Mataram (ekbisntb.com) – Pertamina Jatimbalinus pastikan antrian pengisia BBM terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), bukan berarti adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), baik solar atau pertalite. Baru baru ini beredar video di sebuah SPBU wilayah Mujur Lombok Tengah yang memperlihatkan antrean pengisian BBM, termasuk antrean jeriken.
“Antrean itu belum tentu karena kelangkaan, yang pasti tergambar kebutuhan diwaktu yang bersamaan. Makanya ngantri. Apakah SPBU yang disampaikan itu langka atau nggak, itu kami cek di sistem digital,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi, Kamis 20 Juni 2024.

Hasil pantauan Pertamina pada SPBU tersebut, BBM baik solar maupun peralite masih tersedia. Hanya saja, ada beberapa SPBU yang wilayahnya merupakan jalur lintasan logistik, proyek pembangunan, dan bersamaan dengan masa panen. “Tidak bisa di pungkiri itu menjadi pusat titik antrian. Kami juga menghimbau pemberlakuan adanya nomer antrian agar tidak terjadi anteran panjang,” terangnya.
SPBU sebagian besar di kelola oleh mitra usahanya Pertamina. Sehingga perlu juga peran aktif SPBU untuk memberlakukan kartu antrean agar tidak memicu timbulnya antrian. Dikhawatirkan,masyarakat yang melihat antrian, selain menggangu lalu lintas, bisa memicu asumsi yang salah.
“Sekarang logikanya kalau barangnya tidak ada, kenapa rela ngantri. Pasti, ada kepastian mendapatkan. Memang ada peningkatan kebutuhan barang yang sama di waktu yang bersamaan. Barangnya ada, stoknya juga ada kami pantau,” jelasnya. (bul)
Artikel lainnya….
Harga Bahan Pokok Usai Idul Adha Stabil
Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem
Triwulan II-2024, Pertumbuhan Ekonomi NTB Diprediksi Lebih Tinggi