spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiCapaian Luas Tanam Pertama di KSB Alami Perlambatan

Capaian Luas Tanam Pertama di KSB Alami Perlambatan

Taliwang (ekbisntb.com) – Capaian jumlah luas tanam pada musim tanam (MT) Pertama tahun 2025 ini mengalami perlambatan. Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat mencatat pada kurun waktu yang sama di tahun 2024 lalu, di awal bulan Januari seperti sekarang ini harusnya telah mencapai setengah dari target. Namun di lapangan saat ini pencapaian tersebut belum terjadi.

“Kita akui memang terjadi perlambatan capaian tanam sekarang ini,” sebut Plt Kepala Dinas Pertanian KSB, Suhadi, Rabu 8 Januari 2025.

- Iklan -

Sebab utama perlambatan capaian luasan tanam itu akibat cuaca. Dikatakan Suhadi, meski intensitas hujan yang terjadi sangat tinggi sehingga mendukung pemenugan kebutuhan air tanaman padi. Tetapi di sisi lain dampak negatifnya banyak lahan yang terendam air. Akibatnya pemilik lahan terpaksa menunda kegiatan tanamnya.

“Contoh di Seteluk masih terdapat lahan pertanian yang terendam air sehingga belum bisa ditanami sampai hari ini,” katanya.

Meski kemudian terjadi perlambatan, Suhadi selanjutnya menyatakan tetap optimis target tanam pada musim Oktober-Maret (Okmar) ini tetap dapat tercapai. Berdasarkan data target tanam pada MT 1 tahun 2025 ini mencapai sekitar 9.000 hektar. “Demikian untuk target tanam tahunan kita masih optimis masih bisa melampaui,” tukasnya.

Sementara itu di lapangan memang ada petani yang harus menunda memulai kegiatan tanamnya. Petani pemilik lahan di blok desa Meraran, Seteluk misalnya. Petani di sini mengaku dengan curah hujan yang ada sudah sangat cocok untuk memulai proses tanam. Akan tetapi akibat lahan mereka masih terendam air sisa banjir yang terjadi di penghujung tahun 2024 lalu, terpaksa mereka untuk menunda penanaman.

“Kalau kebisaan kami sebenarnya di blok ini sudah menanam. Tapi lihat sendiri lahan kami masih tergenang air,” kata Hasan petani setempat.

Selain di kecamatan Seteluk, lahan terendam air juga sebelumnya sempat terjadi di kecamatan Taliwang. Namun beruntung kini petani di wilayah kota itu sebagiaj sudah dapat memulai proses tahapan tanamnya. “Mudah-mudahan lahan kami tidak lagi terendam air karena setelah kami menaman ini kebutuhan air harus teratur,” kata Mujnah, seorang petani kecamatan Taliwang kepada media ini.(bug)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan


Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut