spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPertanian Masih Jadi Sektor Penyumbang Utama PDRB NTB

Pertanian Masih Jadi Sektor Penyumbang Utama PDRB NTB

Lombok (ekbisntb.com) – Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi NTB. Hal ini terlihat dari distribusi pertanian di pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha di triwulan III-2024 (y-on-y).

Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi NTB I Gusti Lanang Putra mengatakan, distribusi sektor pertanian di ekonomi NTB sebesar 22,33 persen menyusul di posisi kedua yaitu sektor pertambangan dengan distribusi 19,43 persen dan di posisi ketiga sektor perdagangan sebesar 14,06 persen.

- Iklan -

Selain tiga besar sektor tadi, sektor konstruksi, transportasi, administrasi pemerintahan, dan jasa pendidikan menjadi distributor yang cukup besar dalam menopang ekonomi NTB selama ini. Namun pertumbuhan masing-masing sektor tadi fluktuatif. Terkadang mengalami pertumbuhan positif, namun ada juga yang mengalami kontraksi.

“Sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif pada Triwulan III-2023 (y-on-y). Pertanian, Pertambangan dan Perdagangan yangmerupakan 3 sektor dengan share terbesar, triwulan III-2024 ini tumbuh positif,” kata I Gusti Lanang Putra, Jumat 24 Januari 2025.

Menurutnya, sektor pertanian dalam arti luas yang terdiri dari lapangan usaha pertanian, kehutanan, perikanan, dan jasa pertanian merupakan salah satu penyumbang utama PDRB dan menyerap sebagian besar tenaga kerja. Khusus pertanian tanaman pangan, share-nya mencapai 9,67 persen dan perikanan sebesar 4,68  persen di triwulan III 2024 kemarin.

“Jumlah penduduk NTB yang bekerja di bulan Agustus 2024 sebanyak 3,11 juta orang. Dari jumlah tersebut, penduduk tang bekerja di bidang pertanian mencapai 36,16 persen atau yang terbesar, menyusul sektor perdagangan sebesar 18,89 persen, industri pengolahan sebesar 10,17 persen dan sektor lainnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, di triwulan III 2024 kemarin, ada tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi di NTB yaitu pertambangan, akomodasi dan makan minum serta jasa keuangan. Sektor pertambangan tumbuh sebesar 18,05 persen, akomodasi dan makan minum tumbuh 11,74 persen serta jasa keuangan 10,82 persen.

Dari sisi lapangan usaha (produksi), pertumbuhan ekonomi, antara lain didorong oleh meningkatnya aktivitas di sektor pertambangan, peningkatan sektor pariwisata yang mendorong akomodasi dan makan minum, serta perkembangan akses dan layanan keuangan.

Sedangkan, distribusi dan pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran, Konsumsi rumah tangga masih memiliki kontribusi tertinggi dalam perekonomian sebesar 55,73 persen. Disusul ekspor barang dan jasa sebesar 54,21 persen.(ris)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut