint Challenge Indonesia. Ajang yang dibakal menjadi signature events di Sirkuit Mandalika ke depannya.

Hadirnya berbagai event otomotif tersebut sebagai wujud nyata komitmen pihaknya dalam menggali potensi dan memperkuat posisi Sirkuit Mandalika serta kawasan The Mandalika secara lebih luas sebagai sport and entertainment tourism yang berkesinambungan. Dengan begitu ke depan sirkuit Mandalika bisa benar-benar menjadi bagian dari country branding sekaligus bisa memberikan multiplier effects bagi masyarakat di daerah ini. Dengan menjadikan sirkuit Mandalika sebagai magnet utama pariwisata yang inklusif di kawasan The Mandalika.

“Itulah kenapa kemudian Sirkuit Mandalika dibuka dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Sehingga pengunjung bisa datang dan merasakan sensasi Sirkuit Mandalika melalui berbagai program yang telah disiapkan. Seperti Community Track Experience, Mandalika Drift, dan sebagainya,” ujar Maya.

Penggiat Otomotif Nasional Rifat Sungkar, memberikan apresiasi atas beragam kegiatan otomotif yang digelar InJourney Group. Dalam hal ini ITDC dan MGPA sebagai pengelola sirkuit Mandalika, dengan mitranya. Banyaknya event yang digelar di Sirkuit Mandalika menunjukkan bahwa sirkuit Mandalika sudah menjadi tuan rumah sekaligus surga bagi penggiat otomotif. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Ia pun mengaku kalau Sirkuit Mandalika merupakan salah satu sirkuit terbaik di dunia yang pernah dikunjungi. “Saya yang telah mengelilingi banyak sirkuit di dunia, dan Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit terbaik di dunia dengan keindahannya,” pungkas mantan pembalap nasional ini. (kir)

Pasar Modal Syariah Sangat Potensial Berkembang di NTB

0
Foto : kunjungan Direksi Bursa Efek Indonesia dan jajaran, serta unsur pimpinan BEI NTB di redaksi Suara NTB Group, diterima lansung Penanggungjawab Suara NTB Group, H. Agus Talino dan jajaran redaksi (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Pasar modal memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang di Provinsi NTB, apalagi pasar modal syariah. Karena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melakukan penetrasi untuk mendukung pengembangan potensi pasar modal di provinsi ini.

Hal ini disampaikan, Jeffrey Hendrik – Direktur Pengembangan BEI saat melakukan kunjungan ke redaksi Suara NTB Group, Rabu 24 April 2024. Diterima langsung Penanggungjawab Suara NTB Group, H. Agus Talino.

Hadir juga dalam kunjungan ini, Verdi Ikhwan – Kepala Divisi Riset BEI, Nur Rachma Handayanie – Kepala Unit Pengembangan Wilayah 2, Gusti Ngurah Sandiana – Kepala Perwakilan BEI NTB, Tantiana Yolanda – Divisi Sekretaris Perusahaan BEI dan Ardianti Tasyari – Divisi Sekretaris Perusahaan.

Dalam kesempatan ini, Hendrik menyampaikan, pasar modal Indonesia sudah berusia 46 tahun, demikian juga bursa di Indonesia sudah berusia 32 tahun. BEI pada tahun 2023 sudah mulai bertransformasi menjadi bursa multi efek.

“Kalau selama ini hanya jadi perdagangan saham, obligasi, reksadana, waran. Pada September tahun 2023 sudah diluncurkan bursa karbon di BEI oleh Presiden Jokowi. Dengan demikian BEI sudah setara dengan bursa bursa global yang memperdagangkan muliti asset,” ujarnya.

Dari sisi suplay, ada 79 perusahaan baru yang mencatatakan saham di BEI , dengan nilai Rp11 triliun lebih. Tahun 2023 lalu, terdapat 1,8 juta investor baru di pasar modal, dan terakhir di 2024 sudah ada ada tambahan 450.000 investor pasar modal. Sehingga total ada 12,7 juta investor pasar modal di Indonesia, dan 5,59 juta diantaranya adalah investor saham.

“Investor pasar modal Indonesia ada investor retail, ada investor institusi domestic, dan ada investor asing. Dan investor retail memberikan kontribusi yang terus meningkat. Kalau 15 tahun lalu 60 persen tarnsaksi harian investor asing, sekarang 70 persen transaksi di pasar modal adalah investor domestik. Ini adalah pasar yang harus dijalin terus,” ujarnya.

Pada empat atau lima tahun lalu, kapitalisasi pasar modal (nilai saham yang beredar di pasar modal) sebesar Rp7 triliun, saat ini sudah mencapai Rp11,900 triliun dalam waktu tidak relative singkat. Dan Indonesia terbesar di Asean, kedua Thailand, dan ketiga Singapura. Sehingga diyakini, dalam waktu tak lama lagi, Indonesia menurutnya akan masuk negara dengan ekonomi besar di dunia.

Secara khusus, di Provinsi NTB, saat ini terdapat 131.000 investor di pasar modal. Hanya 2,4 persen dari populasi penduduknya. Meski demikian, NTB sudah berada di rangking ke 18 dari 34 provinsi di Indonesia untuk perkembangan pasar modalnya.

“Ini harus kita terus dorong bersama. Dibutuhkan media memberikan informasi kepada public, supaya public tahu pasar modal . Lebih dari itu, public di NTB bisa dapat menikmati potensi pertumbuhan pasar modal,” katanya.

Potensi pertumbuhan pasar modal ini sangat besar. Diperlukan kerjasama multi pihak. Baik BEI sebagai regulator, media sebagai penyampai, komuunitas masayarakat, dan pemegang kebijakan untuk bersama-sama membantu memahami investasi di pasar modal.

“Sekarang kan banyak sekali investasi bodong, apalagi anak-anak mud akita ikut tertarik di judi online. Luar biasa perputaran uangnya disitu. Seandainya itu masuk kepada investasi yang benar, masa depan mereka sangat bagus. Kami percaya ini butuh kerja bersama,” ujarnya.

BEI akan terus mengembangan produk-produk dan inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan investor. Selain itu, potensi pasar modal syariah juga sangat besar. apalagi, perangkat peraturannya sesuai POJK diatur sangat lengkap. Ada 26 fatwa MUI yang memberikan guidance untuk ummat.

Sayangnya, ertumbuhan investor pasar modal syariah tidak setinggi pertummbuhan investor pasar modal konvensional.

“Makanya kita memetakan beberapa daerah yang potensial untuk pengembangan pasar modal syariah. Salah satunya NTB salah satunya, kalau dilihat kulturnya. Kita sedang mempelajari NTB ini penetrasinya dari mana,” katanya.

Karena itu, kembali ia mengharapkan kerjasama multi pihak untuk mengembangkan pasar modal di Provinsi NTB ini, dan nasional tentunya.(bul)

Organda Minta Tahun Politik Tidak Mengganggu Fokus Mempersiapkan MotoGP Mandalika 2024

0
Foto : Junaidi Kasum (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi NTB mengingatkan kepada pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya agar tidak mengurangi fokusnya mempersiapkan diri menjadi tuan rumah kembali gelaran MotoGP Mandalika tahun 2024 ini.

Sebagaimana diketahui, MotoGP Mandalika 2024 akan mempesona para penggemar balap sepeda motor dari tanggal 27-29 September 2024. Sirkuit kebanggan Indonesia ini kembali menjadi tuan rumah balap motor paling bergengsi di dunia.

Ketua Organda Provinsi NTB, Junaidi Kasum mengatakan, meskipun gelaran balap internasional ini diselenggarakan pada momentum tahun politik, tahun Pilkada di NTB, diharapkan, tidak mengurangi animo daerah untuk memperispkan diri dengan sebaik-baiknya sebagai tuan rumah.

“Event ini tidak ada sangkut pautnya dengan politik, dan sebagainya. Jadi, tidak boleh fokus kita mempersiapkan diri sebagai tuan rumah berkurang, hanya karena masih berlangsungnya momentum tahun Pilkada,” kata JK, panggilan akrabnya.

JK ditemui di Mataram, Rabu 24 April 2024 menegaskan, kendatipun kepada daerah masih dikendalikan oleh bukan pejabat definitive (gubernur dan sekda), fokus menjadi komando persiapan sebagai tuan rumah tidak boleh berkurang.
“Seharusnya, MotoGP sudah harus diramaikan dari sekarang. Dipersiapkan. Promosikan. Jangan dong kita fokus pada persoalan politik. Karena MotoGP itu sekali lagi tidak ada sangkut pautnya dengan politik,” katanya mengulang pernyataan.

Organda NTB, lanjut JK, sebagai salah satu bagian dari persiapan mensukseskan gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, menurutnya secara otomatis sudah mempersiapkan armada-armada yang akan digunakan oleh pengunjung/penonton MotoGP nantinya.

“Kita sudah punya beberapa kali pengalaman menjadi tuan rumah WSBK, MotoGP, begitu juga MXGP. Saya fikir teman teman ini sudah siap, dengan armadanya. Kalau dari sisi transportasi darat, saya rasa kita sudah sangat siap,” imbuhnya.

Yang paling penting kata JK, bagaimana upaya mendatangkan sebanyak-banyaknya penonton MotoGP Mandalika tahun 2024 ini. Sehingga, efeknya dapat menggerakkan berbagai sektor pendukung.

Hal lain yang ditekankannya, pemerintah daerah juga harus mulai memikirkan. Bagaimana agar momentum MotoGP tidak dinikmati sebesar-besarnya bukan oleh orang / pengusaha lokal sendiri.

“Cobalah, diperhatikan, bagiaman caranya supaya saat MotoGP nanti, justru kendaraan-kendaraan dari luar yang banyak masuk. Sementara kita akan jadi penonton saja. Istilahnya kendaraan luar ini bayar pajaknya di daerah lain, tapi nyari uangnya di daerah kita. Ini juga harus diatur,” demikian JK.(bul)

Pesan Taksi Blue Bird di Lombok Sudah Bisa Melalui WhatsApp

0
Bluebird WhatsApp Reservation (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Susah cari taksi di pinggir jalan? Mau pesan ke call center tapi pulsa tinggal sedikit? tenang, sambil mengosongkan storage ponsel agar bisa mengunduh aplikasi MyBluebird, sekarang pesan taksi Bluebird semudah kirim pesan di WhatsApp.

Melalui aplikasi pesan instan yang familiar di Indonesia ini, Bluebird menghadirkan satu lagi alternatif saluran pemesanan baru, yaitu Bluebird WhatsApp Reservation.

Layanan Bluebird WhatsApp Reservation dapat diakses melalui nomor WhatsApp 0813–1854–1234 oleh pelanggan yang ada di delapan kota, yaitu Lombok, Semarang, Manado,Batam, Pekanbaru, Padang, Palembang, dan Cilegon.

Melalui Bluebird WhatsApp Reservation, pelanggan memiliki kemudahan dan kenyamanan saat memesan taksi Bluebird karena dilengkapi fitur-fitur seperti notifikasi status pemesanan, live tracking posisi taksi, layanan 24 jam, chatbot interaktif, pilihan metode pembayaran tunai dan QRIS, hingga bisa menetapkan saved place untuk lokasi penjemputan maupun tujuan.

Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, mengatakan kebutuhan mobilitas pelanggan di setiap kota berbeda-beda.

“Untuk itu, kami menghadirkan fitur Bluebird WhatsApp Reservation agar pelanggan yg belum punya aplikasi MyBluebird tetap dapat menikmati kemudahan yang tidak jauh berbeda saat memesan taksi. Selain itu, layanan Bluebird WhatsApp Reservation juga semakin menambah banyak akses pemesanan Bluebird. Sehingga pelanggan tinggal memilih cara mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Seperti dikatakan Andre, layanan Bluebird WhatsApp Reservation dibuat untuk memberikan kemudahan yang sesuai kebutuhan tiap pelanggan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Bluebird dalam memberikan layanan yang ANDAL, yaitu Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalised.

Dengan menggunakan Bluebird, pelanggan akan mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan SNI (Standar Nyaman Indonesia) melalui armada yang
terstandardisasi, pengemudi profesional, dan layanan terintegrasi.

PT Blue Bird Tbk (BIRD) adalah perusahaan terbuka di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat yang telah terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia sejak 5 November 2014.

Bluebird memiliki 19 anak perusahaan yang tersebar di 18 lokasi di Indonesia. Jaringan distribusi perusahaan yang ekstensif mencakup lebih dari 540 titik eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, serta berbagai saluran reservasi secara daring. Perluasan aksesibilitas kian diperkuat dengan aplikasi pemesanan MyBluebird yang memiliki puluhan fitur dan beragam metode transaksi untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan mobilitas pelanggan.
Integrasi bisnis Bluebird terdiri dari 7 pilar utama meliputi layanan taksi reguler, taksi eksekutif, sewa mobil, sewa bus, shuttle antarkota, pelelangan mobil, layanan logistik, serta jual-beli & perawatan kendaraan.(bul)

Pameran Dunia Islam, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi Undang Museum Negeri NTB

0
DAMPINGI - Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam saat mendampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Lale Prayatni dalam sebuah kegiatan pameran di Museum Negeri NTB, beberapa waktu lalu. (Ekbis NTB/ham)

Mataram (Ekbis NTB) – Keberadaan Museum Negeri NTB di luar negeri cukup dikenal. Keberadaan koleksi benda bersejarah masa lampau di Museum Negeri NTB mendapat apresiasi dari sejumlah daerah di Indonesia, termasuk dari luar negeri.

Bahkan, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyampaikan undangan kepada Museum Negeri melalui Nota Diplomatik Kementerian Luar Negeri untuk Pameran Dunia Islam. Menurut Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam, S.H., M.H., nota diplomatik tersebut ditujukan kepada Museum Negeri NTB untuk berpartisipasi dalam edisi kedua Islamic Arts Biennale (IAB) yang akan diselenggarakan oleh Diriyah Biennale Foundation di Jeddah, Arab Saudi, Januari hingga Mei 2025 mendatang.

‘’Kementerian Luar Negeri Indonesia yang ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Pelaksana Tugas Direktur Timur Tengah, T.B.H Witjaksono Adji menyampaikan agar Museum Negeri NTB dapat berpartisipasi dalam Pameran Dunia Islam yang diselenggarakan pada musim haji tahun 2025,’’ ujarnya pada Suara NTB, Selasa 23 April 2024.

IAB 2025 tersebut, ujarnya, akan mencakup pelaksanaan Forum Almadar yang akan mempertunjukkan seni Islami, termasuk pameran berbagai koleksi, pertunjukan ide dan collective learning dunia seni Islami.

Untuk itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah mengundang pihaknya untuk berpartisipasi dalam pameran internasional di tahun 2025 mendatang.

“Kami sangat berterimakasih kepada Kerajaan Arab Saudi. Kami sudah siap mengikuti pameran seni Islami di Arab Saudi,” ujarnya, setelah menerima surat undangan, Selasa 23 April 2024.

Ia mengatakan terkait dengan persiapan, pihaknya sudah melakukan tahap seleksi materi pameran dan sedang menyusun naskah kuratorial berdasarkan garis besar tema yang telah disetujui kurator. Pihaknya juga akan terus melakukan komunikasi dan diskusi dengan panitia penyelenggara terkait pelaksanaan pameran yang akan digelar di Arab Saudi nanti.

Pihaknya berharap dengan keterlibatan Museum Negeri NTB di pameran Internasional ini dapat menjadikan NTB lebih mendunia melalui sejarah dan kebudayaan. “Kami berharap dengan pameran ini dapat membawa kebudayaan NTB mendunia dan diketahui oleh masyarakat internasional,” harapnya. (ham)

Mesin Sangrai Kopi Asal NTB akan Dijual ke Korea Selatan

0
Mesin Sangrai Kopi (Ekbis NTB/glo)

Giri Menang (EkbisNTB.com) – Kreatifitas masyarakat di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat,dalam menghasilkan produk berkualitas dan diterima di pasar internasional patut diapresiasi.

Salah satunya, Andi As’adi, warga Desa Terong Tawang, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pria (37) ini, berhasil menciptakan mesin sangrai kopi. Kegigihannya menghasilkan mesin pemanggang kopi diminati oleh pasar luar negeri. Ia pun akan mengirim mesin buatannya itu hingga ke Korea Selatan. “Sekarang itu kita sudah MoU dengan orang Korea Selatan,” kata Andi ditemui pada, Selasa 23 April 2024.

Tidak tanggung-tanggung, pengusaha asal Korsel mengontraknya selama 10 tahun untuk memproduksi mesin sangrai kopi. Andi menceritakan kegemaran di dunia permesinan. Awalnya, ia hanya coba-coba menciptakan mesin pemanggang kopi tersebut. Setelah berbagai macam percobaan, akhirnya mesin sangarai kopi dengan teknologi emisi rendah diminati oleh pengusaha asal Negeri Gingseng tersebut.

Dijelaskan, mesin ini memiliki keunggulan yakni, mampu mengurangi zat emisi mencapai 80-90 persen. Dari keunggulan ini menarik minat pengusaha dari Korsel. “Mesin ini memiliki keunggulan low emission,” paparnya.

Andi menuturkan, produksi mesin sangrai kopi hanya bisa dihasilkan tiga unit per bulan. Proses pengerjaanya tidak dikerjakan sendiri, melainkan dibantu oleh rekan-rekannya. Mereka memiliki tugas berbeda-beda. Jika pekerjaan selesai kemudian disatukan menjadi satu mesin sangrai dengan kualitas tinggi.

Perjanjian kerjasama dengan pengusaha Korsel itu, ia memacu diri untuk meningkatkan produktifitasnya. Meskipun belum berani menargetkan jumlah mesin yang diproduksi, namun ia berusaha menciptakan selusin atau 12 mesin setiap bulannya. Tujuannya adalah guna memenuhi kebutuhan pasar.

“Kita tidak berani pasang target tetapi diusahakan 12 unit dapat diproduksi,” harapnya.

Mesin sangrai kopi rendah emisi ini lanjutnya, telah dikembangkan sejak tahun 2023. Untuk pengembangan teknologi dan lain sebagai pada mesin tersebut, ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2024. (glo)

Sport Tourism Menggeliat, Lapangan Golf Lombok Kosaido Akan Dilengkapi Hotel Bintang Empat

0
Foto : lapangan golf sekaligus grand desain hotel yang akan dibangun di kawasan Lombok Golf Kosaido Country Club (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Lombok Golf Kosaido Country Club akan membangun hotel setara bintang empat, untuk melengkapi kebutuhan tamu atau wisatawan yang datang ke Lombok, sekaligus bermain golf.

Lombok Golf Kosaido Country Club adalah salah satu lokasi terbaik di Lombok, berlokasi tepat dipinggir pantai Sire yang memiliki keindahan pantai utara Lombok yang dipadukan dengan pemandangan laut biru, gunung Rinjani serta pulau Gili Trawangan yang indah.

Lokasi tepatnya berada di Jalan Raya Tanjung,Sire Bay,Lombok-Utara NTB. 40 Menit dari kawasan wisata Senggigi dan 50 menit dari Kota Mataram membuat lokasi ini sangat mudah di kunjungi. Lombok Golf Kosaido Country Club ini di desain oleh Peter Thompson, Michael Wolverigde dan Ross Perrett Untuk area permainan golf.

Lapangan ini memiliki 18 holes dengan kontur tanah dengan rumput hijau muda yang menyegarkan untuk dipandang, serta beberapa fasilitas seperti restaurant, golf clubs, shoes rental, shower dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Pengelola Lombok Golf Kosaido Country Club, Supriadi Mawardi atau yang lekat dipanggil Jay di Mataram, Selasa 23 April 2024 menyampaikan, aktivitas sport tourism, khususnya golf mengalami peningkatan, setelah berakhirnya COVID-19.

“Sekitar Juni tahun 2023, kegiatan golf meningkat. Trennya terus naik, sampai sekarang,” katanya.

Peningkatannya bisa mencapai 30 persen dibanding keadaan normal. Tamu-tamu yang bermain golf , khususnya di lapangan Lombok Golf Kosaido Country Club datang dari tamu-tamu lokal NTB, domestic, hingga mancanegara.

“Orang-orang lokal NTB sudah banyak datang main golf kesini. Dari govermen, swasta. Dari luar daerah yang kebetulan sedan gada event di NTB, mereka banyak yang main golf. Dari pemerintah, swasta, dan ekspatriat dari Bali, Jakarta, Kalimantan, Sulawesi. Turnamen-turnamen golf juga banyak,” katanya.

Tamu-tamu yang bermain golf dimaksud, umumnya yang menginap di hotel, di Lombok Utara, Senggigi Lombok Barat. Bahkan tamu-tamu yang menginapnya di hotel di Kawasan Mandalika yang jaraknya sekitar dua jam ke lapangan golf.
“Kalau kita bilang jauh, tamu yang dari Mandalikapun datang main golf ke sini. Selain dari hotel-hotel di Kota Mataram, Senggigi, dan hotel-hotel tetangga kita di Lombok Utara,” tambahnya.

Lombok menurut Jay sudah sangat dikenal, selain karena keindahan pantainya, Lombok sudah dilengkapi dengan lapangan golf berstandar. Sehingga, banyak tamu yang ingin menikmati wisata Lombok, sekaligus bermain golf.

Dengan dua lapangan golf yang sudah ada, selain di Sire, ada juga lapangan golf di Golong, Lombok Barat, didukung keindahan alam Lombok, potensi wisata sport tourism menurutnya sangat terbuka. Sehingga group usaha Lombok Golf Kosaido Country Club merencanakan untuk menambah investasi di Lombok.

“Peluang usahanya sangat terbuka dilihat dari bisnis sport tourism golf ini. Karenanya, group kami memutuskan untuk membangun hotel bintang empat 36 kamar mulai tahun ini, dan selesai tahun 2025 nanti,” tambahnya.

Selain itu, Lombok Golf Kosaido Country Club saat ini sedang dalam penambahan fasilitas club house untuk melayani tamu, makan, minum, istirahat, hingga berenang. sedang dilakukan pembangunan koolam renang.
“Nantinya, club house jadi, hotel jadi, wisatawan bisa menginap, sekaligus main golf dalam satu kawasan. Harapannya, fasilitas-fasilitas ini bisa mendukung sektor pariwisata NTB,” demikian Jay.(bul)