Mataram (Ekbis NTB) – Turunnya harga jagung di Pulau Sumbawa terutama di Kabupaten Bima dan Dompu menjadi atensi pemerintah dan Satgas Pangan.
Pasalnya, harga jagung dari petani hanya berada di angka Rp3000-Rp4000 per kg untuk kadar air tertentu. Hal ini menyebabkan keresahan bagi para petani, mengingat beberapa bulan sebelumnya harga jagung mencapai Rp9000 per kg.
Kapolda NTB, Irjen Pol Drs Raden Umar Faroq mengatakan, pihaknya melalui Satgas Pangan mewaspadai adanya perusahaan yang permainkan harga jagung di pasaran sehingga menyebabkan gelojak di masyarakat.
“Penimbun yang membeli dalam jumlah besar sehingga terjadi kekurangan jagung untuk di wilayah atau daerah ini ada Satgas Pangan. Apabila penimbun itu memainkan harga, ada Satgas kita. Satgas pangan yang terdiri dari pemerintah daerah, pihak kepolisian itu yang melakukan tindakan,” lanjutnya.
Apabila ditemukan oknum yang melakukan penimbunan, Satgas pangan dan pihak kepolisian akan memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.
Adapun harga jagung saat ini berkisar diantara Rp3000-Rp4000 per kg. Menyikapi harga jagung yang cukup rendah itu, pemerintah daerah sudah mengajukan permohonan kenaikan HAP dari Rp4.200 per kg menjadi Rp5000 per kg untuk kadar air 15 persen dan telah disetujui oleh Bapanas.(era)