spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaBulog Belum Serap Jagung Petani di Sumbawa

Bulog Belum Serap Jagung Petani di Sumbawa

Sumbawa Besar (Ekbis NTB) – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Sumbawa, belum melakukan penyerapan komoditas jagung lantaran harga yang berlaku di pasaran masih cukup tinggi di harga Rp4.300- Rp4.400 per kilogramnya.

“Memang kita masih belum melakukan penyerapan khusus untuk jagung, karena harga yang berlaku di pasaran saat ini masih cukup tinggi,” kata pimpinan cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi, kenapa wartawan, Rabu 24 April 2024.

- Iklan -

Dia pun meyakinkan, penyerapan baru dilakukan oleh Bulog ketika harga dibawah Rp4.200 perkilo gramnya dengan ketentuan kadar air maksimal di angka 17 persen. Harga itu juga sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Harga Acuan Penjualan (HAP).

“Kita tidak bisa melakukan penyerapan ketika harga jualnya diatas HAP, kita hanya bisa melakukan penyerapan ketika harganya dibawa Rp4.200 per kilogramnya,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya tengah menyiapkan pola lainnya dalam melakukan penyerapan jagung dari para petani. Yakni dengan metode bisnis tu bisnis, artinya Bulog tetap akan membeli jagung meski harga yang berlaku cukup tinggi.

“Kita berencana akan segera melakukan penyerapan dengan sistem komersial (bisnis to bisnis). Kita juga akan tetap melihat pasar (ketersediaan pembeli dan peruntukan supaya tidak sia-sia),” ujarnya.

Dia pun memastikan bahwa saat ini Bulog dalam kondisi siap melakukan penyerapan jagung jika harga yang berlaku dibawa HAP. Bahkan gudang untuk menampung komoditas jagung ini sudah disiapkan untuk menyukseskan program menstabilkan harga tersebut.

“Kita sudah siapkan gudangnya, tinggal kita lakukan penyerapan ketika harganya anjlok dari HAP. Kami juga sangat siap untuk melakukan penyerapan ke sejumlah petani jagung,” tukasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini