Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Kota Mataram mencoret 7.034 penerima bantuan pangan beras. Penerima manfaat paling banyak dicoret di Kecamatan Ampenan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Lalu Jauhari menyampaikan, jumlah penerima bantuan cadangan pangan pemerintah sebelumnya berjumlah 38.203 kelompok penerima manfaat, tetapi setelah dilakukan verifikasi dan validasi kembali menjadi 31.167 KPM atau berkurang menjadi 7.034 jiwa.

Berdasarkan data pengurangan penerima bantuan pangan beras paling banyak di Kecamatan Ampenan mencapai 7.671 jiwa, Kecamatan Cakranegara 557 jiwa, Kecamatan Mataram mencapai 26 jiwa, Kecamatan Sandubaya mencapai 1.891 jiwa, Kecamatan Sekarbela mencapai 621 jiwa dan Kecamatan Selaparang mencapai 1.321 jiwa. “Ada pengurangan mencapai 7.034 KPM,” sebutnya dikonfirmasi pada, Selasa (15/7).
Pengurangan jumlah penerima bantuan pangan beras dinilai tidak serta merta. Pemerintah melalui proses pengecekan dan validasi di lapangan. Dari hasil data sosial ekonomi nasional dinyatakan kategori mampu, maka dinilai tidak berhak menerima bantuan. “Justru malah bagus kan kalau kondisi ekonomi masyarakat meningkat,” pungkasnya.
Penyaluran bantuan pangan beras bagian dari penebalan bantuan sosial tahun 2025 untuk memberikan stimulan bagi masyarakat. Sasaran penyaluran BPB sesuai yang ditetapkan pemerintah pusat.
Jauhari menambahkan, bantuan pangan akan didistribusikan sebanyak 10 kilogram untuk dua bulan yakni, bulan Juni dan Juli 2025. Proses penyaluran BPB paling lambat sampai 31 Juli 2025. “Jadi masyarakat akan mendapatkan 20 kilogram untuk jatah selama dua bulan,” sebutnya.
Sebelum proses pendistribusian bantuan diawali dengan sosialisasi kepada camat dan lurah se-Kota Mataram. Ia berharap penyaluran bantuan pangan besar memberikan dampak bagi masyarakat untuk meringankan beban dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. (cem)