spot_img
26.5 C
Mataram
Beranda blog Halaman 575

Barista Jadi Profesi Banyak Digemari Anak Muda

0
Eko, barista di salah satu coffe shop (Ekbis NTB/glo)

Mataram (EkbisNTB.com) – Profesi barista menjadi profesi yang banyak digemari oleh anak muda, khususnya di Lombok. Pasalnya, selain pekerjaannya yang menyenangkan, banyak mahasiswa yang mengambil profesi ini untuk menambah penghasilan.

Eko, pemuda (24), salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Al Azhar Mataram, bekerja menjadi barista di salah satu kedai kopi di Kota Mataram. Ia mengatakan, pertama kali terjun ke profesi barista pada akhir tahun 2019. Berawal dari ajakan temannya untuk menikmati kopi, ia sebelumnya bukan pecinta kopi akhirnya bisa menikmati kopi dan ikut terjun menjadi barista.

“Dulu awalnya sih gak bisa ngopi, ya. Terus ketemu temen-temen yang berkecimpung di dunia barista, akhirnya dicekokin-cekokin, akhirnya bisa ngopi, dan akhirnya belajar-belajar,” tuturnya ditemui pada, Senin 22 April 2024.

Ia menceritakan profesi ini menjadi tepat untuk dijadikan pilihan ketika jadwal kuliah mulai berkurang. “Mengisi waktu kosong juga sih lebih tepatnya, karena kan jadwal kuliah mungkin sedikit, dan karena banyak waktunya kosong, akhirnya nyari uang aja,” jelasnya.

Baiq Nelsa (23) mahasiswa asal Universitas Mataram juga menceritakan pengalamannya memilih menjadi barista karena memiliki waktu luang saat mengerjakan skripsi.

“Sambil skripsian waktu itu, karena ngga ada kegiatan lain kan, udh ngga ada kelas lagi jadi cari-cari kegiatan saja, makanya pilih kerja.” ucapnya.

Ia juga menyampaikan mengapa memilih menjadi barista. Karena jam kerjanya fleksibel. “Kebetulan waktu itu adanya kerja jadi barista aja sih. Suka ngopi juga sih,” sambungnya.

Selain itu, ia mengaku banyak pengalaman seru yang didapatkan, salah satunya cara meracik kopi agar pelanggan menikmati setiap serupan kopi hidangannya.

“Asik-asik aja sih, ketemu temen baru, belajar gimana buat kopi,” tambahnya. (glo)

Pasca Lebaran, Pertamina Patra Niaga Kembali Menambah 66.680 Tabung LPG Subsidi di Pulau Sumbawa

0
Pertamina Patra Niaga (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Dalam rangka pengamanan pasokan setelah hari raya Idulfitri, Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus kembali melakukan penambahan pasokan LPG 3 Kg subsidi atau yang biasa disebut gas melon sebanyak 66 ribu tabung untuk pulau Sumbawa.

Penambahan pasokan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan LPG 3 Kg subsidi di Pulau Sumbawa setelah perayaan Lebaran yang masih terus meningkat. Peningkatan konsumsi tersebut dikarenakan trend konsumsi masyarakat di Pulau Sumbawa khususnya di Kabupatan Bima dan Kabupaten Dompu dalam pasca lebaran yang biasanya menyelenggarakan hajatan dan acara lainnya.

Sebagai antisipasi hal tersebut Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus telah menyiapkan pasokan ekstra sebanyak total 66.680 tabung yang disalurkan melalui beberapa tahap mulai tanggal 21 sampai dengan 26 April 2024 untuk Pulau Sumbawa yang meliputi Kota Bima total sebanyak 8.200 tabung, Kabupaten Bima 17.480 tabung, Kabupaten Dompu 11.760 tabung, Kabupaten Sumbawa 22.920 tabung dan Sumbawa Barat sejumlah 6.320 tabung.

Untuk penyaluran harian LPG 3 Kg diwilayah pulau Sumbawa sendiri mengalami kenaikan sekitar 8,9% dari realisasi penyaluran bulan Maret 2024 yang sejumlah 33.631 tabung, menjadi 36.609 tabung pada bulan April 2024 ini. Ketersediaan LPG saat ini dilayani oleh 21 Agen dan 2.395 pangkalan resmi yang tersebar di pulau Sumbawa.

Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan bahwa Pertamina bersama dengan Pemerintah Daerah serta instansi terkait terus melakukan sosialiasi pembelian LPG 3 Kg di pangkalan resmi agar mendapat kepastian jaminan stok dan mendapat harga yang sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan Pemerintah Daerah, serta terus menghimbau kepada masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.

“Kami menghimbau kepada masyarakat serta pelaku usaha yang tergolong mampu untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi agar stok di lapangan tetap terjaga karena hal tersebut menjadi salah satu alasan yang mengakibatkan ketersediaan di lapangan cepat habis. Pertamina memastikan bahwa kuota LPG 3 Kg Subsidi yang ditetapkan pemerintah akan cukup jika penggunaannya disesuaikan dengan peruntukan dan aturan yang berlaku,” pungkas Ahad.

Selain itu, Ahad juga mengingatkan kepada Lembaga penyalur resmi yaitu agen dan pangkalan LPG untuk tidak melakukan penyelewengan dan menaikkan harga di atas HET (harga eceran tertinggi) di lapangan, apabila ditemukan agen dan pangkalan resmi LPG 3 kg yang tidak menyalurkan sesuai aturan akan diberikan sanksi mulai dari teguran, pencabutan alokasi sampai dengan pemutusan hubungan usaha (PHU).

Hal senada disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian dan sumber daya alam Kabupaten Dompu, Soekarno H. Nur Muh.

“Perilaku konsumsi masyarakat Dompu selain menyelenggarakan hajatan, saat panen hingga pasca panen adalah puncak permintaan LPG 3 Kg, itu akan terjadi hingga menjelang tanam, sehingga dukungan alokasi (LPG 3 Kg) fakultatif ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan LPG subsidi,” jelas Soekarno.

“Terkait pengawasan DPRD sudah melakukan sidak dan menunggu tindak lanjut, dari unsur pemerintah secara berkala pengawasan tetap dilakukan dan sudah dipublikasikan kontak pengaduan konsumen untuk menjembatani keterbatasan personil. Di tingkat agen sudah ditegaskan untuk lakukan pembinaan ke pangkalan-pangkalannya dan bagi yg melanggar kenakan sanksi segera,” tegas Soekarno.

Pada kesempatan terpisah Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Setda Kabupaten Sumbawa Khaeruddin, SE.,MSi menyampaikan apresiasi kepada pihak Pertamina atas kelancaran supply selama bulan Ramadhan yang lalu.

“Terima kasih atas kerjasama selama bulan Ramadhan terutama pada Hari Raya Idul Fitri. Berdasar pantauan kami di lapangan supply LPG 3 Kg sebagai BBMG kebutuhan vital secara umum masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam membeli LPG, artinya supply tambahan fakultatif sangat membantu mengatasi demand yang tinggi di lapangan,” ucap Khaeruddin.

Untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan penyaluran LPG di pangkalan, secara berkala Pertamina melakukan pemantauan penyaluran LPG 3 Kg di seluruh pangkalan resmi serta bersinergi bersama Pemda setempat dalam upaya penertiban terhadap konsumen atau pelaku usaha yang tidak berhak menikmati LPG 3 Kg Subsidi.

Kendati demikian pembelian LPG 3 Kg Subsidi di pangkalan wajib menggunakan KTP sesuai dengan Penetapan Pemerintah per 1 Januari 2024 lalu. Dengan adanya pendataan ini juga mengurangi peluang penyalahgunaan LPG 3 Kg bersubsidi.

Sesuai surat edaran Direktur Jendral Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022 untuk pelaku usaha Hotel, Restaurant, Usaha Peternakan, Usaha Jasa Las, Usaha Binatu dan Usaha Batik dilarang untuk menggunakan LPG 3 Kg Subsidi dalam usahanya. Jika membutuhkan informasi atau melaporkan lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina 135 dan ESDM 136 atau melalui email pcc135@pertamina.com.(bul)

Permintaan Sapi Kurban Meningkat, 350 Ekor Dinyatakan Layak Dikirim ke Luar Daerah

0
Foto : pemeriksaan sapi kurban oleh petugas Karantina NTB (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat merupakan wilayah yang memiliki sumber pakan ternak yang memadai sehingga menjadikannya sebagai zona potensial bagi peternakan sapi dan juga telah menjadi pemasok sapi potong di Indonesia.

Lalu lintas sapi potong dari Pulau Sumbawa terus menggeliat, salah satunya yang populer adalah Sapi Bima yang menjadi primadona di pasar nasional, terutama Jabodetabek.

Pada Selasa 16 April 2024, petugas Karantina NTB Satuan Pelayanan (Satpel) Pelabuhan Laut Poto Tano melakukan pemeriksaan dokumen persyaratan, klinis, dan laboratoris sebanyak 350 ekor sapi yang akan diberangkatkan menggunakan alat angkut truk tronton yang sebelumnya telah didesinfeksi dengan tujuan pelabuhan Tanjung Wangi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Erin, Penanggung jawab Satpel Pelabuhan Laut Poto Tano menyatakan bahwa sapi yang diberangkatkan tersebut dalam keadaan sehat dengan diterbitkannya sertifikat kesehatan hewan sebagai persyaratan lalu lintas hewan antar area.

Agus Mugiyanto, Kepala Karantina NTB menyatakan bahwa seluruh prosedur perkarantinaan yang dilakukan di tempat pemasukan dan pengeluaran bertujuan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa komoditas pertanian dan perikanan yang dilalulintaskan dalam kondisi aman dan layak dikonsumsi.(bul)

Nilai Ekspor NTB Maret 2024 Turun jadi Rp2,3 Triliun

0
Pelabuhan Ekspor (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Nilai ekspor pada Bulan Maret 2024 sebesar US$ 157,89 Juta, atau senilai Rp2,3 triliun (Dihitung Kurs Rp15.000/Dolar AS) mengalami penurunan sebesar 31,56 persen dibandingkan Bulan Februari 2024. Jika dibandingkan Bulan Maret 2023 mengalami kenaikan 5,66 persen.
Nilai ekspor Bulan Maret 2024 yang terbesar ditujukan ke Jepang sebesar 49,48 persen, berikutnya Korea Selatan sebesar 24,93 persen kemudian Cina yaitu sebesar 24,53 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM, di kantornya, Senin 22 April 2024 menyampaikan, kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan Maret 2024 adalah Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar US$ 155.627.663 (98,57 persen), Ikan dan Udang sebesar US$ 1.148.283 (0,73 persen), Perhiasan / Permata sebesar US$ 446.086 (0,28 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 312.775 (0,20 persen), Bahan Kimia Organik sebesar US$ 209.042 (0,13 persen), serta Buah-buahan US$ 51.797 (0,03persen).

Sementara itu, nilai impor NTB pada Bulan Maret 2024 sebesar US$ 46,56 juta, atau senilai Rp694,4 miliar (Dihitung Kurs Rp15.000/Dolar AS). Ini berarti impor mengalami penurunan sebesar 67,73 persen dibandingkan dengan impor Bulan Februari 2024 sebesar US$ 144,27 Juta.

Impor Bulan Maret 2024 berasal dari Jepang (27,20 persen), Cina (24,70 persen), Swedia (13,17 persen), Amerika Serikat ( 11,12 persen), Australia (9,12 persen) dan lainnya ( 14,69 persen).

Lanjut Wahyudin, kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada Bulan Maret 2024 adalah Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (64,45 persen), Karet dan Barang dari Karet (26,69 persen), Mesin / Peralatan Listik (6,01 persen), serta kendaraan dan bagiannya (1,21 persen). Atau untuk kebutuhan di tambang Batu Hijau Sumbawa dan pembangunan kawasan smelter.(bul)

Arus Mudik Lebaran 2024, PLN Catat 11.377 Transaksi di SPKLU

0
TRANSAKSI-Di masa arus mudik Lebaran 2024, PLN mencatat sebanyak 11.377 transaksi di SPKLU (Ekbis NTB/ist)

PLN (Persero) sukses mendukung kelancaran arus mudik libur hari raya Idul Fitri 1445. Sebanyak 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 879 lokasi mampu memenuhi kebutuhan pengisian daya pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyediaan SPKLU memang menjadi salah satu fokus utama yang diperhatikan perseroan dalam libur Idul Fitri tahun ini. Terlebih, animo penggunaan kendaraan listrik yang semakin meningkat.

“Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik. Kita ingin masyarakat merasakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman menggunakan kendaraan listrik,” kata Darmawan.

Tingginya animo masyarakat yang mudik dengan kendaraan listrik tercermin dari meningkatnya jumlah transaksi dan konsumsi listrik SPKLU. Tercatat, hingga H+7 Idul Fitri tahun 2024, jumlah transaksi di SPKLU mencapai 11.377 transaksi atau meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 2.275 transaksi.

