spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisKemenkop RI Mendorong NTB Mengembangkan Potensi Luar Biasa Pertanian dan Perikanan

Kemenkop RI Mendorong NTB Mengembangkan Potensi Luar Biasa Pertanian dan Perikanan

Lombok (ekbisntb.com) – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus mendorong peningkatan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi NTB, khususnya dalam memanfaatkan potensi sumber daya alamnya yang begitu besar.

Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Riza Damanik, saat mengikuti kegiatan launching merk “MyNyale” yang di inisiasi United Nation Industrial Development Organization (UNIDO), Jumat, 30 Agustus 2024 di Senggigi, Lombok Barat.

- Iklan -

Menurut Riza, NTB ini punya dua kekuatan besar, yaitu agriculture yang luar biasa dengan kesuburan tanahnya. Dan aqua cutlute karena lautnya yang sangat subur. NTB memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan. Kedua sektor ini sangat subur dan menjadi anugerah tersendiri bagi provinsi ini.

“NTB ini di darat subur, di laut subur,” tegasnya.

Potensi yang begitu subur ini bisa dioptimalkan untuk meningkatkan nilai tambah produk UMKM melalui inovasi dan pengembangan produk turunan hasil pertanian, dan kelautan.

Salah satu komoditas unggulan NTB yang sangat potensial di laut adalah rumput laut. Riza menyoroti potensi besar rumput laut yang bisa diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi, seperti bioplastik, pupuk organik, dan makanan olahan. Atau sejenisnya. Perempuan-perempuan pesisir dapat dikelola dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan industry turunan produk kelautan.

“Dengan memanfaatkan potensi laut melibatkan UMKM, kita bisa membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. karena suksesnya ekonomi dari pesisir itu ada di tangan perempuan. Bapaknya menangkap atau membudidaya, ibunya yang mengolah. Ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Selain rumput laut, sektor pertanian juga menjadi perhatian utama. Kemenkop UKM mendorong pengembangan klaster ekonomi berbasis pertanian NTB dari hulu ke hilir.

“Tadi kita sudah diskusi juga dengan kepala dinas perdagangan NTB. Bisa dikembangkan inovasi pembiayaan untuk mendukung petani dan UMKM,” tambah Riza.

Untuk mendukung pengembangan UMKM di sektor pertanian dan perikanan, Kemenkop UKM telah mengembangkan beberapa skema pembiayaan inovatif. Salah satunya adalah blended financing antara pembiayaan untuk koperasi sebagai offtaker dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Selain itu, skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) kluster juga akan dimanfaatkan untuk mendukung UMKM di sektor pertanian dan kelautan.

“Dengan skema ini, petani mendapatkan pembiayaan untuk produksi, sementara koperasi mendapatkan pembiayaan untuk membeli produk petani. Skema ini diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani.” jelas Riza.

Riza optimistis bahwa dengan berbagai upaya yang dilakukan, ekonomi NTB akan tumbuh lebih pesat.

“Saya kira, dengan begini, ekonomi bisa tumbuh lebih Gemilang pada akhirnya,” ujarnya.

Kemenkop dan UKM RI, sambungnya, dalam dua tahun terakhir ini menekankan perioritas pada dua hal. Bagaimana mendorong ekonomi UMKM lebih ramah lingkungan. Dan mendorong perempuan dan anak anak muda lebih aktif terlibat dalam memperkuat pelaku UMKM supaya menghasilkan produk-produk yang bernilai tambah.

“Kita punya PR ini,” katanya.

Kemenkop dan UKM RI sudah bekerjasama dengan banyak institusi dalam dan luar negeri, dimana salah satu perioritasnya adalah mengembangkan UMKM dan koperasi di sektot ril. Dalam hal ini pertanian dan perikanan.

Untuk memperkuat ekosistem ekonomi, diperlukan inovasi-inovasi terus menerus terhadap produk pertanian dan perikanan ini.

Hadir dalam kegiatan ini, unsur dari Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Dinas Perdagangan NTB, Bank Indonesia, Kamar Dagang Industri (Kadin) dan UMKM serta unsur terkait lainnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut