spot_img
26.5 C
Mataram
Beranda blog Halaman 583

Harga Jagung Anjlok

0
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, H. Abdul Aziz(Ekbis NTB/era)

Mataram (EkbisNTB.com) – Setelah mengalami puncak harga selama beberapa bulan terakhir, kini harga jagung pakan ternak mulai anjlok di pasaran. Petani menuntut harga pokok penjualan dinaikkan.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. Abdul Aziz, S.H.,M.H mengatakan, anjloknya harga jagung ternak ini disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya, libur lebaran Idul Fitri selama seminggu, sehingga para pengepul dan pelaku usaha juga ikut libur. Sementara, stok jagung melimpah yang menyebabkan penurunan harga. “Karena libur lebaran jadi pengepul juga libur,” jelasnya.

Meskipun harga pokok penjualan jagung ternak berada di angka Rp4.200 perkilogram, amun Divre Badan Urusan Logistik NTB, membeli jagung di petani dengan harga 4.400 perkilogram. Artinya, Bulog membeli di atas harga pokok penjualan.

Walaupun dibeli dengan harga mahal, petani tetap menuntut pemerintah menaikkan harga jagung. “Petani kan menuntut Rp5000/kg, minta perubahan HPP,” katanya.

Petani diminta tidak hanya menuntut kenaikan harga pembelian, juga meningkatkan kualitas jagung ternak. Petani harus bisa menyesuaikan kadar air. Selama ini, peternak biasanya menyimpan stok jagung dengan kadar air yang tidak sesuai, sehingga menyebabkan jagung akan jamuran dan mempengaruhi pertumbuhan ternak unggas peternak.

“Kita ingin dalami 36, 38 ini dengan kadar air berapa, karena 42 itu kan dengan kadar air 15, kalau kadar airnya diatas 15 umpamanya 18-20 ya tentu para peternak pasti komplain kan, karena itu pasti berpengaruh kepada kualitas jagung,” terangnya.

Ia juga menyarankan kepada petani untuk setidaknya menyimpan dulu stok jagung ternak yang dimilikinya, karena ketika permintaan jagung mulai tinggi menyebabkan kelangkaan, maka akan berdampak pada kenaikan harga jagung.

Tuntutan petani untuk mengubah HPP, Aziz mengatakan, penentuan perubahan harga pokok bukanlah kewenangannya, melainkan ditentukan oleh pemerintah pusat. Apabila HPP jagung dinaikkan maka akan berpengaruh pada lonjakan inflasi karena jagung sebagai pakan unggas akan mempengaruhi harga bahan pokok seperti daging ayam dan telur ayam. (era)

Sampah di Gunung Rinjani Capai Sebelas Ton Setahun

0
Kadis DLHK, Julmansyah S.Hut., M.A.P (Ekbis NTB/era)

Mataram (EkbisNTB.com) – Tingginya aktifitas pendakian di Gunung Rinjani, justru menimbulkan persoalan. Rendahnya kesadaran wisatawan menjaga lingkungan memicu tumpukan sampah. Tercatat sampah di gunung ketiga tertinggi di Indonesia, mencapai sebelas ton dalam setahun.

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah, S.Hut., MAP mengatakan, banyaknya sampah yang dihasilkan di Gunung Rinjani menjadi bahan evaluasi. Artinya, program “Bawa Turun Sampah” belum sepenuhnya diterapkan oleh pendaki.

Catatannya bahwa produksi sampah dari Gunung Rinjani mencapai sebelas ton dalam setahun. “Kita akan melakukan perbaikan program,” kata Julmansyah dikonfirmasi pada, Rabu 17 April 2024.

Julmansyah berencana akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di wilayah Sembalun dan mengaktivasi kembali TPS3R yang ada di Kabupaten Lombok Timur.

Menurutnya, TPST sangat dibutuhkan di Lombok Timur. Dengan wilayah yang sangat luas dinilai tidak bisa mengandalkan satu TPST saja.

Menurutnya, TPST Ijo Balit, Kecamatan Labuhan Haji, tidak bisa menampung seluruh sampah yang dihasilkan oleh penduduk Lombok Timur. Kondisi diperparah dengan sarana prasarana seperti armada yang sangat terbatas.

“Sebenarnya Lombok Timur itu idealnya tiga TPA, kalau satu TPA itu kan tidak cukup mengcover satu wilayah karena luasnya,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap Pemkab Lombok Timur sebagai pemerintah daerah lebih pro aktif terkait dengan rencana pembangunan TPST tersebut. Demikian pula, dengan rencana pembangunan TPST baru di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Sebagai destinasi prioritas, pembangunan TPST di kawasan TNGR dinilai menjadi alternatif terbaik dalam menangani permasalahan sampah yang ada di kawasan ini.

“Sehingga memang kita pikir Sembalun ini harus memiliki wise manajemennya tersendiri sebagai destinasi prioritas sebelum jauh lebih parah dari lokasi yang lain,” demikian kata dia.(era)

Kenali Hipertensi, Apa yang Harus Dilakukan?

0
dr. Tiffani Ratu (Ekbis NTB)

Oleh: dr. Tiffani Ratu

Hipertensi atau disebut juga dengan tekanan darah tinggi. Penegakan diagnosis hipertensi dilakukan oleh seorang dokter. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi saat tekanan darah sistolik diatas 140 dan diastolik diatas 90 mmHg yang diukur saat istirahat, minimal dengan dua kali pemeriksaan. Hipertensi sering kali disebut sebagai silent killer, karena hampir tidak bergejala, dan baru muncul saat terdapat komplikasi di berbagai organ yang pada akhirnya menyebabkan kematian. Banyak organ yang dirusak secara perlahan oleh tekanan darah tinggi mulai dari jantung, otak, ginjal, pembuluh darah, hingga mata. Gejala yang muncul dapat berupa nyeri kepala, nyeri tengkuk dan mudah lelah. Jika sudah sampai pada tahap kerusakan organ, dapat muncul keluhan seperti sesak nafas, nyeri dada, bengkak pada kedua tungkai, mata rabun, hingga penurunan kesadaran.

Apa yang harus dilakukan jika sudah mengalami gejala-gejala di atas? Pertama, konsultasikan gejala tersebut ke dokter pribadi anda agar meminimalisir komplikasi. Kedua, patuhi aturan obat anti hipertensi yang diberikan oleh dokter dan harus diminum rutin. Jangan kuatir, obat antihipertensi yang sesuai dengan dosisnya dan diminum rutin justru mengurangi resiko kerusakan ginjal, jantung dan organ lainnya yang dapat dirusak jika hipertensi tidak terkontrol.

Lalu apa yang bisa dilakukan selain mengkonsumsi obat untuk mencegah komplikasi? Yaitu dengan mengubah gaya hidup kita. Batasi konsumsi garam untuk penderita hipertensi, kurang dari 5 gram garam dalam sehari, yang artinya kurang dari 1 sendok teh. Pengurangan konsumsi garam juga dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan olahan, misalnya makanan cepat saji, makanan yang mengandung kecap asin, dan mie instan. Dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Lakukan olahraga minimal tiga kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang memiliki intensitas ringan, seperti berenang, jalan cepat, maupun bersepeda.

Selain diet dan olahraga yang konsisten, berhenti merokok juga memiliki peran yang penting dalam menurunkan resiko komplikasi hipertensi. Nah! Mulai sekarang untuk teman-teman yang masih merokok, yuk berhenti merokok! Salam sehat!

Pelaku UMKM Diminta Daftarkan HAKI

0
Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham NTB beserta jajarannya (Ekbis NTB/era)

Mataram (EkbisNTB.com) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar silaturahmi bersama dengan media. Produk usaha mikro, kecil, dan menengah didorong agar dikenal dunia,sehingga diminta didaftarkan hak atas kekayaan intelektual dan produk hukum.

Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham NTB, Anton Edward Wardhana, S.Kom.,M.Si membahas terkait dengan bagaimana memajukan UMKM yang ada di NTB.

Produk UMKM yang ada di Bumi Gora, hanya ada beberapa produk yang mendunia seperti mutiara, madu hutan sumbawa, Kopi Tambora dan beberapa UMKM lainnya. Sebagai salah satu langkah strategis dalam mendongkrak UMKM dan perekonomian masyarakat, Anton mendorong masyarakat NTB, untuk mendaftar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Badan Hukum terkait merk produknya. “Hanya ada beberapa produk yang mendunia,” terangnya.

Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham NTB, Asri, S.H.,M.H menjelaskan, manfaat mendaftarkan HAKI dan Badan Hukum bagi UMKM sangat penting. Diantaranya, dapat lebih mudah mengakses kredit perbankan dan produk UMKM dapat dipromosikan keluar negeri dan ke provinsi lain. “Dan, juga lebih gampang ikut pameran,” katanya pada Rabu 17 April 2024.

Cara mendaftar HAKI dan Badan Hukum, sangat mudah dan terjangkau. Masyarakat dapat mengakses melalui aplikasi secara dalam jaringan atau online. Alternatif lainnya adalah, datang langsung ke Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTB.

Pemohon hanya membayar Rp50.000, dan produk UMKM langsung terdaftar HAKI dan Badan Hukum.

Asri melanjutkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pelaku UMKM terkait dengan bagaimana manfaat pendaftaran HAKI dan Badan Hukum bagi kemajuan UMKM yang mampu mendongkrak perekonomian. Sampai saat ini kata dia, produk UMKM masih belum bisa berputar secara maksimal.

Ia menyatakan bahwa dengan mendaftar HAKI dan Badan Hukum, pelaku UMKM sudah bisa maju membangun produknya secara modern.

“Tujuannya itu bagaimana cara mendorong UMKM ini berdagang atau berbisnis bukan model konvensional lagi, secara modern, dengan mendaftar Badan Hukumnya itu dulu, mendaftarkan mereknya,” ujarnya. (era)

Pedagang Baju dan Aksesoris di Pantai Senggigi Laris Manis

0
Ani, Pedagang Pakaian dan Aksesoris Pantai, di Pantai Senggigi pada Rabu 17 April 2024. (Ekbis NTB/Glo)

Giri Menang (EkbisNTB.com) – Perayaan lebaran topat menjadi berkah bagi pedagang baju dan aksesoris di Pantai Senggigi. Ramainya pengunjung sehingga barang dagangan mereka banyak dilirik.

Ani, salah satu penjaga toko pakaian dan aksesoris mengaku barangnya akan banyak dibungkus oleh pengunjung. Apalagi saat momen lebaran seperti ini, masyarakat biasanya akan pergi bersama keluarga besar untuk berlibur sekaligus bersilaturahmi. Kain pantai, kaca mata renang, kaca mata hitam, topi, baju dan celana pantai, dan lain-lain merupakan barang yang sering dijual jika berkunjung ke pantai.

“Setiap lebaran, alhamdullilah, tetap ramai,” katanya sambil tersenyum pada Rabu 17 April 2024.

Barang yang paling banyak dicari adalah baju dan celana, serta kaca mata renang. Harga pakaian dan celana dibanderol mulai dari Rp 50.000 – Rp100.000 untuk masyarakat lokal. Berbeda dengan turis mancanegara yang ingin membeli barangnya, ia jual dengan harga di atas Rp100.000. “Kalau lokal, paling Rp 50.000. Kalau bule di atas Rp 100.000,” sambungnya.

Ia juga mengatakan jika moment lebaran topat untung yang didapatkan mencapai jutaan. Karena, ia membantu menjual barang orang, keuntungan mencapai jutaan rupiah hanya bisa dihitung dengan jari. “Alhamdullilah dapet. Kalau sendiri ndak sih sampai sejutaan, kadang sihnya, kurang lebih segitu dah,” ucapnya. (glo)

Perayaan Lebaran Topat Masyarakat Padati Pantai Senggigi

0
Masyarakat Padati Pantai Senggigi pada Rabu 17 April 2024. (Ekbis NTB/Glo)

Giri Menang (Ekbis NTB) – Perayaan lebaran topat menjadi momentum bagi masyarakat untuk berlibur. Sejumlah destinasi wisata terutama pantai ramai dikunjungi. Salah satunya, Pantai Senggigi dipadati pengunjung.

Nirmala Sari, salah satu pengunjung Pantai Senggigi yang sedang menemani anak-anaknya berenang. Ia menceritakan kebahagiaannya bisa berlibur dan merayakan lebaran topat dengan keluarganya. “Ya supaya anak-anak ini lebih puas mandinya,” ucapnya pada, Rabu 17 April 2024.

Perayaan lebaran topat tidak lengkap tanpa hidangan opor ayam dan ketupat. Menu legendaris setiap tahun bagi masyarakat di Lombok. Menu ini juga menjadi bekal Nirmala saat menikmati deburan ombak. Tradisi sebelum rekreasi, ia mengawali dengan ziarah makam. “Sudah dari dulu gini. Kalau lebaran ketupat harus pergi ke pantai, pergi ke makam-makam juga kan, ziarah-ziarah ke makam para wali gitu. Kegiatan rutin gitu sekalian lebaran ketupat. Mumpung masih libur anak-anak sekolah,” jelasnya.

Khansa dan Tina, pengunjung lain mengaku senang dapat rekreasi dengan keluarga di pantai sambil membawa ketupat. “Seneng. Iya, bawa ketupat,” ujar mereka sambil tersenyum.

Di satu sisi, ramainya pengunjung memadati Pantai Senggigi menjadi berkah bagi pengelola.

Abi, pengelola Pantai Senggigi mengaku setiap perayaan lebaran topat Pantai Senggigi pasti ramai dikunjungi masyarakat. Pengunjung berasal dari berbagai daerah seperti Lombok Tengah, Lombok Timur, Mataram, dan lain sebagainya.

Untuk tiket masuk ke Pantai Senggigi, pengunjung dikenakan tarif Rp2.000 per orang. “Lumayan ramai,” jawabnya sambil menyobek tiket di tangannya. (glo)

Fitur Smart Switch, Solusi Mudah Pindahkan Data ke Galaxy A15

0

Jakarta (Ekbis NTB) – Smartphone saat ini telah menjadi kebutuhan yang hampir tak terpisahkan bagi banyak orang di berbagai kalangan usia dan profesi. Tidak hanya untuk berkomunikasi, perangkat ini juga digunakan untuk bekerja, belajar, bermain game, mengakses informasi, dan untuk membuat konten digital.

Seiring meningkatnya penggunaan smartphone dan konten yang disimpan, upgrade ke smartphone baru untuk mendapatkan pengalaman digital yang lebih pasti menjadi salah satu pilihan bagi pengguna. Smartphone baru ini pastinya menawarkan fitur-fitur baru yang akan membantu untuk mendukung keseharian kamu. Namun, ketika mengganti device, pertanyaan ini sering muncul: “Wah, data penting seperti video, foto, WhatsApp chat history, dan dokumen penting, bagaimana memindahkannya?”. Sering pula ada kekhawatiran harus merelakan data di smartphone lama akan hilang, dan harus mengunduh ulang aplikasi-aplikasi.

Kamu tidak lagi repot memindahkan data saat mengganti smartphone lama kamu ke smartphone 2 jutaan, yang memiliki pilihan memori 8/128GB dan 8/256GB, layar Super AMOLED 6.5-inch seperti Galaxy A15. Samsung menawarkan solusi mudah dengan menggunakan aplikasi bawaannya, yaitu fitur Smart Switch, aplikasi bawaan yang pasti akan memudahkan pengguna untuk memindahkan data dari smartphone lama, baik Android maupun bukan, ke smartphone Samsung termasuk Galaxy A15.

“Samsung menyediakan solusi mudah untuk beralih ke Galaxy A15 dengan menggunakan Smart Switch. Fitur ini memungkinkan pengguna memindahkan semua data, seperti foto, dokumen, dan info akun dari ponsel lama, bahkan yang menggunakan dari non android. Dengan One UI 6.0, konsumen bisa mendapatkan pengalaman yang praktis dengan harga yang pasti terjangkau, ditawarkan dengan pilihan penyimpanan data yang besar, layar Super AMOLED, dan kamera 50MP”, ujar Ricky Bunardi MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Dengan Smart Switch, pengguna dapat mentransfer data dari ponsel lama ke Galaxy A15 dengan mudah bahkan dari ponsel dengan OS yang berbeda. Berbagai jenis data yang dapat pindahkan diantaranya adalah file foto, video, kontak, WhatsApp chat history, calendar, catatan, aplikasi, pengaturan, kata sandi, dan masih banyak lagi. Dengan Smart Switch, proses perpindahan bisa dilakukan dengan cepat dan efisien, tanpa khawatir kehilangan data atau konfigurasi penting.

Bagi kamu yang penasaran bagaimana cara menggunakan fitur Smart Switch ini, berikut adalah cara menggunakannya:

Buka aplikasi Smart Switch di smartphone baru kamu
Pilih opsi “Receive data” untuk menerima data dari smartphone lama.
Pilih OS smartphone lama kamu sebagai sumber data yang ingin dipindahkan.
Pilih metode lalu terima datanya.

Jika kamu bukan pengguna Samsung, kamu tetap bisa melakukan transfer data menggunakan aplikasi Smart Switch dengan cara mengunduhnya terlebih dahulu. Kamu bisa mengunduh aplikasi Smart Switch melalui aplikasi Play Store atau App Store. Untuk cara yang lebih praktis, kamu bisa langsung scan QR Code yang ada di smartphone Samsung baru kamu untuk langsung diarahkan, berikut cara mendapatkan QR Codenya.

Saat sedang mencari perangkat untuk dihubungkan, klik tulisan “Get Smart Switch on your old device”

Scan QR Code yang tersedia untuk mengunduh aplikasi Smart Switch
Setelah selesai memindahkan data, maka kamu bisa langsung menggunakan Galaxy A15 baru-mu yang sudah lengkap dengan data-data dari device lama kamu. Dengan itu, kamu bisa melanjutkan aktivitas-mu tanpa harus menghabiskan waktu untuk mengunduh aplikasi maupun melakukan login di apikasi – aplikasi favorit-mu.

Segera nikmati kemudahan dan performa pasti dari Galaxy A15 yang tersedia dalam pilihan warna Yellow, Blue, dan Blue Black, dengan harga Rp2.899.000 (128GB) dan Rp 3.299.000 (256GB). Smartphone ini sudah tersedia di Samsung Store seluruh Indonesia dan e-commerce favoritmu. (*)

Penumpang Kapal Lintas Lembar-Padangbai Turun Signifikan

0
Foto : Firman Dandy (Ekbis NTB/bul)

Giri Menang (Ekbis NTB) – Penumpang kapal lintas pendek dari Pelabuhan Lembar-Padangbai (sebaliknya) di masa arus mudik lebaran 2024 dan arus balik mengalami penurunan cukup signifikan, jika dibandingkan pada 2023. Penurunan penumpang di lintas ini setelah adanya penyeberangan langsung dari Lembar ke Jawa.

Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Lembar Firman Dandy di kantornya, Rabu 17 April 2024 menerangkan, pada mudik tahun 2024 ini, dari data yang dicek dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di lintas Lembar-Padangbai terjadi penurunan cukup signifikan dibandingkan tahun 2023.

Untuk jumlah penumpang per hari H+ 4 (empat hari setelah lebaran) turun 45 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Penumpang sepeda motor penurunannya 63 persen, mobil golongan 4 sampai 52 persen dan truk 58 persen.

“Sehingga pada lebaran tahun ini ada beberapa hal yang kami lihat, kami pantau. salah satu penyebabnya adalah bertambahnya armada kapal yang masuk dari Pelabuhan Gili Mas menuju Ketapang Banyuwangi,” ujarnya.

Jika dilihat masyarakat di Lombok ini mayoritas merupakan pendatang, dan kebanyakan pendatang dari Banyuwangi, Jember, serta beberapa wilayah di pulau Jawa. Sehingga banyak dari mereka memilih direct langsung menuju ke pelabuhan besar yang ada di Pulau Jawa saat mudik lebaran.

“Kalau kita lihat dari Pelabuhan Lombok, unik sekali, merupakan Pelabuhan dengan banyak destinasi dari dan ke Jawa. Yaitu pelabuhan di Surabaya, Pelabuhan Jangkar-Sidoarjo, dan Ketapang Banyuwangi,” tambahnya.

Lebih lanjut dikemukakan, tiga pelabuhan ini semuanya menuju ke Pelabuhan Lembar, baik Pelabuhan ASDP maupun pelabuhan milik PT Pelindo atau dermaga umum. Sehingga, rute lintas panjang ke Jawa ditambah kapalnya, rute pendek Lembar Padang Bai menjadi berkurang keterisian kapalnya.

“Keterisian kapal menuju Padang Bai atau sebaliknya menjadi berkurang, tapi terjadi kenaikan keterisian kapal di lintasan Gili Mas-Ketapang maupun Lembar-Surabaya,” jelas Firman.

Jika dilihat, jumlah kendaraan yang mengisi kapal lintas panjang Gili Mas-Ketapang atau Lembar-Surabaya terjadi peningkatan sekitar 43 persen. Penurunan yang terjadi di Lembar-Padangbai ini beralih naik melalui Pelabuhan Gili Mas maupun Pelabuhan Kedaro yang menuju Surabaya atau Ketapang.

“Jika tahun sebelumnya tidak banyak melalui Gili Mas, sekarang penumpang sudah bergeser dari Gili Mas ke Ketapang, atau Gili Mas-Surabaya, atau Pelabuhan Kedaro Lembar sampai dengan ke Surabaya. Terpecah kesana dari yang selama ini melalui Lembar-Padangbai atau sebaliknya,” tuturnya.

Firman menambahkan, terdapat beberapa kapal yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Gili Mas Lembar. Yaitu, dua kapal milik PT dharma Lautan Utama, dan tiga kapal milik ALP. Sementara itu, dari pelabuhan umum di Kedaro Lembar-Surabaya, dilayani oleh ada 3 kapal. Diantaranya kapal milik PT. Dharma Lautan Utama Km Kirana VII dan dua kapal milik PT LDN.

“Direct langsung ke Jawa itu ada delapan kapal, sehingga ukup mengurangi konsentrasi pemudik yang melalui Lembar-Padang Bai,” bebernya.

Kemudian ditambah lagi dari Pelabuhan Jangkar-Situbondo dilayani lima kapal. Hal ini juga yang menurutnya cukup signifikan mengurangi pemudik yang melintas dari Bali.(bul)

NTB Layak Punya Pelabuhan Ekspor

0
Foto : Agus Mugiyanto, S.P., Kepala Karantina NTB (Ekbis NTB/bul)

Giri Menang (Ekbis NTB) – Provinsi NTB dinilai sangat layak memiliki pelabuhan khusus ekspor. Mengingat besarnya potensi komoditas ekspor non tambang daerah ini, dan letaknya yang strategis untuk mengakomodir wilayah Indonesia Timur.

Pandangan ini disampaikan Agus Mugiyanto, S.P., Kepala Karantina NTB dalam diskusi terkait potensi ekspor dengan media, dan jajarannya, di kantornya di Lembar, Lombok Barat, Rabu 17 April 2024. Menurutnya, ada sejumlah komoditas ekspor yang dapat terus ditingkatkan di Provinsi NTB.

Diantaranya, komoditas kelautan perikanan seperti, mutiara, tuna, rumput laut, lobster, abalone, rajungan, gurita, udang vaname, lobster, dan lainnya.Kemudian komoditas pertanian perkebunan, ada kopi, vanili, tembakau, manggis, rambutan, melon, jagung, mete, nanas, cabai, dan lainnya. Begitu juga hasil-hasil kerajinan seperti ketak dan sejenisnya.

Komoditas – komoditas unggulan non tambang ini, selama ini hanya dikirim melalui daerah lain. Oleh pengusahanya, hanya dijual antar daerah. padahal, komoditas tersebut adalah komoditas yang dicari di pasar global. Komoditas yang ada di NTB, lanjutnya, memiliki peluang pasar di berbagai negara belahan dunia.

“Hanya saja, selama ini dijual dan dikirim lewat Jakarta, Surabaya, dan daerah lainnya,” katanya.

Jika dibilang NTB tidak dapat melakukan ekspor langsung, buktinya, manggis bisa dikirim langsung ke luar negeri. Dengan adanya penerbangan langsung ke luar negeri (pesawat udara). Manggis NTB dikirimnya ke China. Meskipun kadang-kadang untuk memenuhi kuota ekspor, harus mendatangkan lagi manggis daerah luar daerah.

“Tapi artinya, kita bisa ekspor langsung sebenarnya. Kita bisa terus mendorong peningkatan ekspor komoditas non tambang kita,” tambahnya.

Kendala tidak dilakukannya ekspor langsung dari Provinsi NTB, lanjut Agus, karena tidak tersedianya fasilitas infrastruktur seperti pelabuhan ekspor. Seharusnya, menurutnya, NTB harus mendorong pemerintah terkait untuk dibangun pelabuhana yang memenuhi standar ekspor.

“Supaya kapal-kapal ekspor bisa masuk kesini. Minimal sekali sebulanlah, kapal ekspor berangkat dari NTB. Harus terus diperjuangkan itu. Kalau begini terus, kapan majunya ekspor kita,” katanya.

Agus menambahkan, upaya-upaya untuk mendorong pelaku usaha melakukan ekspor langsung sudah dilakukan, dan terus akan dilakukan. Balai Karantina NTB sendiri berupaya terus membantu pelaku usaha mendapatkan sertifikat ekspor dengan mudah, dan ditargetkan zero Notifikasi Non Complain (NNC) atau penolakan di luar negeri.

Balai Karantina NTB juga mendorong pelaku usaha untuk mengurus syarat-syarat ekspornya tanpa melalui perantara (calo). Sehingga tidak menganggap syarat ekspor itu sulit, dan mahal.

“Di daerah ini saya tidak menemukan adanya calo yang menyediakan jasa mengurus izin-izin ekspor. Kalau di daerah lain ada kasus-kasus seperti itu. Sehingga biaya ekspor oleh pelaku usaha dianggap mahal. Kita sangat terbuka untuk itu, kita dorong pelaku usaha mengurus sendiri izin ekspornya. Karena biayanya juga sangat murah dan langsung dikirim ke kas negara, tidak boleh ada transaksi langsung,” imbuhnya.

Selain itu, kata Agus, pihaknya juga tetap melakukan koordinasi dengan para stakeholder terkait di daerah ini. Seperti Bank Indonesia, Dinas Perdagangan, dan lainnya. Ia juga berharap, kemandirian ekspor pengusaha-pengusaha lokal terus meningkat. Sehingga tidak lagi menjual komoditasnya setengah jadi/gelondongan antar daerah. sebab, ada keuntungan ikutan lainnya yang bisa didapatkan jika diekspor langsung dari NTB.(bul)

Mengais Rezeki dari Hempasan Ombak Pantai Telindung

0
BATU APUNG - Memungut Batu Apung dan memecahkannya di pantai Telindung Desa Anggaraksa Kecamatan Pringgabaya Lotim. (Ekbis NTB/rus)

Hempasan ombak pantai Telindung Desa Anggaraksa Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjadi sumber rezeki bagi warga setempat. Sudah bertahun tahun warga sekitar pantai Telindung ini mengais rezeki dengan memungut batu apung yang turut terhempas ombak di pantai.

 BATU-BATU apung warna putih itu banyak bermunculan dari aliran sungai Kokoq Keru dan tebing-tebing yang ada di sepanjang bibir pantai. Tebing-tebing yang dihantam gelombang ini tidak langsung menenggelamkan batuan. Mungkin karena ringan, batu apung ini turut tergiring terbawa arus gelombang ke daratan pantai kembali.

Inaq Santi, salah satu pemungut dan pemecah batu mengaku ada waktu-waktu tertentu batu apung ini banyak bermunculan setiap harinya. Karena waktunya yang berbeda beda sehingga sengaja ditunggu oleh warga.

Warga bahkan sengaja menginap di pinggir pantai karena diketahui malam hari biasanya banyak yang keluar. Batu apung dimaksud berwarna putih. Bukan batu berwarna hitam. Karena yang warna putih inilah katanya yang diburu oleh pembeli.

Terlihat di pinggir pantai Telindung ini, puluhan warga yang melakukan aktivitas serupa. Saat menunggu, warga memecah batu-batuan yang sudah terkumpul. Lokasi tempat mereka menaruh batu pun ternyata harus disewa kepada pemilik lahan. Ada yang menyewa Rp 500.000  Rp-1 juta per tahun. Penyewaan ini beralasan karena lokasi yang ditempati merupakan kebun milik warga.

Ditanya soal jumlah batu yang dipungut, katanya untung-untungan. Jika beruntung bisa 10 karung per hari. Bahkan bisa lebih banyak dari itu. Batu yang kecil langsung bisa dimasukkan ke dalam karung. Sementara yang ukuran besar, harus dipecahkan terlebih dulu. “Kita bisa dapat 10 sampai 25 karung per hari,” imbuhnya.

Menjadi pemungut dan pemecah batu katanya sudah cukup lama dilakoni Inaq Santi. Batu apung yang dikumpulkan ini sudah jelas pembelinya. Diakui, ada praktik ijon yang membuat para pengais rezeki di pinggir pantai ini tetap bertahan. “Kita sudah ambil uang duluan ke pembeli,” tuturnya.

Adapun harga batu apung saat ini dijual seharga Rp 4 ribu per karung. Harga ini dinilai memang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga jual yang dilakukan para pengepul yang diketahui bisa tembus Rp 15 ribu per karung.

Warga ini berharap ada bantuan dari pemerintah untuk bantu perekonomian mereka. Pasalnya, mengandalkan upah penjualan batu apung tidak pernah bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari yang terus terasa makin sulit. (rus)