Mataram (ekbisntb.com) – Menjelang pelaksanaan Motorcross Grand Prix di Sirkuit Selaparang, Kelurahan Rembiga, Kota Mataram semestinya menjadi berkah bagi penyedia akomodasi. Akan tetapi, sebagian pengelola hotel tidak menaikan harga kamar.
Ketua Asosiasi Hotel Mataram, I Made Adiyasa mengakui, tingkat hunian hotel di Kota Mataram, sudah mulai meningkat 50 persen.
Okuvansi justru dirasakan oleh hotel yang berada di sekitar sirkuit, sementara okuvansi hotel lainnya di Kota Mataram relatit stabil.
“Udah ramai sih, cuma kalau penonton MXGP baru datang hari Sabtu, kalau sekarang okupansi updatenya diatas 50 persen,” sebut Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), I Made Adiyasa dikonfirmasi pada Rabu, 26 Juni 2024.
Hotel Lombok Astoria dan Hotel Prime Park dipilih menjadi lokasi penginapan para pembalap dan kru, sehingga menurut Adiyasa, sampai dengan saat ini, sebanyak 280 kamar terisi di dua hotel tersebut.
“Kalau yang ada di AHM kan Prime Park sama Astoria, totalnya informasi yang saya dapat 280 kamar yang dipakai di dua hotel tersebut,” lanjutnya.
Harga kamar mendekati MXGP tidak mengalami lonjakan, kecuali dua hotel yang menaikan harga kamar dua kali lipat.
Marcom and Public Relation Hotel Prima Park, Ninda Putri menyebutkan, okuvansi kamar mencapai 90 persen menjelang penyelenggaraan MXGP di Sirkuit Selaparang.
Secara akumulasi 100 kamar telah dipesan oleh pembalap maupun penonton. “Kamar presidential suite saja yang tidak dipesan,” lanjutnya.
