Praya (Ekbis NTB) – Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di NTB mencatat pertumbuhan yang sangat menggembirakan. Bahkan termasuk yang paling tinggi pertumbuhanhya secara nasional. Termasak dari sisi transaksinya. Ibaratnya, QRIS kini sudah menjadi gaya hidup, utamanya di kalangan milenial.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB, Berry Arifsyah Harahap, saat ditemui Ekbis NTB di Desa Pengembur Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng), Kamis 16 Mei 2024 mengatakan QRIS sudah menjadi alternatif pola pembayaran yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini. Khususnya generasi muda dan kalangan milenial. Utamanya di Kota Mataram.

Selain lebih mudah dan praktis, pembayaran dengan menggunakan QRIS juga jauh lebih aman. Masyarakat kini tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah banyak ketika mau belanja kebutuhan atau yang lain. “Orang sekarang tidak masalah ketinggalan dompetnya. Karena sudah punya QRIS di handphonenya masing-masing,” terangnya.
Banyaknya outlet yang sudah menyediakan pembayaran dengan QRIS kian membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan QRIS. Utamanya untuk pembelajaan dengan nilai kecil di bawah Rp 100 ribu. Karena tidak harus dipusingkan uang receh atau kembalian.
BI sendiri secara konsisten terus mendorong penggunaan QRIS di tengah masyarakat. Karena memberikan banyak kelebihan dibandingkan jika bertransaksi dengan menggunakan uang tunai. Terlebih dengan kemajuan teknologi sekarang ini, orang semakin mudah untuk bertransaksi secara digital.
“QRIS ini sangat praktis, mudah dan aman,” tandasnya. Cukup hanya dengan memiliki rekening bank, masyarakat sudah bisa membuat QRIS. Dan, bisa digunakan baik itu oleh masyarakat sebagai konsumen ataupun penjualan. (kir)
Artikel lainnya….
Kolaborasi dengan Polda NTB, Ikhtiar APJII Bali Nusra Wujudkan Internet Berkualitas dan Aman
Dipasangi Spanduk KPK, Pemilik Rumah Bakso Sampaikan Kondisi Sebenarnya
Sport Tourism Menggeliat, Lapangan Golf Lombok Kosaido Akan Dilengkapi Hotel Bintang Empat