spot_img
26.5 C
Mataram
Beranda blog

Promo Umrah Marak, Masyarakat Teliti Pilih Travel

0
Moh. Akri (Ekbis NTB/ist)

DI bulan Ramadhan ini merupakan momentum yang sangat baik untuk melaksanakan ibadah umrah, sehingga hampir seluruh travel menawarkan jasa keberangkatan di Ramadhan ini, bahkan paket berlebaran di Tanah Suci.

Anggota DPRD NTB Moh. Akri mengatakan, sebagai kewaspadaan dini, pihak Kementerian Agama (Kemenag) juga harus melihat dan mewaspadai travel umrah yang menjanjikan promo menarik kepada jemaah.

Menurutnya sudah ada beberapa kasus kegagalan berangkat jemaah umrah di tahun-tahun sebelumnya, sehingga para jemaah banyak yang terlantar di Jakarta karena tak bisa diberangkatkan. Seperti misalnya di April 2023 lalu, hampir 100 jemaah umrah dari Lombok Tengah gagal diberangkatkan setelah sudah sampai di Jakarta. Ini bisa menjadi pelajaran agar tak terulang lagi kasus serupa.

“Travel-travel besar ini membuat promo dan lainnya agar masyarakat tertarik. Karena itu kita sebagai pemerintah Cq Kementerian Agama dan pemda harus memperhatikan, karena masyarakat kita yang berangkat ini,” kata Moh. Akri kepada Ekbis NTB akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan, selain pemerintah, peran lembaga legislatif, baik DPR RI, DPRD Provinsi dan kabupaten/Kota sebaiknya lebih ditingkatkan. Sebab anggota DPR sebagai refresentasi dari masyarakat harus melakukan pengawalan terhadap kepentingan publik agar tak muncul kerugian di masyarakat.

“Harus lebih waspada menurut saya. Tindakan preventifnya agar lebih diutamakan agar jangan terjadi lagi kasus seperti tahun kemarin. Kami di DPRD juga akan mengawasi hal-hal seperti itu,” ujarnya.

Politisi PPP ini mengaku melihat ada sejumlah travel umrah yang menawarkan biaya umrah dengan ongkos yang minim atau di bawah rata-rata travel lain. Kabar yang didengarnya, penginapan jemaah akan cukup jauh dari Masjidil Haram, sehingga harga menjadi lebih rendah.

Namun terlepas dari hal itu, setiap jemaah yang akan berangkat umrah harus lebih teliti dan waspada. Pastikan travel umrah tersebut sudah memiliki pengalaman dan tercatat memiliki izin resmi dari pemerintah.

“Pengawasan dan izin-izin harus disikapi dan dikontrol. Banyak juga perusahaan travel yang besar, namun karena persoalan teknis di lapangan, itu kadang yang bikin dia gagal,” katanya.

Namun jika ada travel yang memang memiliki niat menipu jemaah, maka harus diberikan sanksi oleh pemerintah dan pihak kepolisian harus memproses secara pidana karena merugikan masyarakat.(ris)

Permintaan Umrah Meningkat 40 Persen

0
FOTO BERSAMA - Jemaah umrah PT. Mudahan Tilah Tour foto bersama. (Ekbis NTB/ist)

ANTUSIASME masyarakat melaksanakan ibadah Umrah pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 cukup tinggi. Data di PT. Mudahan Tilah Tour, animo masyarakat  yang akan berumrah sebesar 40 persen dibandingkan bulan selain Ramadhan. Tidak jarang banyak jemaah yang masuk dalam kategori mampu dua kali melaksanakan umrah di bulan Ramadhan yang sama.

Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah. Kementerian Haji dan Umrah sebagaimana dilansir dari Saudi Gazette, Minggu (17 Maret 2024) lalu  telah mengumumkan, bahwa jemaah tidak diperbolehkan untuk mengulang ibadah umrah selama bulan suci Ramadhan 2024 ini.

Peraturan ini dibuat dengan tujuan mengurangi kepadatan jemaah yang ingin melaksanakan ibadah . selama bulan Ramadhan, yang merupakan puncak musim umrah tahun ini. Pihak kementerian menegaskan, izin melakukan dua atau lebih ibadah umrah tidak akan dikeluarkan selama bulan suci.

Langkah ini untuk mengurangi kepadatan dan memberikan kesempatan kepada semua jemaah untuk melakukan umrah dengan mudah dan nyaman selama bulan suci. Di bawah sistem aplikasi Nusuk, jika seorang jemaah ingin mengajukan izin untuk umrah untuk kedua kalinya selama bulan Ramadhan, sebuah pesan “Penerbitan izin gagal” akan muncul.

Kementerian Haji dan Umrah menekankan pentingnya mendapatkan izin yang dikeluarkan dari aplikasi Nusuk untuk melakukan umrah oleh para jemaah. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggarisbawahi pentingnya kepatuhan mereka terhadap slot waktu yang dialokasikan untuk melakukan ritual. Tidak ada pilihan pada aplikasi Nusuk untuk mengubah waktu pengajuan umrah, tetapi jemaah dapat menghapus pengajuan mereka melalui aplikasi jauh sebelum waktunya tiba.

Meski demikian yang paling penting di sini adalah jemaah lebih waspada, bila mendapatkan tawaran paket umrah dengan biaya rendah. Ukuran biaya rendah ini menurut Direktur PT Mudahan Tilah Tour Wiwik Apriani, kisaran Rp30 juta ke bawah. Saat bulan Ramadhan, akan terjadi kenaikan harga paket berumrah. Mengikuti kenaikan sejumlah komponen jasa dan pelayanan yang ada di Arab Saudi.

“Saat Ramadhan, harga paket umrah itu naik. Variatif, tergantung travelnya. Bisa dari Rp32an juta, sampai Rp40-an juta. Kalau ada yang menawarkan di bawah Rp30 juta, sudah mesti hati-hati itu,” ujarnya mengingatkan.

Menurutnya, saat Ramadhan, harga paling rendah yang ditawarkan oleh travel di kisaran Rp32 juta. Itupun menurutnya kategori umrah backpacker, atau jemaah umrah yang tidak mendapatkan pelayanan hotel berbintang. Tempat menginapnya jauh dan harus menggunakan kendaraan bila ke Masjidil Haram.

“Paket-paket murah itu ada, itu paket backpacker. Tapi kalau sudah tawaran biayanya murah, hati-hati itu,” imbuhnya.

Wiwik menambahkan, travelnya, PT Mudahan Tilah Tour juga mendapatkan berkah Ramadhan. Permintaan jemaah untuk umrah melaui travelnya meningkat dari waktu-waktu biasanya di luar bulan Ramadhan.

Disebutnya, kenaikan permintaan umrah ini sampai 40 persen. Tingginya animo berumah saat Ramadhan dipengaruhi oleh niat untuk mendapat pahala berlipatganda di bulan spesial setahun sekali ini. “Banyak orang penasaran ingin melaksanakan puasa, bahkan lebaran di tanah suci. Dan itu terjadi bagi seluruh umat Muslim dunia. Sehingga permintaannya naik,” ujarnya. (bul)

Kejar Malam Lailatul Qadar di Tanah Suci

0
Widia Hikmawati (Ekbis NTB/era)

ANIMO umat Islam melaksanakan ibadah umrah di bulan Ramadhan meningkat. Tingginya minat masyarakat NTB menunaikan ibadah umrah ini harus dibarengi dengan antisipasi terkait adanya biro umrah diduga palsu yang memanfaatkan momentum umrah Ramadhan.

Salah seorang jemaah umrah yang akan berangkat pada tanggal 30 Maret sampai dengan 16 April 2024, Widia Hikmawati mengaku adanya permintaan tinggi jemaah umrah di bulan Ramadhan ini merupakan sesuatu yang wajar.

“Terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, karena orang-orang mengajar malam Lailatul Qadar di sana. Wajar tinggi karena banyak peminat karena salah satu alasannya orang juga mengejar pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan” katanya Jumat, 22 Maret 2024.

Terkait dengan adanya kasus biro umrah palsu atau biro umrah nakal yang memanfaatkan momentum puasa dengan menaikkan harga tiket umrah, Wiwik sapaan akrabnya mengatakan bahwa sebelum memilih travel umrah, dirinya  melakukan riset terlebih dahulu.

“Awal mau daftar tanya, kita tanya orang-orang dulu yang pernah pakai travel ini. Ustadznya siapa, pelayanannya bagaimana selama perjalanan. Di samping itu juga yang harus ditanyakan jarak hotel dengan masjid pas di sana,” ucapnya.

Ia juga mengaku bahwa di bulan Ramadhan ini, ada perbedaan biaya keberangkatan umrah, di bulan biasa biaya umrah paling mentok di angka Rp35.000.000, namun di bulan puasa ini biaya umrah bisa di atas Rp40.000.000.

Pada perjalanan umrah kali ini, Wiwik mengaku bahwa dirinya menggunakan Travel Umrah Mudahan Tilah dan mengambil paket hemat dengan membayar sebesar Rp36.000.000.

Kemudian, terkait dengan pelayanan, ia mengatakan bahwa pelayanan di bulan Ramadhan tergantung dengan travel umrah masing-masing. ‘’Apakah ada perbedaan, tentu ada perbedaan dari bulan biasa, apalagi di bulan ini permintaan dan keberangkatan umrah sangat tinggi. Kalau pelayanan kembali ke travel masing-masing soal pelayanan.’’

‘’Cuma orang yang umrah di bulan biasa tidak seramai seperti di bulan Ramadhan. Dan biayanya biasanya di bawah Rp35 juta, tapi kalau umrah Ramadhan biasanya di atas Rp37 atau atas Rp40 juta tergantung paket yang diambil,” ujarnya. (era)

Minat Umrah Tinggi, Waspadai Travel Tawarkan Biaya Murah

0
LAYANI - Sekretaris Patuh Provinsi NTB, H. Zamroni melayani calon jemaah umrah di travelnya, Amantubillah di Lingkar Selatan, Kota Mataram pekan kemarin. (Ekbis NTB/bul)

Animo umat Islam melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi sangat tinggi, terutama saat bulan Ramadhan. Banyak yang bermimpi untuk menunaikan ibadah umrah di bulan penuh kemuliaan ini. Hal ini juga berpengaruh terhadap biro travel haji dan umrah menawarkan paket umrah dengan biaya terjangkau. Namun, masyarakat juga harus waspada tawaran paket umrah agar terhindar dari penipuan, sehingga gagal melaksanakan ibadah umrah.

DATA Asosiasi Travel Umrah dan Haji NTB menunjukkan trend animo berumrah saat Ramadhan naik di atas 50 persen. Kenaikan animo ini dibarengi dengan kenaikan biaya umrah di bulan suci. Hal ini sejalan dengan hukum pasar, semakin banyak permintaan, maka harganya semakin mahal.

Di tengah kenaikan biaya umrah ini, banyak biro perjalanan umrah dan haji yang menawarkan paket dengan biaya beragam. Ada yang menawarkan diskon sekian persen dan menawarkan bisa menginap dekat dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Belum lagi dengan paket ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi yang menjadi saksi penyebaran dan perkembangan agama.

Sekretaris Persatuan Travel Umrah dan Haji (Patuh) Provinsi NTB, Zamroni mengatakan, jika dibanding bulan – bulan biasa,  peningkatan animo umrah pada bulan puasa 1445H/2024 ini masih lebih tinggi dari animo umrah saat puasa tahun 2023 lalu.

“Karena tahun lalu agak dilonggarkan setelah masa pandemi Covid-19. Mekah tidak ditutup oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,” ujar Zamroni pekan kemarin. Owner PT. Amantubillah Travel Haji dan Umrah ini mengatakan, peningkatan minat berumrah ini dipengaruhi beberapa hal. Di antaranya, selain mengejar bulan mulia, kegiatan ibadah di tanah suci pada bulan Ramadhan sangat padat. Seluruh umat Muslim di dunia ingin mengejar momentum ini untuk mengejar pahala ibadah sebanyak-banyaknya.

Pada bagian lain, ujarnya, tingginya animo umat Muslim berumrah saat puasa ini juga diikuti kenaikan biaya-biaya perjalanan melaksanakan ibadah umrah. Biaya-biaya ini naik umumnya karena kenaikan biaya yang berlaku di Arab Saudi.

Kenaikan biaya ini dipengaruhi oleh momentum yang terdiri dari, 10 hari awal Ramadhan, 10 hari pertengahan Ramadhan, dan 10 hari akhir Ramadhan.

“Dan kenaikan biaya umrah paling tinggi di 10 hari terakhir Ramadhan. Karena selain ada malam spesial lailatul qadar, jemaah juga mengejar Hari Raya Idul Fitri di tanah suci. Umat Muslim se dunia ingin mengejar kesempatan ini .karena umrah saat puasa sama halnya melaksanakan ibadah haji,”  imbuhnya.

Zamroni mengatakan, jika pada bulan-bulan biasa, biaya umrah di angka Rp30an juta. Saat Ramadhan mengalami kenaikan hingga Rp50 juta. Kenaikan biaya umrah ini, terutama karena kenaikan tarif hotel sebagai komponen terbesar. Termasuk biaya-biaya pendukung lainnya.

“Saat haji, visa yang diterbitkan Rp3 juta, saat umrah Ramadhan visa yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi menjadi Rp6 juta. Sehingga sangat wajar komponen biaya umrah berdampak secara bisnis di Arab Saudi,” tambahnya.

Zamroni lebih jauh mengemukakan, di tengah tingginya animo berumrah saat Ramadhan ini, calon jemaah juga mesti berhati-hati memilih travel umrah. Agar niat beribadahnya di tanah suci di bulan suci dapat dilaksanakan.

Beberapa hal yang penting diperhatikkan oleh calon jemaah di antaranya. Pastikan legalitas travel umrahnya dengan 5 pasti. Pastikan travel umrahnya resmi. Pastikan jadwal pemberangkatannya. Pastikan jadwal terbangnya. Pastikan hotel tempat menginapnya. Dan pastikan visanya diterbitkan.

“Jangan tergiur ongkos murah. Kalau bulan Ramadhan ada travel yang menawarkan ongkos di bawah Rp35 juta, hati-hati saja,” ujarnya.

Calon jemaah juga dapat melakukan pengecekan travel umrah tersebut diaplikasi Umrah Cerdas yang dapat diunduh di play store. “Di aplikasi tinggal masukkan nama travelnya, kalau travel umrah resmi akan muncul nama perusahannya,”  demikian Zamroni. (bul)

NTB Incar Pasar Ekspor Kambing ke Arab Saudi

0
Muhammad Riadi (Ekbis NTB/dok)

Mataram (Ekbis NTB) – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB tengah mengincar pasar ekspor untuk hewan ternak kambing di NTB ke Timur Tengah. Khususnya Arab Saudi. Pemprov NTB tengah mengkomunikasikan untuk menggarap peluang ini. Mengingat, NTB memiliki potensi ternak cukup untuk dikembangkan.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Nakeswan Provinsi NTB, Muhammad Riadi. Kesempatannya umrah bersama Pj. Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si baru-baru ini digunakan juga untuk membangun komunikasi dengan mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Dalam komunikasi awal namun dalam pembahasan tersebut Arab Saudi ingin memasok daging kambing kurban ke NTB.

Dalam pertemuan tersebut, pembahasan awalanya adalah keinginan untuk memasok daging kambing kurban ke Indonesia, ke NTB. Kendati demikian, sesuai dengan regulasi yang ada dan diakui untuk kendalanya mendatangkan daging kambing kurban dari Arab Saudi masalahkan ada di kesehatan hewannya. Namun rencana memasukkan daging kurban ke Indonesia ini aturannya harus berdasarkan persetujuan negara terlebih dahulu.

Apalagi kambing di Arab Saudi dikhawatirkan membawa penyakit hewan, dan menular ke ternak kambing yang sudah eksis di NTB. “Sebenarnya dari 2017 keinginan Arab Saudi membawa ke Indonesia, tetapi sama kementrian pertanian tidak pernah dikasi, karena belum bebas penyakit. Pernah ada yang nekad membawa beberapa container, tapi dimusnahkan di sini, tidak bisa didistribusikan ke masyarakat,” ungkapnya.

 Ditambahkan, rencana pengiriman hewan kurban dari Arab Saudi diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat dunia. Hanya saja karena kendala penyakit hewan sehingga tidak bisa diterima. “Karena dikhawatirkan membawa mudharat lebih besar, kemungkinan tidak bisa,” katanya.

Yang paling memungkinkan adalah, mengekspor kambing ke Arab Saudi karena kambing di NTB sudah dipastikan bebas penyakit. “Yang berpeluang itu kita membawa kambing kesana, karena daerah kita dari segi kesehatan hewan internasionalnya tidak ada masalah kita. Mudah-mudahanlah ada tindak lanjutnya pembahasan kita soal ini,” ujarnya.

Untuk memenuhi permintaan atau pasokan kambing ke Arab Saudi ini, lanjut kepala dinas, nantinya akan dibangun kesepakatan antara keduanya. Terlebih dahulu harus dipastikan pengusaha di Arab Saudi yang bersedia bekerjasama. Dan dipastikan jumlah kebutuhannya.

Sementara itu, Disnakeswan NTB memastikan potensi kambing di tengah masyarakat cukup besar. pun untuk pengembangannya tinggal mendorong masyarakat. Apalagi kambing adalah salah satu hewan ternak yang perkembangannya cukup cepat. (bul)

Jerman Kembali Buka Peluang Kerja untuk Tenaga Perawat

0
Pelepasan tenaga migrant Indonesia G to G Korea Selatan dan Jerman (Suara NTB/ist)

Mataram (Ekbis NTB) – Jerman membuka kembali rekrutmen untuk pekerja perawat asal Indonesia.

Dibutuhkan ratusan perawat dalam rekrutmen batch V tahun 2024 ini. Kepala BP3MI, Noerman Adhiguna di Mataram, Kamis 7 Maret 2024 kemarin menyampaikan, rekrutmen dan penempatan calon kandidat pekerja migran Indonesia (PMI) perawat melalui skema government to government (G to G) ke Jerman.

Tenaga perawat Indonesia yang dibutuhkan mencakup berbagai bidang, termasuk Unit Perawatan Intensif, Perawatan Geriatri, Panti Asuhan, Perawatan Lansia, Bangsal Umum, Bangsal Medis, Ruang Operasi, Neurologi, Ortopedi, Psikiatri, Bangsal Anak, dan Neonatal. “Pembukaan serta pendaftaran rekrutmen tenaga perawat Indonesia telah dibuka. Pendaftaran mulai tanggal 7 Februari sampai dengan 30 April 2024,” katanya.

Rekrutmen ini, kara Noerman, adalah peluang bagi tenaga-tenaga lulusan perawat yang ingin bekerja di luar negeri. Beberapa persyaratan yang harus diketahui dan dipenuhi diantaranya, WNI, berusia minimal 18 tahun sata mendaftar. Lulusan dari Lembaga Pendidikan Keperawatan yang terakreditasi dengan memegang gelar Pendidikan D3 Keperawatan atau D4 Keperawatan atau S1 Keperawatan.

Memiliki sertifikat Registrasi Perawat atau STR (Surat Tanda Registrasi) dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) yang masih berlaku per 9 Juni 2022. Pelamar juga harus memiliki kemampuan Bahasa Jerman, atau bersedia mengikuti pelatihan Bahasa Jerman di dalam negeri.

Gaji perawat di Jerman bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk pengalaman, lokasi penempatan.  Program kerja perawat di Jerman menawarkan gaji yang menarik. Sebagai perawat profesional, dapat menghasilkan antara Rp30 juta hingga Rp50 juta (2000 hingga 3200 Euro) per bulan.

Keuntungan lainnya, selain gaji, perawat yang bekerja di Jerman juga mendapatkan berbagai tunjangan, seperti asuransi kesehatan, asuransi masa tua, bonus tahunan, tiket kedatangan dari Indonesia ke Jerman, serta akomodasi. “Bagi yang berminat, bisa langsung mengakses website BP2MI https ://siskop2mi.bp2mi.go.id/ atau bisa langsung datang ke kantor BP3MI Mataram untuk lebih jelasnya,” katanya.

Program bekerja di Jerman ini sudah banyak memberangkatkan perawat-perawat kompeten dari NTB. Sebagai program antar pemerintah, bekerja sebagai perawat di Jerman ditanggung biayanya. Kecuali, biaya dokumen persyaratan, tes psikologi, BPJS PMI, biaya akomodasi dan pelatihan Bahasa Jerman jika dilakukan secara langsung, dan transportasi dari daerah asal ke Jakarta, ditanggung sendiri. (bul)

Keunggulan Beli Rumah di Perumahan Pesona Dompu Kabupaten Dompu Type 36/150 (Subsidi) dengan Luas Bangunan 36 meter persegi dan Luas Tanah 1,5 are Harga Rp185 juta Dicicil Rp1,3 juta per bulan

0

Perumahan Pesona Dompu memiliki luas 41 hektar berupa kawasan hijau asri dan dikelilingi perbukitan hijau dan segar sepanjang tahun. Tersedia Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum berupa jalan dan ruang terbuka hijau dengan luas 40% sampai 60% dari luas terbangun. Berlokasi sangat strategis di jalan Lintas Mbawi, Kelurahan Kandai I, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu – NTB dan berjarak 600m dari RSUD Dompu, berjarak 850m dari Pasar Dompu, berjarak 950m dari SMAN 1 Dompu, berjarak 1000m dari Kantor Bupati Dompu

Ir. Indra Gunawan sebagai Project Manager Perumahan Pesona Dompu menerangkan bahwa PT. Pesona Dompu Mandiri sebagai pengembang Perumahan Pesona Dompu berkomitmen untuk menyediakan fasilitas infrastruktur dan bangunan rumah yang berkualitas tinggi untuk memastikan kehidupan yang lebih berkualitas bagi penghuni dan peningkatan nilai investasi rumah bagi pemilik di Perumahan Pesona Dompu.

Infrastruktur berupa jalan masuk utama selebar 12 meter dan jalan lingkungan selebar 6 meter dilapis dengan paving-block kualitas K400. Penyediaan listrik oleh PLN dan air bersih dari sumur bor sedalam 120 meter yang sangat bersih dan layak diminum.
Pembangunan dan Pemasaran Tahap Pertama di bulan Pebruari 2024 ini untuk cluster rumah type 36/150 (Subsidi) yaitu bangunan luas 36 meter persegi dan tanah seluas 150 meter persegi / 1,5 are sebanyak 55 unit rumah yang setiap unit rumahnya terdiri 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, carport, taman yang luas dan dibangun dengan bahan-bahan bangunan berkualitas KW-1.

Kedepannya, Perumahan Pesona Dompu menawarkan kavling rumah dan tanah (Subsidi) type 36/100 sebanyak 300 unit dan kavling tanah siap bangun (Komersil) luas 150m2 dan 200m2 sebanyak 200 unit yang kesemuanya dibangun dikelilingi oleh ruang terbuka hijau atau taman yang luas berikut pedestriannya. (r/*)

Segera miliki sekarang juga rumah hunian premium harga minimum di Perumahan Pesona Dompu. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.pesonadompu.com ; IG: @Perumahanpesonadompu

Disnakertrans NTB Tegaskan Pengiriman PMI ke Malaysia Tetap Jalan

0
I Gede Putu Aryadi (Suara NTB/ist)

Mataram (Ekbis NTB)- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB menegaskan bahwa pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Malaysia tetap berjalan dengan lancar sesuai dengan job order dari perusahaan setempat.

Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi MH mengatakan, pengiriman PMI ke Malaysia dilakukan melalui kesepakatan kedua negara melalui konsep One Channel System atau sistem satu kanal.

“Kemarin itu tetap jalan. Kan kita menunggu job order dan izin rekrut, itu saja,” kata I Gede Putu Aryadi kepada Suara NTB, Kamis (7/3/2024).

Ia mengatakan, ada banyak perusahaan di Malaysia yang mencari tenaga kerja ke Indonesia, termasuk NTB dengan menyediakan lapangan kerja yang beragam. Tak hanya di bidang perkebunan, namun juga di sektor konstruksi, peternakan, domestik dan lainnya.

“Kemarin itu kan sekian puluh ribu (pengiriman-red). Masing-masing perusahaan punya job order. Agency Malaysia bekerjasama dengan perusahaan di sini. Misalnya Sime Darby minta puluhan ribu PMI, dia akan kerjasama dengan P3MI,” katanya.

Selain ke Malaysia, PMI juga dikirim ke puluhan negara di dunia dengan tawaran gaji yang sangat bagus. Karena pekerja asal Indonesia yang memiliki skill banyak dikirim ke Korea, ke Jepang untuk magang dan lainnya. Dampaknya angka remitansi dari negara-negara penempatan tersebut cukup mendominasi.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) NTB, H. Muhammadon menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia diberikan kesempatan hingga Bulan Mei 2024 ini untuk memberangkatkan sisa kuota PMI yang diperbolehkan masuk ke Malaysia.

“Sejak bulan Maret tahun 2023 lalu, Pemerintah Malaysia sudah mengeluarkan kebijakan tidak lagi menerima pekerja Indonesia untuk pekerja ladang, bangunan, pabrik, khususnya di negara bagian Malaysia Barat. Sampai Mei 2024 ini diperbolehkan mengiriman PMI bagi teman-teman yang masih ada kuoata pengiriman tahun sebelumnya,” katanya.

Selebihnya, menunggu kembali kebijakan pemerintah Malaysia. H. Madon menambahkan, penyetopan sementara penerimaan PMI ini salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan Kementerian yang membidangi Ketenagakerjaan di Malaysia yang sudah berkontrak dengan pemerintah negara-negara lain dalam hal penggunaan tenaga kerja luar negeri.

“Dan Malaysia masih kebanjiran pekerja dari Bangladesh, Myanmar, India,” tambahnya. Kebijakan pemerintah negara Malaysia ini menurutnya menjadi beban baru bagi peruusahaan-perusahaan penyalur tenara kerja di Provinsi NTB. Terlebih Malaysia adalah negara tujuan bekerja terbesar masyarakat NTB.(ris)

21.250 PMI Ditempatkan Bekerja di Luar Negeri Selama Tahun 2024

0
Noerman Adhiguna. (Ekbis NTB/bul)

Lombok(ekbisntb.com) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat total 21.252 Calon Pekerja Migrant Indonesia (PMI) yang telah selesai proses penempatannya pada tahun 2024.

Sebagian besar, yaitu 20.089 orang, ditempatkan di Malaysia. Negara lain yang menjadi tujuan CPMI antara lain Brunei (257 orang), Singapura (256 orang), Jepang (182 orang), Arab Saudi (191 orang), Taiwan (127 orang), dan Papua Nugini (49 orang).

Kabupaten Lombok Timur menjadi daerah asal terbesar CPMI dengan 9.642 orang, diikuti oleh Lombok Tengah (6.997 orang) dan Lombok Barat (3.414 orang). Jenis pekerjaan yang paling banyak diminati adalah pekerja ladang dengan jumlah 17.653 orang, harvester (1.549 orang), dan pekerja konstruksi (533 orang).

Selain itu, data BP3MI data penempatan PMI pada skema G to G dan proses penyelesaian Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di tahun 2024. Data ini menunjukkan antusiasme besar dari masyarakat NTB untuk bekerja di luar negeri melalui jalur formal.

Dalam skema G to G (government to government) atau kerjasama pemerintah dengan pemerintah, sebanyak 119 PMI asal NTB telah ditempatkan pada periode Januari hingga Desember 2024. Dari jumlah tersebut, 101 PMI ditempatkan di Korea Selatan, terutama di sektor manufaktur, perikanan, perkapalan, dan jasa. Selanjutnya, 14 PMI ditempatkan di Jepang sebagai perawat dan tenaga perawatan, serta 4 PMI di Jerman sebagai perawat.

Distribusi asal PMI G to G tersebar dari delapan kabupaten/kota di NTB, dengan Kabupaten Bima menyumbang jumlah terbesar, yakni 43 orang. Disusul oleh Kabupaten Lombok Timur (25 orang) dan Kabupaten Lombok Tengah (19 orang). Jabatan terbanyak adalah nelayan (69 orang), diikuti oleh pekerja manufaktur (17 orang) dan tenaga perawatan (14 orang).

Kepala BP3MI NTB, Noerman Adhiguna, menyatakan bahwa peningkatan penempatan PMI ini merupakan hasil dari kerja keras pemerintah dalam memberikan sosialisasi dan pelatihan.

“Kami berupaya memastikan calon pekerja migran mendapatkan akses informasi, pelatihan berkualitas, serta perlindungan yang memadai sebelum keberangkatan,” ujar Noerman.

Noerman juga menekankan pentingnya pengelolaan tenaga kerja migran secara formal untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan PMI di luar negeri.

“Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan jalur resmi dan melaporkan setiap potensi pelanggaran. Kolaborasi ini penting agar PMI kita dapat bekerja dengan aman dan produktif,” tambahnya.

Penempatan PMI asal NTB pada tahun 2024 menunjukkan tren positif dengan fokus utama pada sektor formal. Dengan dominasi negara tujuan seperti Korea Selatan dan Malaysia, diharapkan pekerja migran NTB dapat terus memberikan kontribusi signifikan, baik bagi keluarga mereka maupun perekonomian daerah.(bul)

Permudah Masyarakat Dapat LPG 3 Kg, Pertamina Patra Niaga Ajak Pengecer jadi Pangkalan Resmi

0
Ilustrasi salah satu penjual gas 3 kg(ekbisntb.com/bul)

Lombok(ekbisntb.com) – Penyediaan dan penyaluran LPG bersubsidi 3kg, sudah menjadi bagian tugas Pertamina Patra Niaga sesuai dengan penugasan dari Kementrian ESDM. Sesuai dengan penugasan tersebut, Pertamina terus berupaya menjaga stok aman LPG bersubsidi 3kg sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan Kementrian ESDM.

Pada kondisi tertentu, sesuai dengan kondisi di masyarakat, tak jarang Pertamina melakukan penyaluran fakultatif jika harus menyalurkan LPG bersubsidi 3kg melebih kuota yang telah ditetapkan.

Berbagai daya upaya serta inovasi terus dilaksanakan Pertamina Patra Niaga untutuk menjamin pasokan energi di seluruh Indonesia. Salah satunya melalui program naik kelas pengecer menjadi pangkalan sebagaimana telah dijalankan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, mulai dari area Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rehadi menyampaikan bahwa Pertamina akan terus berupaya mengajak pengecer naik kelas menjadi pangkalan.

“Program ini kami giatkan agar dapat melayani masyarakat lebih luas lagi. Pengecer sendiri bukan merupakan rantai jalur distribusi yang diawasi karena tidak berkontrak dengan Agen atau Pangkalan, sehingga apabila ingin melakukan pembelian tabung 3Kg disarankan untuk membeli di pangkalan, karena ketika ada salah satu ketentuan yang tidak dipatuhi oleh pihak pangkalan maka akan diberikan sanksi berupa stop alokasi sampai dengan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU). Nantinya dengan semakin banyak pengecer yang beralih status menjadi pangkalan resmi tentu akan semakin mudah dan nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG Bersubsidi 3 Kg,” papar Ahad.

Ahad menambahkan, per Desember 2024 sudah lebih dari 13 ribu pengecer tercatat sebagaimana pendataan Pertamina. Dari jumlah ini, 6 ribuan titik masing-masing berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Pada tahun 2025 ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus sudah menargetkan penambahan jumlah pengecer naik kelas. Sampai hari ini, sudah lebih dari 400 pengecer yang sedang berproses untuk naik kelas dan 157 titik sudah menjadi pangkalan resmi.

“Selanjutnya, sejalan dengan program ini, kami akan terus melaksanakan pendataan pembelian LPG bersubsidi 3kg untuk memastikan adanya data penyaluran dan kewajaran penggunaan terhadap barang bersubsidi, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat, mulai dari isu pengecer hingga isu kelangkaan,” tutup Ahad.(bul)

Legislator Dapil NTB Minta Pejabat Kementerian PU dan PKP Tancap Gas Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

0
Anggota DPR RI Komisi V H. Abdul Hadi(ekbisntb.com/ist)

Jakarta(ekbisntb) – Anggota Komisi V DPR RI Dapil NTB 2 H. Abdul Hadi berharap para pejabat yang baru dilantik di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dapat segera bekerja keras untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo.

Hal tersebut disampaikan Abdul Hadi setelah mengikuti Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa 21 Januari 2025.

Abdul Hadi mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik dan berharap mereka dapat bekerja dengan profesional, amanah, serta mampu berkolaborasi dengan Komisi V DPR RI.

“Saya mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik di Kementerian PU dan Kementerian PKP. Semoga mereka dapat bekerja dengan profesional, penuh tanggung jawab, dan berkolaborasi dengan Komisi V DPR RI demi kepentingan masyarakat,” ujar Abdul Hadi.

Anggota dewan dari Fraksi PKS ini menekankan bahwa kedua kementerian ini merupakan tulang punggung dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.

Dengan sinergi yang baik, diharapkan target pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat dapat segera direalisasikan.

Abdul Hadi juga menyoroti beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh kedua kementerian untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo, di antaranya percepatan pembangunan infrastruktur strategis nasional, penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pengurangan backlog perumahan, serta pengembangan kawasan permukiman yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Ada sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi oleh Kementerian PU dan PKP, termasuk percepatan pembangunan jalan yang menghubungkan berbagai daerah, penyediaan air bersih, sanitasi yang layak, serta perumahan terjangkau bagi masyarakat. Kolaborasi yang kuat antara kementerian dan DPR RI sangat diperlukan untuk mengatasi kendala di lapangan dan memastikan program berjalan sesuai target,” tambah Politisi PKS asal Lombok ini.

Pelantikan pejabat di Kementerian PU dilakukan oleh Menteri PU, Dody Hanggodo, pada Senin 20 Januari 2025 di Auditorium Kementerian PU. Pada hari yang sama, Menteri PKP, Maruarar Sirait (Ara), juga melantik sejumlah pejabat Kementerian PKP di Pendopo Kementerian PU, Jakarta Selatan.

Abdul Hadi menegaskan bahwa percepatan kinerja di sektor infrastruktur dan perumahan menjadi krusial untuk memenuhi target pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah serta dilaksanakan dengan profesional, transparan dan tepat waktu.

Ia berharap adanya kolaborasi yang erat antara kementerian terkait dan DPR RI guna mengawal program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat luas.(ris)

Dipengaruhi Cabai dan Bawang Merah, IPH NTB Salah Satu Tertinggi Nasional

0
Seorang pedagang cabai di Pasar Perumnas Kota Mataram pekan kemarin menunjukkan barang jualannya berupa cabai rawit dan cabai merah yang harganya masih tinggi. Cabai rawit dijual 110 ribu per kg. Harga cabai ini kemudian membuat IPH NTB menjadi sangat tinggi (ekbisntb.com/ris)

Lombok(ekbisntb.com) – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Provinsi NTB masih terpantau sangat tinggi pada pekan ketiga bulan Januari 2025 ini. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per tanggal 19 Januari, IPH NTB berada di angka 7,8 persen. Angka ini berada di nomor dua tertinggi secara nasional setelah Bali yang berada di angka 8,01 persen.

IPH adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur inflasi atau sebagai proxy inflasi. IPH menggambarkan perkembangan harga bahan pangan pada 20 komoditas. Indeks ini digunakan untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga kestabilan harga bahan pangan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian mengatakan, daerah dengan IPH yang masih tinggi seperti Bali dan NTB kemungkinan dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata, mengingat daerah-daerah ini menjadi tujuan berwisata domestik dan mancanegara.

“Mungkin karena masih jadi tujuan wisata, apalagi minggu depan tanggal 24-29 ada libur panjang, yang pasti ada pergerseran aktivitas masyarakat,” kata Mendagri dalam Rakor Pengendalian Inflasi yang berlangsung secara hibrid, Senin 20 Januari 2025.

Kemudian di antara jajaran kabupaten se Indonesia, Kabupaten Lombok Tengah menempati posisi pertama sebagai daerah dengan IPH tertinggi yaitu 11,76 persen. Kabupaten Lombok Utara, Sumbawa Barat dan Kabupaten Bima juga masuk dalam jajaran 10 daerah dengan IPH tertinggi nasional di pekan ketiga Januari 2025.

Sementara itu Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, IPH Provinsi NTB pada pekan ke tiga Januari 2025 dipengaruhi oleh tiga komoditas utama yaitu cabai merah, cabai rawit dan bawang merah. Selain karena permintaan masyarakat setempat, hal ini juga dipengaruhi oleh kebutuhan wisatawan pada momen Nataru yang masih berdampak hingga saat ini.

“Dengan kenaikan permintaan akibat liburan akhir tahun masih terus berlanjut dampaknya. Kemudian nanti pada saat libur panjang tanggal 24 – 29 Januari, kelihatannya akan memberikan permintaan terhadap barang kebutuhan pokok akibat akan tingginya wisatawan di destinasi utama kita yaitu Bali dan Nusa Tenggara Barat,” katanya.

Sebelumnya, Kepala BPS NTB Wahyudin juga mengatakan, komoditas yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat kemudian harganya naik berkali lipat, hal itu akan mempengaruhi angka inflasi di daerah. Terlebih untuk komoditas cabai merah pada bulan Desember kemarin, BPS mencatat komoditas ini menjadi salah satu komoditas yang cukup dominan memberi andil inflasi bulan ke bulan (m-to-m) yaitu sebesar 0,06 persen.

“Cabai merah, indikasinya sudah naik, 0,06 persen pengaruhnya. Ini juga akan naik lagi kemungkinan. Namun mudah-mudahan tidak sampai satu koma sekian persen inflasi bulan ke bulan ini,” katanya.

Untuk diketahui, ingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi NTB bulan Desember 2024 sebesar 0,46 persen. Beberapa komoditas yang menyumbang inflasi seperti ikan layang/ikan benggol 0,09 persen, bawang merah 0,06 persen, cumi-cumi 0,06 persen, cabai merah 0,06 persen dan daging ayam ras 0,04 persen.(ris)

Fasilitas Pengolahan Batuan Emas Tanpa Merkuri di KSB Selesai Dibangun

0
Mars Anugerainsyah(ekbisntb.com/ist)

Taliwang (ekbisntb.com) – Proses pembangunan fasilitas pengelolaan batuan emas tanpa merkuri di Kabupaten Sumbawa Barat ternyata telah seleeai.

Fasilitas yang ditempatkan di Desa Seloto, Kecamatan Taliwang itu saat ini tengah ditinjau oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI selaku empunya program sebelum kemudian diserahkan pemanfaatannya kepada Pemda KSB dibawah kendali Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

“Sekarang tim Kementerian KLHK sedang di lapangan mengecek fasilitas itu,” kata Kepala DLH KSB, Mars Anugerainsyah, Selasa 21 Januari 2025.

Bantuan fasilitas pengelolaan batuan emas tanpa merkuri itu tidak mudah didapatkan KSB. Menurut Mars,bantuan itu diperjuangkan sejak tahun 2023 lalu bahkan Kementerian LHK RI sebelumnya harus melakukan beberapa kali tinjauan lapangan. “Terakhir April 2024 kami tandatangani PKS-nya, baru kemudian kami bisa pastikan progam itu kita dapatkan,” papar Mars.

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi Pemda KSB untuk mendapatkan program tersebut. Selain menyediakan lahan, lokasi pembangunan harus berada dalam kawasan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). “Kebetulan saat itu kita sudah usulkan WPR dan salah satu yang disetujui blok WPR Seloto. Makanya kita tempatkan di sana,” sebutnya.

Program Kementerian LHK ini adalah bagian dari pelaksanaan Program Prioritas Nasional Tahun 2024 tentang penghapusan penggunaan merkuri di lokasi pertambangan emas skala kecil di Indonesia. Dan penyelenggarannya dilakukan melaluo Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM).

Dikatakan Mars, menindaklanjuti hal itu Pemda KSB juga telah menyusun rencana yang sama di tingkat daerah sejak tahun lalu. “Itu bagian dari komitmen kita mendorong penyelenggaraan pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” cetusnya.

Lebih jauh ditanya mengenai pemanfaatan fasilitas pengelolaan batuan emas tanpa merkuri itu. Mars menyebut, Kementerian LHK nantinya akan menyerahkan kepada DLH KSB. Selanjutnya akan ditunjuk pengelolanya dari pihak masyarakat yang sebelumnya akan diberikan pendampingan dan pelatihan dari kementerian langsung. “Nanti bisa berbentuk koperasi badan hukumnya. Dan mereka tidak sembarang mengelola batuan karena harus yang berasal dari kawasan tambang rakyat,” tandasnya seraya mengungkap cara kerja fasilitas pengelolaan batuan emas tanpa merkuri itu.

“Cara kerja fasilitas itu tetap memakai bahan kimia ya, tapi bukan merkuri tapi sianida dan itu telah dipastikan aman bagi lingkungan setelah melalui pemrosesan panjang,” imbuh Mars. (bug)

Pembangunan Pabrik Susu Sapi Perah di NTB Tanpa Kepastian

0
Muhammad Riadi(ekbisntb.com/era)

Lombok(ekbisntb.com) – Pembangunan pabrik susu sapi perah di Provinsi Nusa Tenggara Barat masih diwarnai ketidakpastian. Pasalnya, pengajuan pembangunan pabrik sapi di NTB belum menjadi prioritas Kementerian akibat kurangnya anggaran.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewah Provinsi (Disnakkeswan) NTB, Muhammad Riadi, SP, M.Ec.Dev., menyatakan kemungkinan pembangunan pabrik sapi ini akan terealisasi ketika kondisi fiskal sudah mencukupi.

“Anggaran Kementerian kurang, jadi ini belum menjadi prioritas. Sehingga kemungkinan nanti kalau ada anggaran kemungkinan bisa dilaksanakan,” ujarnya kepada Ekbis NTB.

Dikatakan, Pemprov NTB sudah mengusulkan sebanyak 2000 sapi susu perah untuk didatangkan ke NTB. Sebab, sebelum membangun pabrik, perlu dibangun ekosistem sapi perah tersebut terlebih dahulu.

Riadi mengatakan, usulan tersebut belum diterima di tahun ini oleh pusat akibat tidak adanya anggaran. “Namanya kita minta, kalau ada uangnya kita dikasih, kalau tidak ada yaa kita sabar. Sampai sekarang anggaran 2025 ini kan belum ada,” katanya.

Sebelumnya, Pemprov NTB berencana akan membangun industry peternakan sapi perah untuk menunjang program unggulan Presiden Prabowo Subianto di daerah, Makan Bergizi Gratis.

Disebutkan, karena program ini menyasar 1,7 juta orang di NTB sendiri, sehingga kebutuhan akan sapi termasuk dengan susu sapi segar menjadi kebutuhan pokok.

Niatnya, industri peternakan sapi perah dan sapi potong ini diperkirakan akan dibangun di daerah dingin dan banyak air, yaitu kawasan lereng Rinjani, seperti Sembalun, Suela, Batukliang Utara, Timba Nuh, Kotaraja, Tetebatu. Hal ini karena sapi perah memerlukan cuaca yang sejuk serta tidak boleh kekurangan air agar dapat menghasilkan susu yang berkualitas.

Sembalun dicanangkan akan menjadi lokasi sentra produksi susu sapi perah karena daerah ini memenuhi syarat pengembangan sapi perah, seperti kondisi geografis dan sumber daya air yang ideal untuk pengembangan sapi perah.

Rencananya, untuk kebutuhan sapi, NTB akan mengimpor sapi perah dari Brazil, karena berdasarkan iklim dan cuaca, negara ini hampir mirip dengan NTB.(era)

Program Satu Juta Hektar, Lobar Tanam Jagung Serentak Dukung Program Swasembada Pangan 2025

0
Forkopimda Lobar bersama pihak terkait melakukan penanaman jagung serentak di Dusun Mekar Sari, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Selasa 21 Januari 2025. (ekbisntb.com/ist)

Lombok(ekbisntb.com) – Berbagai pihak terdiri dari Polri bersama Pemkab Lombok Barat (Lobar) dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI menginisiasi Gerakan Penanaman Jagung Serentak 1 juta hektar. Kegiatan untuk mendukung gerakan satu juta hektar tanaman jagung guna mewujudkan program ketahanan pangan ini melibatkan Gapki, Perhutani, Inhutani, pihak swasta, dan para petani swadaya.

Gerakan penanaman jagung pun dilakukan serentak di sejumlah daerah, salah satunya di Dusun Mekar Sari, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Selasa 21 Januari 2025. Gerakan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan pemerintah untuk tahun 2025.

Penanaman dilakukan pada hamparan lahan pertanian di daerah tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting. Hadir Penjabat (Pj) Bupati Lobar, H. Ilham, S.Pd., M.Pd., dan Ketua DPRD Lobar, Lalu Ivan Indaryadi. Kapolres Lobar, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H., juga turut hadir bersama Pabung Kodim 1606 Mataram, Letkol Inf Abdul Haris, S.H., M.H. Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Mataram dan jajaran Kepala Dinas terkait di lingkungan Pemkab Lobar juga mengikuti acara ini.

Pada kesempatan itu Kapolres Lobar AKBP Komang Sarjana menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai pilar utama stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. “Sebagai wilayah dengan potensi sumber daya alam yang besar, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Demi menciptakan kemandirian pangan, mengurangi ketergantungan impor, dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” ungkapnya.

Ia menegaskan kegiatan penanaman jagung serentak ini merupakan implementasi program Asta Cita dari arahan Presiden RI. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan, untuk turut serta menjaga stabilitas pangan nasional. “Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini tetapi menjadi awal dari gerakan berkelanjutan dalam membangun ketahanan pangan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Kapolres Lobar menegaskan pula komitmen Polri melalui peran Bhabinkamtibmas untuk terus mendukung berbagai program ketahanan pangan. “Sebagai mitra pemerintah, Polri melalui peran Bhabinkamtibmas akan terus mendukung berbagai program ketahanan pangan. Termasuk mendampingi masyarakat dan pemerintah desa dalam memanfaatkan 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan. Kami akan memastikan program ini berjalan efektif, transparan, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” tegasnya.

Pemkab Lobar memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Pj. Bupati Lobar H. Ilham, menyampaikan apresiasi kepada Polri, khususnya Polres Lobar, atas dukungannya terhadap program swasembada pangan. “Alhamdulillah, hari ini kita dapat melaksanakan mandat Presiden RI swasembada pangan sebagai salah satu roda untuk bertahan pada globalisasi. Oleh karena itu, semua elemen bangsa untuk saling mengajak meningkatkan lahan dan pengelolaan ketahanan pangan,” ujar Pj. Bupati.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan jagung yang prediksinya meningkat di tahun mendatang. Pj. Bupati juga menyinggung keberhasilan Lobar dalam menjaga stabilitas inflasi.

“Berkaitan dengan inflasi, alhamdulillah Kabupaten Lombok Barat tidak termasuk 10 besar. Yang mana ini adalah kesuksesan besar bersama TNI-Polri. Harapannya, kita dapat meningkatkan produksi dan menekan inflasi menjelang Bulan Puasa di berbagai jenis bahan pokok,” tegasnya. (her)

Sinergi Swasembada Pangan, Pemda – Polres KLU Targetkan Areal Tanam Jagung 667,4 Hektare

0
Pemda dan Polres Lombok Utara gelar penanaman simbolis jagung dukung program ketahanan pangan. (ekbisntb.com/ist)

Lombok (ekbisntb.com) – Pemda Lombok Utara bersama Polres Lombok Utara, bersinergi mendukung swasembada pangan. Dari target 1 juta hektare (ha) areal tanam, Lombok Utara menargetkan areal tanam sejumlah 667,4 ha.

Penanaman jagung secara simbolis di Lombok Utara, dilaksanakan di Dusun Sejuik, Desa Rempek, kecamatan Gangga, Selasa 21 Januari 2025. Selain Bupati Lombok Utara, H. Djoham Sjamsu, SH., hadir dalam penanaman simbolis tersebut, Kapolres Lotara, AKBP Agus Purwanta SIK., dan jajaran, Pabung Dandim 1606 Mataram, Mayor Inf. Ngakan Made Marjana dan jajaran,  serta sejumlah OPD lingkup Pemda Lombok Utara dan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Djohan Sjamsu mengatakan, penanaman jagung merupakan bentuk dukungan dari pemerintah daerah dan instansi vertikal di Lombok Utara untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Pemda tegas dia, sangat siap mengawal dan mendukung program tersebut. “Lombok Utara memiliki sumber daya alam berupa lahan pertanian yang sangat luas dan subur sehingga dapat mensukseskan program ketahanan pangan nasional,” ucapnya.

Selaku kepala daerah, dirinya mengapresiasi kontribusi semua pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional di daerah. Tak terkecuali petani, peran sertanya dalam proses budidaya dari pengolahan lahan, penanaman hingga panen nantinya akan sangat menentukan.

Kesempatan yang sama, Kapolres Lotara, Agus Purwanta mengungkapkan, kegiatan penanaman jagung merupakan langkah nyata 100 hari kerja Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk menjaga ketersediaan pangan nasional. Institusi Polri sendiri, telah membentuk Polisi Penggerak Ketahanan Pangan sebagai bagian dari upaya strategis Polri untuk mendukung program ini.

“Setiap polisi yang bertugas sebagai penggerak ketahanan pangan nantinya harus dapat memastikan, program bantuan pemerintah untuk distribusi benih unggul, pupuk hingga sarana produksi tersalurkan kepada petani,” tegas Agus.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) KLU, Tresnahadi, S.Pt., melaporkan penanaman jagung serentak seluruh indonesia merupakan program Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung ketahanan pangan nasional berkolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Polri.

“Kegiatan ini mengharuskan lahan seluas 667,4 Hektar untuk menanam jagung di Lombok Utara, syukurnya lahan di Lombok Utara sangat luas sehingga program ini dapat terlaksana,” demikian Tresnahadi.(ari)

Penyerapan Gabah Petani Ditargetkan 50.000 Ton di 2025

0
Zuhri Hanafi(ekbisntb.com/dok)

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Sumbawa, siap melakukan penyerapan gabah setara beras sebesar 50.000 ton meningkat signifikan dari target tahun 2024 lalu sebesar 28.000 ton.

“Jadi, target kita sudah ditetapkan oleh pemerintah dan kami akan berupaya maksimal untuk merealisasikan target tersebut, meski target tahun ini sangat tinggi dibandingkan tahun lalu,” kata pimpinan cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi, kenapa Ekbis NTB, Selasa 21 Januari 2025.

Zuhri melanjutkan, penyerapan gabah setara beras sebesar 50.000 ton tersebut nantinya akan dijadikan sebagai beras cadangan pangan pemerintah. Selain itu, beras tersebut juga nantinya akan digunakan dalam mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBC) yang dicanangkan pemerintah.

“Target kita tinggi untuk memastikan tidak ada impor beras, mendukung program swasembada pangan dan program MBG yang menjadi asta cita presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

Dikatakannya, untuk harga beras yang diterima digudang Bulog sebesar Rp11.000 per kilogramnya. Sementara untuk gabah dihargai sebesar Rp7.500 per kilogramnya dengan kadar air 17 persen supaya rusak saat disimpan di gudang nantinya.

“Harga tersebut sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah termasuk kualitasnya, karena diperuntukkan untuk beras cadangan pemerintah,” sebutnya.

Dia pun menyakinkan target serapan tersebut pasti bisa tercapai meskipun saat ini penyerapan yang dilakukan belum maksimal. Nanti di bulan Mei baru akan dilakukan penyerapan secara full, bahkan tim juga akan intens turun ke petani.

“Panen kan baru mulai dan kami optimis target tersebut bisa tercapai. Apalagi waktu yang dibutuhkan untuk penyerapan juga masih sangat panjang, sehingga target tersebut pasti bisa tercapai,” tandasnya.(ils)

Sambut Baik Program PKG

0
Pathurrahman (ekbisntb.com/dok)

DINAS Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menyambut baik program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan dilaksanakan pemerintah pusat. Program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu sudah mulai disosialisasikan dan rencana digelar bulan Februari mendatang.

Dikes Lotim memastikan untuk pelaksanaan program PKG tersebut, karena telah memiliki fasilitas layanan kesehatan (faskes) yang cukup lengkap.

Menjawab Ekbis NTB via ponselnya, Selasa 21 Januari 2025, Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lotim, H Pathurrahman mengatakan program tersebut cukup bagus untuk masyarakat. Menurutnya, dirinya telah mengikuti kegiatan sosialisasi program PKG tersebut dan berkomitmen bisa dilaksanakan di Kabupaten Lotim.

Sedangkan bahan-bahan kebutuhan teknis pelaksanaan PKG semua dari Kemenkes. Soal tempat pelayanan, sambungnya dipersiapkan rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu (pustu).

Kadikes Lotim menyebut dari 254 desa dan kelurahan se Kabupaten Lotim, jumlah pustu tersedia memang hanya 87 unit. Akan tetapi, selain Pustu banyak klinik-klinik swasta dan rumah sakit swasta yang bisa digandeng.

Melihat jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tersebut, Lotim tidak kekurangan tempat. Termasuk mengenai jumlah tenaga kesehatan diyakinkan sudah cukup memenuhi standar jumlah.

Untuk menyambut program PKG tersebut, saat ini Dikes Lotim mulai menyusun serta menghitung kebutuhan masyarakat.

Alat kesehatan di Kabupaten Lotim disebutnya lumayan lengkap meski diakuinya masih kurang. Namun demikian, dirinya menyebut dalam tiga tahun terakhir sudah banyak peralatan yang dilengkapi.

Program PKG ini dinilai Pathurrahman sangat positif untuk menjaga kesehatan masyakarat. Dimana, kegiatan PKG ini bertujuan untuk deteksi dini penyakit. “Tujuan program ini sebenarnya untuk pemeriksaan dini, penyakit apa yang diderita dan ditindaklanjuti untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan di rumah sakit,” paparnya

Pemkab Lotim beberapa kali sudah mencoba melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan melalui skrining kesehatan. Ketika ada anggota masyarakat terpapar  penyakit yang berisiko untuk jantung atau stroke atau lainnya baru kemudian ditindaklanjuti ke fasilitas kesehatan tingkat rujukan.(rus)