spot_img
26.5 C
Mataram
Beranda blog Halaman 586

Iran-Israel Memanas, Tak Ada Laporan PMI Asal NTB Bekerja di Iran

0

Mataram (Ekbis NTB) – Ketegangan antara Israel dan Iran kian memanas setelah Iran melancarkan serangan balasan ke pangkalan militer Israel Minggu 14 April 2024 kemarin. Konflik kedua negara dikhawatirkan akan meluas. Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini berada di Iran diminta untuk tetap waspada terhadap eskalasi yang memuncak antar kedua negara.

Pemprov NTB pun ikut memantau situasi di sana. Namun demikian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB I Gede Putu Aryadi S.Sos, MH mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya PMI yang bekerja di Iran, baik yang legal maupun ilegal.

“Saya nggak hapal apakah Iran masuk dalam 80 negara penempatan itu, sepertinya nggak lah. Kecuali misalnya jika PMI itu ke Timur Tengah baru nyebrang ke Iran secara non prosedural, tapi memang belum ada laporan,” kata I Gede Putu Aryadi kepada Suara NTB, Senin 15 April 2024.

Ia mengatakan, jika ada PMI yang non prosedural biasanya tak akan terdada di Kedutaan Besar RI di luar negeri, sehingga pemerintah tentu akan cukup kesulitan untuk melakukan pelacakan WNI atau PMI di sana. Terlebih jika eskalasi Iran memanas, pemerintah akan sulit untuk melakukan komunikasi bagi mereka yang tak terdata.

“Jika misalnya ada PMI kita di sana, hubungi saja aparat kita di sana di Kedutaan, nanti kita bisa berhubungan dengan atase disana. Meskipun nonprsedural hubungi saja mereka, lebih bagus begitu supaya kita bisa menyelamatkan,”

Melansir dari Antara, KBRI Teheran menyatakan jumlah WNI di Iran tercatat sebanyak 376 orang, yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa di Kota Qom. Israel berada dalam kewaspadaan tinggi setelah Iran menyerang teritori Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.

Dikutip dari VOI, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau dengan seksama eskalasi perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah dan terus mengintensifkan komunikasi dengan beberapa kedutaan besar di kawasan itu, terutama untuk mengetahui situasi WNI di sana.

Dalam pernyataan pers Kemlu RI, disampaikan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman di Yordania, KBRI Teheran di Iran, dan kantor-kantor perwakilan lain di Timur Tengah.

Sejauh ini KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan WNI yang menetap di wilayah Israel, yang jumlahnya diketahui mencapai 115 orang. Mayoritas WNI menetap di Yerusalem, Tel Aviv dan Arava. Hingga laporan ini disampaikan “belum ada informasi tentang WNI yang terdampak serangan balasan Iran ke Israel pada 14 April,” tambah pernyataan Kemlu itu.(ris)

Eksportir NTB Bisa Kurangi Produksi Hingga PHK Jika Perang Iran-Israel Meluas

Puluhan Konsultasi dan Aduan Masuk ke Posko THR Disnakertrans NTB

0
I Gede Putu Aryadi (Ekbis NTB/ris)

Mataram (Ekbis NTB) – Sejumlah konsultasi dan pengaduan masuk ke Posko Pengaduan THR yang didirikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB jelang lebaran kemarin. Posko tersebut didirikan sebagai kanal bagi pekerja dan pemberi kerja untuk berkonsultasi terkait dengan mekanisme dan syarat-syarat pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).

Posko ini juga sebagai tempat bagi para pekerja malayangkan aduan dan laporan jika ada perusahaan yang tak menaati ketentuan pemberian THR bagi karyawannya. Jumlah laporan dan konsultasi yang masuk jelang lebaran kemarin sekitar 10 aduan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH mengatakan, pekerja atau perusahaan yang melakukan konsultasi biasanya terkait dengan rumus perhitungan pemberian THR bagi karyawannya.

“Belum saya lihat data terakhir. Tempo hari saya lihat yang konsultasi ada sekitar 10 atau 11 mungkin. Ada yang memang mengadukan keterlambatan dan kekurangan (THR-red). Tadi saya cek laporan yang piket lebaran, belum ada laporan,” kata I Gede Putu Aryadi kepada Suara NTB, Senin 15 April 2024.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah mempertemukan antara karyawan dengan sebuah perusahaan di Lombok Timur yang bersengketa soal pemberian THR. Dialog dilakukan oleh kedua belah pihak agar tercapai kesepakatan soal pemberian THR yang menjadi hak karyawan jelang lebaran.

“Ada juga laporan hotel yang kabarnya belum membayar THR, karena hotelnya tak jalan (beroperasi-red). Makanya masih diklarifikasi ini. Nanti setelah masuk kerja baru saya bisa infokan lebih lengkap,” katanya.

Menurutnya, tim Posko THR yang ada di Disnakertrans NTB secara proaktif berkomunikasi kepada perusahaan yang diadukan oleh karyawannya. Tim biasanya turun ke lapangan untuk menggali informasi terkait kendala yang dihadapi Perusahaan jika tak memenuhi kewajibannya tersebut.

“Kita minta kabupaten/kota juga aktif, karena Perusahaan ini kan di kabupaten/kota tempatnya,” ujar Gede.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/2/HK.04/III/2024 terkait aturan pemberian THR Keagamaan tahun 2024. SE yang ditandatangani Menaker Ida Fauziyah ini ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia.

Menaker Ida Fauziyah mengatakan, pemberian THR keagamaan adalah kewajiban yang harus dilaksanakan pengusaha kepada pekerja/buruh. Pembayarannya wajib secara penuh dan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

SE itu disebutkan, THR keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus-menerus atau lebih, baik pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), juga pekerja/buruh harian lepas yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan.

“Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan THR sebesar 1 bulan upah. Sedangkan bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja bulan dibagi 12 bulan dikali 1 bulan upah,” kata Ida.

Untuk pekerja/buruh harian lepas, Ida menyampaikan, bagi pekerja/buruh yang masa kerja 12 bulan atau lebih maka upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan. Sedangkan bagi pekerja yang masa kerjanya kurang dari 12 bulan maka upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja tersebut.

“Sedangkan untuk pekerja/buruh yang menerima upah dengan sistem satuan hasil, maka perhitungan upah 1 bulan didasarkan pada upah rata-rata 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan,” imbuhnya.(ris)

Jasa Sewa Ban dan Kano di Senggigi Untung Besar Selama Libur Lebaran

0
Wisatawan di Pantai Senggigi yang berwisata sambil bermain kano. (Ekbis NTB/Glo)

Giri Menang (Ekbis NTB) – Jasa pemberi sewa ban dan kano raup untung selama libur lebaran di Pantai Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Berenang dan bermain kano menjadi salah satu kegiatan yang dinantikan saat ke pantai bersama keluarga atau kerabat.

Selama libur lebaran, Pantai Senggigi dibanjiri masyarakat yang sedang menikmati liburan bersama keluarga.

Andi, salah satu pemilik jasa sewa ban dan kano mengatakan sejak seminggu terakhir, pantai tersebut banyak dikunjungi masyarakat yang sedang berlibur dan menikmati waktu bersama keluarga dan kerabat. “Mulai dari lebaran kemarin, biasanya sampai lebaran ketupat,” ujarnya pada Ekbis NTB Minggu, 14 April 2024.

Sudah menjadi jasa pemberi sewa ban dan kano selama 15 tahun, Andi membanderol harga sewa ban Rp 10.000 sepuasnya, kano ukuran kecil Rp 20.000 sepuasnya, sedangkan kano ukuran besar dibanderol seharga Rp 40.000 sepuasnya. Setiap hari Andi membawa 7 kano dan 27 ban. “Kadang habis, kadang ndak. Ya, untung-untung gitu sudah, kan libur satu bulan,” sambungnya.

Ia bercerita bahwa ia libur menyewakan ban saat bulan Ramadhan.

Dolo, salah satu pengunjung memberikan tanggapan bahwa tujuannya ke pantai memang untuk bermain kano. “Main kano itu seru, jadi itu yang kita tunggu-tunggu kalau ke pantai. Terus kita bisa bawa ke tempat yang dalam, apalagi sama teman-teman,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa bermain kano menjadi salah satu momen yang ia nanti-nantikan saat pergi bersama keluarga dan teman.

Minggu sore, pantai dipadati oleh banyak masyarakat yang bermain kano sambil tertawa bersama keluarga dan teman, saling bergantian mengayuh kano ke tempat yang lebih dalam, dan saling melontarkan candaan saat di atas kano. Tidak lupa, banyak masyarakat yang mengabadikan momen dengan mengambil gambar dan video saat berenang dan bermain kano. (glo)

Libur Lebaran, Pantai Senggigi jadi Destinasi Wisata Keluarga

Libur Lebaran, Pantai Senggigi jadi Destinasi Wisata Keluarga

0
Pengunjung memadati Pantai Senggigi, Lombok Barat untuk berlibur. (Ekbis NTB/Glo)

Giri Menang (Ekbis NTB) – Pantai Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, jadi destinasi wisata keluarga untuk menikmati libur lebaran. Masyarakat mulai memadati pantai tersebut pada hari Minggu, 14 April 2024 dipadati orang-orang yang sedang menikmati libur lebaran. Pantai Senggigi diprediksi akan terus ramai hingga Lebaran Ketupat pada Rabu, 17 April 2024. Momen liburan digunakan warga untuk menikmati waktu bersama keluarga.

Pantai Senggigi memang menjadi pantai yang termasuk memiliki fasilitas lengkap seperti kamar mandi, toilet, tempat penyewaan kano dan ban, warung-warung di pinggir pantai dengan berbagai macam jenis jualan, dan lain-lain. Fasilitas ini yang membuat Pantai Senggigi menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk dikunjungi oleh keluarga. Sejak libur lebaran, Pantai Senggigi mulai dibanjiri masyarakat yang sedang berlibur.

Gibran, salah satu anak yang mengunjungi Pantai Senggigi pada Minggu, 14 April 2024 mengatakan bahwa ia sedang menikmati liburan bersama keluarganya di pantai tersebut. “Mau mandi, sama kakak saya. Kita dari jam 2,” ujarnya bercerita bahwa ia telah ada di pantai tersebut dari jam 2 siang bersama keluarga, lengkap dengan makanan yang telah dibawa dari rumah.

Di sisi lain, Salsa, salah satu pengunjung dari Jakarta bercerita bahwa alasan ia memilih pantai tersebut karena melihat di Google bahwa pantai tersebut bagus dan menjadi salah satu rekomendasi pantai yang harus didatangi di Lombok. Baru tiba dua hari di Lombok, ia bersama keluarga menunggu matahari tenggelam sambil berenang dan bermain pasir. “Karena pertama kali lihat searching gitu, kayak katanya pantainya ini yang indah gitu. Ya, bagus, sih.” ujarnya pada Ekbis NTB pada Minggu, 14 April 2024.

Sore itu, Pantai Senggigi ramai oleh anak-anak yang berenang menggunakan ban, orang bermain kano, ibu-ibu yang menyuapkan anaknya saat berenang, dan keluarga-keluarga yang menggelar tikar di pinggir pantai sambil mengeluarkan bekal dari rumah. Momen libur lebaran menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga sambil menikmati opor dan rendang sebagai menu khas saat Idul Fitri. (glo)

Jasa Sewa Ban dan Kano di Senggigi Untung Besar Selama Libur Lebaran

Wisatawan Ramai saat Libur Lebaran, Penjual Gelang di Bukit Merese Untung Besar

0
Penjaja gelang rajut di Bukit Merese, KEK Mandalika yang meraih keuntungan besar saat libur Lebaran. (Ekbis NTB/era)

Praya (Ekbis NTB) – Selama seminggu libur lebaran 1445 Hijriah, hampir semua spot wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ramai dikunjungi wisatawan. Banyaknya wisatawan ini dijadikan momentum oleh warga sekitar untuk berjualan, mulai dari kebutuhan pangan hingga aksesoris oleh-oleh lokal.

Pedagang aksesoris yang sering dijumpai di kawasan Mandalika seperti Pantai Kuta Mandalika, Pantai Aan, dan Bukit Merese adalah penjual gelang rajut.

Pantauan Ekbis NTB, akhir pekan ini, penjual gelang rajut di kawasan ini biasanya anak-anak usia 10-15 tahun. Mereka menjajakan gelangnya dengan cara mendatangi langsung target pembeli. Salah seorang penjual gelang rajut, Rahman mengaku bahwa dirinya sudah berjualan gelang di kawasan Mandalika sejak dirinya kelas 3 SD, kini, dirinya sudah berada di kelas 6 SD.

Rahman mengaku bahwa biasanya ia berjualan gelang mulai dari sepulang sekolah sampai dengan malam. Meski aktif berjualan gelang, ia mengaku bahwa sekolahnya tidak terganggu sedikitpun. Harga gelang yang dijual Rahman cukup terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk warga lokal.

Ada perbedaan harga yang sangat kontras antara pembeli lokal dan mancanegara, Rahman menjual gelangnya kepada para turis luar dengan harga yang cukup fantastis yaitu mulai dari Rp100.000.

“Yang beli turis, tamu, banyak yang beli. Biasanya turis dijual Rp100.000, Rp150.000 satu biji, ada juga yang Rp500.000, kalau lokal harganya Rp5.000. Kalau turis berani Rp200.000-Rp500.000,” katanya. (era)

Libur Lebaran, Bukit Merese Favorit Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Libur Lebaran, Bukit Merese Favorit Wisatawan Lokal dan Mancanegara

0
Wisatawan asal Pakistan, Zayn yang sedang menunggu munculnya Sunset di Bukit Merese pada Jum’at, 12 April 2024. (Ekbis NTB/era)

Mataram (Ekbis NTB) – Libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah dijadikan momentum berwisata oleh para wisatawan. Hampir semua titik wisata di kawasan Mandalika dijejali oleh wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Salah satu lokasi wisata favorit adalah Bukit Merese, mulai sejak jam 16.00 WITA sampai dengan Magrib wisatawan tak henti-henti datang ke lokasi wisata ini.

Salah seorang wisatawan luar negeri asal Pakistan, Zayn mengatakan bahwa dirinya tertarik untuk datang ke Merese karena ia melihat postingan temannya di sosial media

“Cause it’s beautiful, I mean every place is beautiful. But, I have one friend, we have been friend for a long time, she always came here for the beautiful sunset,” katanya pada Jumat, 12 April 2024.

Kemudian, hal serupa disampaikan oleh Aula Rosi, salah seorang wisatawan lokal yang datang untuk menghabiskan waktu wisata libur lebaran bersama teman-temannya.

Rosi mengatakan bahwa dirinya mengunjungi Bukit Merese untuk sekedar melihat sunset, karena spot ini menjadi salah satu spot melihat sunset terbaik di pulau ini.

“Karena pemandangannya bagus, jadi saya udah prepare ke Bukit Merese dari jauh-jauh hari, karena sibuk bekerja kan, jadi momen libur lebaran ini momentum yang pas buat menghabiskan waktu bersama teman-teman,” ujarnya.

Per Jumat kemarin, suasana di Bukit Merese sangat ramai, mulai dari bawah sampai dengan atas bukit dipenuhi oleh wisatawan. Tidak hanya di Bukit Merese, tetapi juga pantai yang ada di bawahnya, Pantai Aan. Ribuan pengunjung mendatangi Pantai Aan untuk sekedar menikmati suasana pantai, pun juga mandi di pantai yang airnya sedang surut tersebut.

Seorang wisatawan lokal, Neni mengaku bahwa dirinya datang ke pantai Aan sekedar untuk menikmati suasana laut, namun karena pantai ini penuh oleh wisatawan, ia mengaku bahwa dirinya tidak bisa menikmati suasana tenang pantai dan tidak merasakan koneksi antara dirinya dan wisata alam yang dikunjungi. (era)

Wisatawan Ramai saat Libur Lebaran, Penjual Gelang di Bukit Merese Untung Besar

Catatan Arus Mudik Jatimbalinus, Konsumsi Pertamax Series Naik 26,3 Persen

0

Mataram (Ekbis NTB)– Selama periode arus mudik tanggal 25 Maret – 11 April 2023 Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mencatat rerata konsumsi BBM Pertamax Series mengalami kenaikan sebesar 26,3% dan Dex Series sebesar 8,4%.

Kenaikan tersebut lebih tinggi dari prediksi awal sebesar 13,5% untuk Pertamax Series, dan 5,9% untuk Dex Series dibandingkan dengan konsumsi normal harian untuk Pertamax Series 2.260 kilo liter / hari dan Dex Series sebesar 335 kilo liter / hari.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan setiap momen festive season dan long weekend konsumen cenderung memilih BBM berkualitas karena takut kendaraannya bermasalah di tengah jalan.

“Konsumsi BBM Pertamax dan Dex Series tertinggi tercatat pada hari Sabtu 6 April 2024 yang dikategorikan merupakan puncak arus mudik dengan realisasi kenaikan sebesar 26,8% dari sales normal. Diprediksi puncak kedua terjadi tanggal 13 April 2024 pada arus balik lebaran 2024,” ujar Ahad.

Ahad melanjutkan, disaat wilayah lain kondisi rest areanya mengalami lonjakan traffic pemudik bahkan ada yang sampai di tutup, di Jatimbalinus sendiri memonitor kondisi SPBU relatif lengang.

“Beberapa Modular Kiosk (Dispenser Portable), Total ada 15 unit, membantu untuk memecah antrian baik yang ditempatkan di SPBU maupun di rest area tanpa SPBU. Sosialisasi pembayaran cashless yang selama ini digalakkan juga sangat efektif mengurangi antrian,” sambung Ahad.

Meski demikian Ahad mengaku pihaknya tetap siaga dan mengencangkan ikat pinggang pada momen arus balik. “Jatimbalinus akan menjadi titik nol pemudik terutama dari Jatim dan Bali yang akan memulai perjalanan ke Barat. Beberapa titik krusial yang menjadi perhatian hasil koordinasi dengan Dirlantas masing-masing Polda sudah kita antisipasi. Stok BBM dan LPG sudah kita pertebal hingga 30% lebih,” imbuhnya.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk mengisi BBM Full Tank di titik awal, dan menggunakan pembayaran cashless untuk mempercepat antrian. Kita saling membantu sesama pemudik agar sampai tujuan dengan selamat dan sesuai waktu yang diharapkan,” pungkas Ahad

Terpisah Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menambahkan, secara nasional Konsumsi Gasoline (bensin) naik 46%, untuk Gasoil (solar) turun 37% dibandingkan konsumsi normal harian dikarenakan terdapat pembatasan periode perjalanan truk logistik umum.

“Kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax turbo yang mencapai 104%. Kami terus memonitor konsumsi BBM dan LPG, karena pasca hari H biasanya lokasi wisata diserbu masyarakat sehingga BBM dan LPG harus kami pastikan aman,” tutur Irto.

Pertamina terus menghimbau masyarakat untuk dapat mengakses Call Centre Pertamina di nomor 135 jika menemukan kendala terkait BBM dan LPG di lapangan dan mengakses informasi resmi layanan Pertamina Patra Niaga melalui @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.(bul)

Sabtu dan Minggu, Puncak Arus Balik di Pelabuhan Lembar

Sabtu dan Minggu, Puncak Arus Balik di Pelabuhan Lembar

0
PANTAU - General ManagerPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Lembar Agus Djoko Triyanto bersama Sekda Lobar H. Ilham jajaran terkait saat memantau arus mudik Lebaran belum lama ini. (Ekbis NTB/ist)

Giri Menang (Ekbis NTB) – Arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat (Lobar) terjadi kenaikan sekitar 5 persen. Di mana total penumpang dari Pelabuhan Lembar ke Padangbai dan sebaliknya menebus 45.437 orang. Dengan jumlah kendaraan mencapai 15.916 unit. Paling dominan penumpang dari Padangbai menuju Lembar.

Untuk arus balik, diprediksi terjadi peningkatan pada H+3 dan H+4 Lebaran atau hari Sabtu serta Minggu.

GM PT ASDP Indonesia Ferry Lembar, Agus Djoko Triyanto mengatakan arus mudik terhitung sejak H-10 atau 31 Maret sampai dengan H-1 (9 April) Lebaran Idul Fitri. “Total penumpang dari gabungan 2 sisi (pelabuhan Padangbai dan Lembar) 45.437 orang dengan distribusi lebih banyak dari Padangbai menuju Lembar,”kata General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Lembar Agus Djoko Triyanto, Jumat, 12 April 2024.

Ia menyebutkan, jumlah penumpang arus mudik dari Padangbai menuju Lembar mencapai 33.241 orang. Djoko Triyanto juga menyebut total kendaraan pada saat arus mudik Lebaran mencapai 15.916 unit dari semua golongan, terdiri dari roda 2, roda 4,dan roda 4 lebih. Sama dengan penumpang, distribusi pergerakan kendaraan arus balik ini lebih banyak dari Padangbai dimana dengan total penumpang 33.241 orang (dari Padangbai), jumlah kendaraan mencapai 12.009 unit.

Sebab, menurutnya, arus mudik didominasi masyarakat yang pulang ke Lombok dan tren ini terjadi hampir tiap tahun. Dengan total penumpang arus mudik tersebut, ada peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 5 persen. “Ada peningkatan 5 persen,”sebutnya.

