Mataram (Ekbis NTB) – Permintaan uang tunai (outflow) ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB pada triwulan I tahun 2024 tercatat sebesar Rp1,93 triliun. Sementara itu, disisi lain, arus masuk uang (inflow) ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB pada periode yang sama sebesar Rp3,37 triliun, meningkat sebesar 12,2 persen.
Dengan demikian, kata Deputy Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achmad Fauzi, Selasa 16 April 2024 sepanjang triwulan I tahun 2024 secara agregat peredaran uang tunai di Provinsi NTB mengalami nett inflow sebesar Rp1,43 persen.
Dari tahun ke tahun, lanjut Fauzi, secara historis, peredaran uang tunai pada triwulan I cenderung mengalami nett inflow (uang masuk ke Bank Indonesia) dari perbankan sebagai dampak dari arus balik pasca tingginya permintaan uang tunai pada periode natal tahun 2023 dan tahun baru (memasuki tahun 2024).
Apabila dicermati lebih dalam, khususnya pada periode Januari-Februari 2024, outflow tercatat mencapai Rp850 miliar. Meningkat signifikan hampir tiga kali lipat dari tahun lalu. bahkan merupakan yang tertinggi secara historis tahunan.
Hal ini diindikasikan sebagai dampak langsung penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, khususnya terkait dengan penyediaan logistic dan alat peraga kampanye. Secara agregat, kondisi tersebut mempengaruhi nett inflow pada Januari-Februari 2024 yang menurun 8,8 persen (yoy).
Selain itu, peningkatan outflow yang terjadi khususnya menjelang Pemilu juga akan mempengaruhi permintaan uang tunai pada periode berikutnya, khususnya memasuki bulan Ramadhan 1445H/2024 yang sudah lewat.(bul)
Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Uang Keluar Turun jadi Rp2,73 Triliun