26.5 C
Mataram
BerandaNTBBima1.372 Jiwa di Bima Terdampak Kekeringan

1.372 Jiwa di Bima Terdampak Kekeringan

Bima (ekbisntb.com) – Musim kemarau panjang tahun ini membuat ribuan warga di Kabupaten Bima mengalami krisis air bersih. Sebanyak 1.372 jiwa dari 245 kepala keluarga (KK) di dua kecamatan, yaitu Palibelo dan Soromandi, terdampak langsung akibat berkurangnya sumber air dan rusaknya mesin pompa yang selama ini menjadi penopang kebutuhan warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Drs. H. Isyrah, menjelaskan pihaknya langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan air bersih setelah menerima laporan dari Posko Pusdalops BPBD.

- Iklan -

“Pemerintah Kabupaten Bima melalui Tim Tanggap Bencana kekeringan BPBD telah mendistribusikan 10 ribu liter air bersih bagi 1.200 jiwa dari 180 KK di Dusun Ndano Ndere dan Dusun Rasabou, Desa Bajo, Kecamatan Soromandi,” ungkap Isyrah, Sabtu 18 Oktober 2025.

Warga di dua dusun tersebut mengalami kesulitan air bersih setelah mesin pompa air rusak, sehingga pasokan air rumah tangga terhenti.

Masih di hari yang sama, BPBD juga menyalurkan 5 ribu liter air bersih untuk 172 jiwa dari 65 KK di RT 005 Desa Nata, Kecamatan Palibelo. Debit mata air di wilayah tersebut menurun drastis, membuat warga kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari. “Dengan demikian, total distribusi air bersih di dua kecamatan mencapai 15 ribu liter,” sebutnya.

Untuk memperlancar pendistribusian, Tim BPBD berkoordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil, dan Kepala Desa setempat. Selain menyalurkan air, tim juga melakukan pengamatan, pendataan, serta kaji cepat terhadap wilayah terdampak untuk langkah penanganan darurat berikutnya.

“BPBD bersama perangkat daerah terkait akan terus berupaya dan berkomitmen menyalurkan bantuan air bersih bagi masyarakat terdampak,” tegas Isyrah, yang juga mantan camat ini.

Ia mengimbau masyarakat agar menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien, mengingat kondisi cuaca kering masih berpotensi berlanjut. “Kami berharap masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana seperti banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya menutup. (hir)

 

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut