
Lombok(ekbisntb.com) – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Provinsi NTB bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memiliki rumah serta mensukseskan program strategis Presiden Prabowo Subianto.
BSI mendukung upaya APERSI dalam mendorong sektor properti di NTB dan berkontribusi dalam program pemerintah untuk membangun 3 juta rumah. BSI menyediakan berbagai skema pembiayaan, baik dalam bentuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun pembiayaan reguler di NTB.
“Hari ini kami melibatkan seluruh cabang BSI di NTB, mulai dari Mataram hingga Sape Bima. Kami juga membentuk wadah khusus bersama APERSI untuk memudahkan pelaksanaan kerjasama di sektor perumahan,” ujar Kurniawan, Pimpinan BSI Cabang Mataram saat dilakukan pertemuan antara pengembang perumahan anggota APERSI NTB dan seluruh pimpinan cabang BSI di NTB. Pertemuan dilakukan di Hotel Aston Inn, Mataram.
BSI menekankan pembiayaan FLPP bagi nasabah yang sudah menggunakan layanan payroll BSI maupun yang direkomendasikan oleh pengembang di APERSI NTB. Dalam pertemuan ini, dilakukan sosialisasi program kerjasama antara BSI dan APERSI guna mempercepat proses pembiayaan rumah bagi masyarakat. BSI juga meluncurkan program spesial bagi nasabahnya, termasuk diskon khusus untuk produk perumahan.
“Perumahan yang dibangun oleh APERSI akan kami dukung dengan pembiayaan sebanyak-banyaknya. Kami juga mempercepat layanan analisa perbankan untuk nasabah yang diajukan APERSI,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua APERSI NTB, Ismed F. Maulana menjelaskan, sharing session yang digelar bersama BSI ini merupakan bagian dari berbagi dan kolaborasi rutin APERSI dengan berbagai pihak, termasuk perbankan dan stakeholder terkait.
“Setelah beberapa kali kami melakukan pertemuan dengan BSI, disepakati kerjasama. Dan inilah diskusi antara APERSI dengan BSI untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memiliki rumah impian, dengan margin yang lebih kecil dan angsuran yang lebih terjangkau. Hal ini akan meningkatkan permintaan hunian,” ujar Ismet Maulana.
Lebih lanjut, Ismed menegaskan bahwa pengembang perumahan anggota APERSI NTB memiliki target pembangunan sebanyak 4.361 unit rumah berskema FLPP dan sekitar 280 unit rumah komersil tahun 2025 ini. BSI dapat masuk dalam pembiayaan baik untuk FLPP maupun komersil, sehingga kolaborasi ini menjadi peluang besar untuk mempermudah masyarakat dalam memiliki hunian yang layak.
“BSI sebagai BUMN memiliki target mensukseskan program perumahan Presiden Prabowo, dan kami sebagai pengembang di APERSI turut berperan dalam mencapainya. Target nasional tahun ini adalah 220 ribu unit, dan ke depan bisa meningkat menjadi 400 ribu hingga 600 ribu unit per tahun. Oleh karena itu, kolaborasi ini sangat penting,” jelasnya.
Dengan adanya sinergi antara APERSI NTB dan BSI, diharapkan semakin banyak masyarakat NTB yang dapat memiliki rumah dengan proses yang lebih mudah, cepat, dan terjangkau.(bul)