spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiProduksi Padi NTB Tetap 1,4 Juta Ton

Produksi Padi NTB Tetap 1,4 Juta Ton

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan produksi padi sebesar 1,4 juta ton pada tahun 2025. Target produksi tahun ini masih sama dengan target produksi dalam tiga tahun belakang.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, M. Taufieq mengatakan, pentingnya pencapaian target produksi melalui peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul dan percepatan luas tanam.

- Iklan -

“Produktivitas kita rata-rata saat ini sekitar 5,3 ton per hektar. Dengan penggunaan varietas unggul seperti Gama Gora 7, yang memiliki potensi hasil produksi hingga 10-12 ton per hektar, kita berharap ada peningkatan produksi hingga 40 persen tahun ini,” ungkap Taufieq.

Dengan peningkatakan produksi 40 persen, atau harapannya bisa produksi padi meningkat menjadi 10 ton per hektar, maka produksi padi NTB tahun 2025 tidak menutup kemungkinan bisa mencapai 2 juta ton.

Pemerintah sedang mengupayakan penyebaran benih unggul seperti Gama Gora, hasil penelitian Universitas Gadjah Mada. Benih ini dinilai adaptif terhadap kondisi basah maupun kering, sehingga cocok dengan tantangan iklim di NTB.

“Benih unggul ini sedang diperbanyak untuk musim tanam berikutnya. Jika distribusi berhasil, produktivitas petani NTB bisa meningkat secara signifikan,” kata Taufieq.

Pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto mendorong peningkatan ketahanan pangan nasional.

“Kami mendapat dukungan penuh untuk memperkuat sektor pangan, termasuk melalui distribusi benih unggul dan bantuan lainnya,” tutupnya.

Dengan luas tanam mencapai 230.000 hektar dan luas panen sekitar 280.000 hektar pada tahun sebelumnya, NTB optimistis dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu lumbung padi nasional.

Taufiq menambahkan, musim hujan yang cenderung intens saat ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong percepatan tanam. Namun, para petani juga diminta untuk memperhatikan kondisi cuaca agar tidak terjadi gagal panen.

“Kami sudah meminta petani untuk mempercepat tanam, tetapi tetap mempertimbangkan faktor cuaca,” demikian Taufieq.(bul)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya


Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut