Lombok (ekbisntb.com) – Event kelas dunia MotoGP Mandalika tahun 2024 siap digelar tanggal 27 – 29 September 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit. Namun masalah hosting fee yang harus dibayar ke Dorna Sport selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP masih belum memiliki titik temu dan hal ini masih menjadi pembicaraan pemerintah pusat dan daerah.
Sekda Provinsi NTB, Drs. H.Lalu Gita Ariadi M.Si mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mencari jalan keluar yang terbaik terhadap hosting fee sebesar Rp 231 miliar tersebut.
“Masalah hosting fee kita masih terus berkoordinasi. Dalam pembahasan lima destinasi super prioritas yang dilakukan oleh Bappeda maupun oleh asisten dan berbagai rapat kita bahas itu,” kata H.Lalu Gita Ariadi kepada wartawan, Rabu 28 Agustus 2024 kemarin.
Sekda mengatakan, memang Pemprov telah menerima surat dari Kemendagri perihal permintaan kontribusi Pemda untuk hosting fee pelaksanaan MotoGP Mandalika 2024. Namun demikian, ada sejumlah persoalan yang dihadapi oleh Pemprov NTB kaitan dengan ketersediaan anggaran di 2024.
Misalnya pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang membutuhkan anggaran yang tak kecil. Begitu juga anggaran untuk mengawal sejumlah agenda-agenda nasional di NTB. “Kalau 2025 mudah-mudahan relatif agak luang,” katanya.
Ia mengatakan, masalah hosting fee MotoGP Mandalika di tahun sebelumnya ditangani oleh Kemenparekraf sebagai bagian dari pariwisata nasional. “Intinya kami tetap ikuti arahan pemerintah pusat dan tetap koordinasi,” ujarnya.
Sekda mengatakan, Pemprov NTB memiliki sejumlah opsi terkait dengan pembayaran hosting fee MotoGP 2024 ini. Sehingga komunikasi masih terus dilakukan bersama dengan pemerintah pusat.
“Untuk kondisi kekinian, pemerintah daerah sedang menangani Pilkada yang harus kita sukseskan dan lainnya. Ruang fiskal kita tak cukup memandai. Itu yang kita sampaikan ke pusat,” imbuhnya.
Untuk diketahui, di penyelenggaraan MotoGP tahun 2022, Hosting Fee dibayarkan 100 persen oleh Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf. Hosting Fee MotoGP 2023, ITDC mendapatkan bantuan sebesar Rp 78,8 miliar dari Kemenparekraf dalam bentuk media buying atau belanja iklan Wonderful Indonesia.
Untuk MotoGP 2024 ini pemerintah pusat melalui Kemendagri juga meminta bantuan kepada pemerintah daerah di NTB untuk ikut berkontribusi dalam memberikan Hosting Fee tersebut.
Direktur Komersial ITDC Troy Reza Warokka sebelumnya mengatakan, surat permintaan pusat itu sudah diterima oleh pemerintah daerah. Pihaknya hanya mengingatkan kembali kepada pemerintah daerah di Pulau Lombok terkait dengan adanya permintaan dari pusat tersebut agar ditindaklanjuti. Menurutnya, hal ini membutuhkan proses yang tak sebentar, mengingat butuh komitmen dan kesamaan pandangan antara Pj Gubernur dengan Bupati/Walikota.
Ia mengatakan, MotoGP Mandalika sudah menjadi branding Indonesia, sehingga pemerintah akan tetap mendukung kegiatan ini. Terkait dengan Hosting Fee yang harus dibayarkan ke Dorna Sport ini masih dalam proses, baik oleh pemerintah pusat maupun saat ini oleh pemerintah daerah.(ris)