Lombok (ekbisntb.com) – Perum Bulog mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di Provinsi NTB, salah satunya melalui bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendirikan Rumah Pangan Kita (RPK).
Melaui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Perum Bulog bekerjasama dengan Pemprov NTB untuk penyaluran bantuan pendirian RPK baru kepada puluhan UMKM sasaran di provinsi ini.
Penyaluran bantuan pendirian RPK secara simbolis ini dilakukan oleh Sonya Mamoriska, Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, didampingi Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Raden Guna Dharma, Asisten II Setda NTB, Dr. H. Fathul Gani mewakili Pj. Gubernur NTB, Hassanudin, dan kepala dinas terkait lainnya lingkup Pemprov NTB.
Menurut Sonya, sebagai upaya menghadirkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tengah masyarakat, Bulog melaksanakan kegiatan TJSL kepada tiga bidang prioritas yang dijalankan, yaitu Program Pendidikan, Program Lingkungan dan Program Pengembangan UMKM.
Perusahaan menurutnya mencanangkan program Bulog Peduli UMKM sebagai kegiatan untuk mendukung penguatan finansial dan pemulihan ekonomi melalui permodalan pendirian usaha RPK.
Salah satu Program Bulog Peduli UMKM tahun 2024 dilaksanakan di Provinsi NTB melalui kerja sama dengan Pemprov NTB yang memiliki 34 UMKM binaan bidang perdagangan yang tersebar di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Barat.
Bulog memberikan bantuan modal pendirian RPK baru senilai Rp5 juta berupa komoditi/produk pangan Bulog, rak pajang, spanduk RPK dan sarana lainnya.
“Kami berharap agar kegiatan ekonomi kerakyatan dapat terus tumbuh secara produktif dan mampu meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pembinaan dan pengembangan UMKM, utamanya bagi para UMKM yang menerima manfaat. Harapan kami ke depannya untuk usaha RPK yang telah terdaftar dapat terus tumbuh dan berkembang. Semoga semangat berwirausaha melalui jaringan RPK Bulog dapat meningkatkan kualitas diri kita sebagai masyarakat berdikari, sehingga mampu memberikan kontribusi mewujudkan stabilitas harga dan menjaga tingkat inflasi secara tidak langsung,” harapnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin melalui Asisten II Setda NTB, Dr. H. Fathul Gani mengapresiasi program TJSL Bulog. Kegiatan ini diharapkan berkelanjutan, karena berdampak besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah kegiatan yang bisa menambah modal dan untuk terus berkembang. Hari ini sekitar 34 UMKM dan mudah-mudahan pada berikutnya ditambah atau di kali dua agar menjadi 68 UMKM,” jelasnya.
Program TJSL di NTB juga juga diaharapkannya terus diperluas di provinsi ini. Sehingga kemandirian ekonomi dan financial masyarakat benar-benar terwujud. Terlebih progam ini diharapkan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem.(bul)