Untuk kendaraan dari Padangbai terjadi kenaikan sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya. Sementara yang dari Lembar sama seperti tahun lalu. Ditanya soal tren arus balik, kata Djoko, arus balik di Pelabuhan Lembar belum ada peningkatan. “Diprediksi di hari Sabtu dan Minggu potensi ada peningkatan,”ujarnya. (her)

Catatan Arus Mudik Jatimbalinus, Konsumsi Pertamax Series Naik 26,3 Persen

Hingga Lebaran, Pertamina Patra Niaga Gelontorkan 253 Ribu Tabung LPG di NTB

0
Pertamina Patra Niaga (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Guna menambah rasa aman dan nyaman masyarakat NTB dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontorkan tambahan 253.440 tabung LPG 3 Kg Bersubsidi secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran.

Jumlah tersebut 172,5% lebih besar dari Konsumsi Normal Harian LPG 3 Kg bulan April sebesar 146.930 tabung/hari atau setara 440,8 metrik ton/hari

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan Idul Fitri diprediksi naik 10% dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idul Fitri.

“Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual diatas HET. Sehingga kami persiapkan sekitar lebih dari 250 ribu tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” ujar Ahad.

Stok LPG untuk wilayah NTB cenderung sangat aman. Ditopang oleh 2 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Terminal LPG Sekotong dan Integrated Terminal Bima dengan total stok LPG mencapai 1779,4 metrik ton saat ini. Dengan konsumsi normal harian 434 metrik ton per hari, stok saat ini sangat aman.

Adapun tambahan tersebut berbeda besaran tiap kota/kabupaten berdasarkan pantauan kenaikan konsumsi dengan daftar terlampir.

“Setiap kabupaten/kota di NTB mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 137,4% hingga 251,9% berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” sambung Ahad.

Meski demikian ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke Pangkalan LPG resmi Pertamina.

“Rata-rata alasannya (tidak beli di pangkalan-red) karena praktis cari yang dekat saja. Kalau begitu, ketika harganya melambung di pengecer harusnya masyarakat tidak perlu resah akibat pilihan sendiri. Padahal, di Pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET. Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran. Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET NTB Rp 18 ribu” pungkas Ahad.

Untuk mengetahui informasi seputar pangkalan resmi Pertamina terdekat tempat tinggal, masyarakat dapat menghubungi melalui Call Center 135. Informasi resmi seputar layanan Pertamina dapat diakses juga melalui sosial media perusahaan @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.(bul)

Arus Lebaran, 39.358 Penumpang Pesawat Bergerak di Bandara Lombok

0
Bandara International Lombok (Ekbis NTB/bul)

Praya (Ekbis NTB) – PT Angkasa Pura I Bandara Lombok tercatat telah melayani 39.358 penumpang pesawat udara terhitung sejak 3 April-7 April 2024 atau H-7 hingga H-3 Idulfitri 1445 H.

Angka ini meningkat 16 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada arus mudik tahun 2023 lalu yang ada di angka 33.988 penumpang.

“Selain itu, pergerakan pesawat dan kargo juga mengalami peningkatan. Pergerakan pesawat meningkat sebesar 33 persen, dari 327 pergerakan pesawat pada periode H-7 hingga H-3 Lebaran tahun lalu menjadi 435 pergerakan pesawat di tahun ini. Sementara kargo naik sebesar 12 persen, dari 203.589 kilogram menjadi 227.122 kilogram,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Minggus E.T. Gandeguai dalam keterangan resmi, Senin 8 April 2024.

Menurut Minggus, puncak arus mudik Lebaran 2024 di Bandara Lombok terjadi pada Minggu, 7 April 2024 atau H-3 Idulfitri 1445 H, dengan jumlah penumpang sebanyak 9.202 penumpang.

Untul rute penerbangan, penumpang yang berangkat dan tiba di Lombok terbanyak berasal dari Jakarta (CGK) sebanyak 38 persen, Surabaya (SUB) 25 persen, dan Bali (DPS) 11 persen.

“Di tengah tren kenaikan penumpang Lebaran kali ini, kami terus berupaya untuk memastikan seluruh pelayanan di Bandara Lombok berjalan optimal. Dengan koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder dan komunitas bandara, diharapkan para pengguna jasa akan mendapatkan perjalanan mudik yang selamat, aman, dan nyaman,” imbuh Minggus.

Jumlah Pergerakan Penumpang Periode Lebaran 2024 di Bandara Lombok:
3 April 2024 (H-7): 6.924 Penumpang
4 April 2024 (H-6): 5.999 Penumpang
5 April 2024 (H-5): 9.038 Penumpang
6 April 2024 (H-4): 8.195 Penumpang
7 April 2024 (H-3): 9.202 Penumpang. (bul)