26.5 C
Mataram
BerandaNTBKota MataramBangun Ekosistem Inovasi Daerah secara Berkelanjutan

Bangun Ekosistem Inovasi Daerah secara Berkelanjutan

Lombok (ekbisntb.com) –Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram memiliki segudang inovasi baik dari tingkat kelurahan hingga organisasi perangkat daerah. Ekosistem inovasi daerah ini harus dibangun secara berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif bagi pelayanan publik.

Demikian disampaikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Mataram, Drs. I Nyoman Suandiasa ditemui pekan kemarin. Nyoman menegaskan, perangkat daerah di lingkup Pemkot Mataram telah membangun ekosistem inovasi yang bagus. Brida setiap tahun menyelenggarakan lomba inovasi daerah dengan peserta yang cukup banyak.

- Iklan -

Tingginya peserta mengirimkan inovasi mereka menggambarkan bahwa ekosistem itu telah terbentuk. Tahapan selanjutnya memastikan inovasi tersebut sesuai dengan kebutuhan zaman. “Inovasi yang dikembangkan menjadi sebuah DNA OPD yang harus dilakukan setiap tahunnya,” terangnya.

Penghargaan Innovative Government Award diraih oleh Rumah Sakit Umum Daerah (sekarang RS. H. Muh. Ruslan,red) setiap tahun. Prestasi ini menunjukan bahwa inovasi yang dikembangkan OPD di lingkup Pemkot Mataram, bisa bersaing atau berkompetisi tidak saja di level regional melainkan nasional.

Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram meyakini, Rumah Sakit H. Muh. Ruslan kembali masuk nominator untuk mendapatkan penghargaan seperti tahun tahun sebelumnya. ‘’Kita yakin bahwa inovasi Kota Mataram akan masuk nominator IGA Award,’’ katanya.

Jejaring di tingkat OPD dan komunitas di sektor pendidikan, pelayanan publik dan kesehatan akan tetap melahirkan inovasi untuk pelayanan publik. Pihaknya akan berupaya melakukan pembinaan dan sosialisasi untuk memacu dan memicu mereka untuk berinovasi.

Nyoman menyadari bahwa tantangan dihadapi dalam inovasi adalah persoalan administrasi dan akuntabilitas keuangan. Terkadang berinovasi terkesan keluar dari vakem dan perlu kompromi.

Menurut dia, bukan berarti menjalankan inovasi kemudian menabrak aturan. Selama ini, inovasi dilakukan dengan pendekatan kreatifitas tidak lebih melihat cara pandang birokrasi saja, melainkan bisa melihat pelayanan publik dengan cara-cara inovatif dan kreatif. “Menjadi PR di Brida bahwa hasil inovasi harus berkelanjutan bagaimana inovasi memliki nilai kemanfaatan sehingga birasakan dampaknya,” demikian kata Nyoman. (cem)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut