spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiOJK bersama TPAKD Hadirkan Solusi Nyata dalam Pengentasan Kemiskinan di NTB

OJK bersama TPAKD Hadirkan Solusi Nyata dalam Pengentasan Kemiskinan di NTB

Lombok (ekbisntb.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui sinergi bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di NTB menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah TPAKD di NTB Semester I Tahun 2025 dan Rapat Pleno TPAKD Provinsi NTB pada hari Selasa, 29 Juli 2025 di Mataram dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan akses keuangan di daerah.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran TPAKD di NTB untuk meningkatkan literasi dan Inklusi keuangan masyarakat serta dapat mendorong peningkatan kondisi ekonomi masyarakat.

- Iklan -

Beberapa isu strategis yang disampaikan juga diantaranya.Masih banyak masyarakat yang terjerat rentenir.

Perlidungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI).Program Unggulan Desa Berdaya.Penetrasi Asuransi. Dan tanggungjawab bersama terhadap kaum rentan termasuk anak yatim.

Menjawab hal tersebut Program TPAKD di NTB akan difokuskan untuk mengatasi permasalahan yang menjadi perhatian gubernur. Seperti Mawar Emas (Melawan Rentenir Berbasis Masjid) yang merupakan program unggulan di TPAKD Provinsi NTB telah menyalurkan pembiayaan tanpa bunga kepada 4.981 penerima manfaat dengan total penyaluran sebesar Rp5,4 miliar. Harapannya, program Mawar Emas dapat terus memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas.

Selain itu, beberapa TPAKD Kabupaten/Kota juga memiliki program unggulan yaitu pembiayaan dengan skema tanggungan bunga, seperti program Lotim Berkembang, Harum Berseri, Periri Taman dan program subsidi bunga Lombok Barat yang ditujukan untuk sektor prioritas termasuk Pekerja Migran Indonesia.

Selanjutnya, TPAKD Kabupaten/Kota merencanakan program unggulan lain di tahun 2026 yang ditujukan untuk pengentasan kemiskinan bersinergi dengan Program Desa Berdaya yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat desa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan melalui pemanfaatan potensi lokal secara optimal. Sejalan dengan Program Desa Berdaya, TPAKD saat ini memiliki program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Utara, dan Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Kabupaten Lombok Timur.

Pertanian dan peternakan sebagai sektor unggulan padat karya di Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki risiko kegagalan yang tinggi baik risiko gagal panen maupun kematian ternak. Hal ini menjadikan asuransi sebagai instrumen penting untuk melindungi petani dan peternak dari potensi kerugian.
OJK bersama TPAKD dan seluruh pemangku kepentingan akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mengoptimalkan peran TPAKD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut