Mataram (ekbisntb.com) – Penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) di Provinsi NTB sampai dengan akhir Mei 2024 sebesar Rp6,4 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 5,44 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Komponen TKD dengan penyaluran tertinggi yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) yang mencapai realisasi Rp4,3 triliun.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTB Ratih Hapsari Kusumawardani mengatakan, adapun Dana Desa (DD) hingga akhir Mei sudah tersalur sebesar Rp622 miliar dari pagu tahun 2024 ini sebesar Rp 1,118 triliun. Jumlah ini sudah tersalur lebih dari 50 persen dari pagu yang diberikan oleh pemerintah pusat.
“Komponen dengan penyaluran di atas 50 persen dari pagu yaitu Dana Desa, dengan realisasi sebesar Rp622,42 miliar,” kata Ratih Hapsari Kusumawardani dalam kegiatan Press Conference Alco Regional Provinsi NTB yang berlangsung di gedung DJPb Provinsi NTB, Kamis 27 Juni 2024 kemarin.
Rincian realisasi transfer Dana Desa hingga Mei 2024 yaitu anggaran earmarked seperti BLT, ketahanan pangan, stunting sebesar Rp322,83 miliar. Sementara Non-earmarked yang mendanai program sektor prioritas Desa dan penyertaan modal pada BUMDes sebesar Rp299,58 miliar yang tersebar di 1.018 desa di NTB.
“Khusus di bulan Mei saja, penyaluran Dana Desa di NTB sebesar Rp87,80 miliar. DD earmark ditujukan untuk program BLT Desa, program ketahanan pangan dan hewani, serta pencegahan dan penurunan stunting skala desa. Sedangkan DD nonearmark mendanai program sektor prioritas desa,” terangnya.
Adapun penyaluran DAK Fisik Tahap I sudah dimulai, dengan realisasi sebesar Rp27,32 miliar kepada Kabupaten Lombok Timur untuk digunakan di infrastruktur bidang jalan dan kelautan dan perikanan. Selanjutnya di Kabupaten Lombok Utara dengan proyek fisik bidang air minum, jalan, pendidikan, transportasi pedesaan, serta Kabupaten Sumbawa untuk bidang air minum, kelautan dan perikanan, dan sanitasi.
Ratih Hapsari menambahkan, adapun DAK Nonfisik di NTB telah mendanai operasional pelayanan pemerintah daerah, salah satunya di bidang pendidikan. Penyaluran DAK nonfisik bantuan operasional pendidikan di lingkup Provinsi NTB sampai bulan Mei 2024 mencapai Rp584,27 miliar. Yang terbesar adalah dana BOS sebesar 505,12 miliar.
“BOS mendanai operasional satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan dasar dan Pendidikan menengah,” katanya.
Kemudian Bantuan Operasional Penyelenggaran PAUD (BOP PAUD) terealisasi sebesar 62,66 miliar. BOP PAUD mendanai operasional satuan pendidikan dalam menyelenggarakan layanan pendidikan anak usia dini. Sedangkan Bantuan Operasional Penyelenggaran Pendidikan Kesetaraan terealisasi sebesar Rp 16,48 miliar.
“BOP Pendidikan Kesetaraan mendanai operasional satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan Pendidikan kesetaraan,” tutupnya.(ris)
Artikel lainnya….
Seluruh Pembalap MXGP Tiba di Lombok
Jadi Objek Wisata, Museum Negeri NTB Dorong Situs Wadu Pa’a Diperhatikan
Kunjungan ke Museum Meningkat, Target PAD Terealisasi Lebih 100 Persen