spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisKarantina NTB Kawal Ketat Lalu Lintas Benih Lobster

Karantina NTB Kawal Ketat Lalu Lintas Benih Lobster

Lombok (ekbisntb.com) – Karantina Pertanian NTB melalui Satuan Pelayanan Bandara Internasional Lombok memastikan komitmennya dalam menjaga kualitas dan keamanan komoditas perikanan. Pada Sabtu, 5 Juli 2025, petugas karantina memeriksa sebanyak 37.800 ekor Benih Bening Lobster (BBL) yang dikirim menuju Jakarta. Nilai ekonomi dari pengiriman ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pemeriksaan tersebut mencakup pengecekan kelengkapan dokumen, kesehatan BBL, dan prosedur keamanan lainnya. Petugas karantina, Paryanti, menyampaikan bahwa sebelum diberangkatkan, pemilik wajib memenuhi sejumlah persyaratan lalu lintas komoditas hidup.

- Iklan -

“Beberapa dokumen penting yang harus dilengkapi antara lain hasil uji negatif virus White Spot Syndrome Virus (WSSV) serta Surat Keterangan Asal Benih (SKAB) yang dikeluarkan oleh dinas perikanan kabupaten,” jelasnya.

Selain itu, setiap unit pengiriman juga menjalani pemeriksaan visual menyeluruh untuk memastikan jenis, jumlah, dan ukuran BBL sesuai standar dan dalam kondisi sehat serta bebas dari penyakit.

“Jika seluruh persyaratan terpenuhi, kami akan menerbitkan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Ikan (KI-2) sebagai bukti layak kirim,” tambah Paryanti.

Langkah ini merupakan bagian dari protokol ketat Karantina NTB dalam menjaga lalu lintas sumber daya hayati laut agar tidak menjadi media penyebaran penyakit.

Sementara itu, Kepala Karantina NTB, Agus Mugiyanto, menekankan bahwa semua lalu lintas komoditas karantina, termasuk benih lobster, wajib dilaporkan dan diperiksa oleh petugas. Ia menyebut pengawasan ini tak hanya penting untuk perlindungan budidaya lokal, tetapi juga berdampak besar terhadap kelestarian sumber daya perikanan nasional.

“Tugas kami bukan sekadar formalitas administratif. Setiap komoditas yang dikirim harus aman, sehat, dan bebas dari hama dan penyakit. Ini bagian dari upaya melindungi sektor perikanan dari kerugian jangka panjang,” tegasnya.

Dengan pengawasan ketat dari Karantina NTB, distribusi benih lobster yang bernilai tinggi dapat terus berjalan tanpa mengorbankan aspek kesehatan lingkungan dan keberlanjutan budidaya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut