spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiCapaian PAD Tak Capai Target, Pemkab Lobar Khawatir Dililit Utang

Capaian PAD Tak Capai Target, Pemkab Lobar Khawatir Dililit Utang

Giri Menang (ekbisntb.com) – Kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lombok Barat (Lobar) disorot. Menyusul capaian Pendapatan Asli Daerah (PD) masih rendah, jauh bawah target. Beberapa OPD tersebut pun ‘’dipecut’’ agar lebih meningkatkan kinerjanya. Akibat masih rendahnya capaian masing-masing OPD berpengaruh terhadap realiasi PAD secara umum. Hingga saat ini capaian PAD baru 51 persen lebih.

Penjabat (PJ) Bupati Lobar H. Ilham menegaskan dari hasil evaluasi yang dilakukan pada Rapat Pimpinan II (Rapim) realiasi PAD belum maksimal. “sampai hari ini sudah mencapai 51 persen lebih,” kata Ilham.

- Iklan -

Capaian target ini masih di bawah target yang ditetapkan. Dirinci realisasi masing-masing OPD penghasil PAD, beberapa OPD yang capaiannya masih jauh dari harapan. “Di antaranya Dinas PU, Dinas Pertanian dan Dishub, ini coba Kita pecut,” tegas dia.

OPD pun sudah diminta untuk menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempercepat capaian PAD, sehingga beberapa bulan ke depan ada akselerasi OPD-OPD tersebut dari sisi capaian PAD. Capaian PAD harus dipacu, karena ia tak ingin ada peninggalan utang akibat PAD tak tercapai. Lebih-lebih target tahun ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Ia menambahkan, beberapa potensi yang harus dimaksimalkan dan diatensi OPD seperti sewa alat berat dan parkir yang dikelola Dishub. Ada juga pajak hiburan di Bapenda, yang belum maksimal. Capaian jauh dari target, sehingga OPD diminta melakukan upaya percepatan. Berdasarkan data Realiasi OPD penghasil PAD per tanggal 15 Juli 2024 mencapai 51,24 persen atau Rp195 juta lebih dari target Rp380 miliar lebih (BLUD dan non BLUD).

Sedangkan khusus non BLUD terdapat 14 OPD penghasil, dari target Rp181 miliar lebih baru terealisasi Rp73,7 miliar atau 40 persen lebih. Dari 14 OPD penghasil PAD, yang paling rendah realisasinya (di bawah 30 persen) yakni Dinas Pertanian 32 persen lebih, Dinas Perhubungan 20,7 persen, Dinas PUTR 12,9 persen dan Diskominfo 10,8 persen. (her)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut