Mataram (Ekbis NTB) – Pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 1445H/2024, uang keluar dari Bank Indonesia Provinsi NTB tercatat sebesar Rp2,73 triliun. Menurun sebesar 16,1 persen dibandingkan periode Ramadhan dan idul fitri tahun sebelumnya.
Menurut Deputy Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achmad Fauzi, Selasa 16 April 2024, meski secara total uang keluar dari Bank Indonesia mengalami penurunan, namun permintaan uang pecahan kecil Rp20 ribu kebawah tercatat sebesar Rp262,9 miliiar, meningkat tipis sebesar 1,2 persen.
“Pecahan Rp5.000 dan Rp2.000 merupakan pecahan yang paling diminati, dengan persentase permintaan masing-masing pecahan tersebut 31 persen,” ujarnya.
Sementara itu, tambah Fauzi, selama Ramadhan tahun 2024, uang masuk ke Bank Indonesia meningkat 42 persen dari Ramadhan tahun 2023. Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya, arus balik uang masuk ke Bank Indonesia pasca meningkatkan permintaan uang saat pemilu. Selain itu, terjadi tren penormalan peredaran uang setelah mengalami rebound tinggi pada tahun 2023 pasca pandemi COVID-19.
Kemudian, adanya pergeseran masa panen raya komoditas Perkebunan (jagung) menuju April 2024, dimana pada tahun 2023, panen raya telah dimulai sejak bulan Maret.
Sebagai tambahan, Bank Indonesia NTB memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan uang pada momentum Ramadhan hingga lebaran 1445H/2024. Sehingga, disiapkan uang siap edar sebesar Rp3,63 triliun untuk mengantisipasi kenaikan permintaan uang salama momentum besar puasa tahun ini.(bul)
Termasuk Untuk Kegiatan Pemilu, Uang Keluar dari BI NTB Sebesar Rp1,93 Triliun di Triwulan I