Sejalan dengan peningkatan transaksi di SPKLU, jumlah konsumsi listrik juga ikut meningkat. Realisasi konsumsi listrik di SPKLU hingga H+7 Idul Fitri 2024 mencapai 226,5 Mega Watt hour (MWh), atau meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan tahun 2023 sebesar 43,5 MWh.

“Selama masa mudik Idul Fitri, kami juga menyiagakan lebih dari 3.500 petugas di setiap SPKLU yang membantu pengguna mobil listrik saat melakukan pengisian daya, sehingga pengguna mobil listrik bisa semakin nyaman,” ucap Darmawan.

Komitmen ini juga sejalan dengan upaya mendukung transisi energi dari kendaraan berbasis Bahan Bakar fosil ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Untuk menambah kenyamanan pengguna kendaraan listrik saat libur Idul Fitri lalu, PLN telah menambah beberapa fitur pada Aplikasi PLN Mobile, sehingga masyarakat pengguna kendaraan listrik semakin nyaman dalam melakukan perjalanan jarak jauh.

“Kami hadirkan fitur Trip Planner di PLN Mobile. Saudara-saudara kita jadi bisa membuat rencana perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan listrik, sehingga mereka tidak khawatir dalam menentukan dan mencari lokasi SPKLU,” jelas Darmawan.

Ia juga memprediksi, ke depan pengguna kendaraan listrik akan terus meningkat. Untuk itu PLN akan terus memastikan SPKLU yang ada bisa beroperasi dengan optimal, sehingga pengguna kendaraan listrik tetap nyaman dalam melakukan perjalanan jauh.

“Tahun ini menjadi pengalaman manis bagi pengguna kendaran listrik. Kami yakin dengan pengalaman tahun ini, tahun depan akan semakin banyak pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Dan kami pastikan, PLN siap memberikan layanan terbaik,” pungkas Darmawan.(bul)

Peringati HUT Ke-9, Golden Palace Hotel Lombok Gelar Donor Darah dan Periksa Kesehatan Gratis

0
FOTO BERSAMA - Foto bersama Management Golden Palace Hotel Lombok. (Ekbis NTB/ist)

SEBAGAI wujud kepedulian terhadap sesama, Golden Palace Hotel Lombok kembali menyelenggarakan kegiatan donor darah dengan tema “Golden Greatness Stronger Together” yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat dan Siloam Hospitals Mataram.

Kegiatan donor darah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan hari jadi Golden Palace Hotel Lombok yang ke-9 tahun yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 April 2024 dimulai dari pukul 08.00 – 12.00 Wita bertempat di Beo Meeting Room, Lobby Level Golden Palace Hotel Lombok.

Kegiatan donor darah merupakan wujud kepedulian terhadap sesama, karena setetes darah yang diberikan akan sangat berarti bagi kehidupan orang lain. Donor darah ini terbuka untuk umum dan telah diikuti oleh karyawan Golden Palace Hotel Lombok, masyarakat sekitar, instansi pemerintahan, perguruan tinggi, hingga beberapa komunitas dan asosiasi serta media lokal dan nasional.

Director of Room Golden Palace Hotel Lombok sekaligus Ketua Panitia Acara, Muhammad Asy’ari juga menambahkan di samping sebagai wujud rasa syukur suka duka yang telah dialami selama 9 tahun berjalan, juga sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

Selain kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan secara gratis dalam rangka memperingati HUT ke-9 tahun Golden Palace Hotel Lombok, manajemen juga mengajak seluruh staf dan karyawan untuk kegiatan staf Gathering yang dilaksanakan bulan Februari 2024 yang diadakan di Senggigi Lombok Barat.

Selain itu, pada tanggal 21 April 2024 akan diadakan kegiatan Jalan sehat yang dirangkai dengan Fun Game, doorprize, live music entertainment dan bazar UMKM yang melibatkan karyawan yang memiliki usaha dan dibuka untuk umum guna mempererat tali silaturrahmi dan menjaga kekompakan antar internal perusahaan dan masyarakat luas.

Rangkaian puncak acara akan dilaksanakan tanggal 27 April 2024, di mana pada puncak acara akan diundang beberapa stakeholder dari pemerintahan, travel agen dan pelaku pariwisata yang bekerjasama dengan Golden Palace Hotel Lombok sebagai wujud rasa syukur dan untuk mempererat tali silaturrahmi.

Asy’ari juga berharap agar rangkaian acara yang dilaksanakan Golden Palace Hotel Lombok bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar karena ini bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Sehingga bisa dijadikan contoh untuk hotel-hotel yang lain agar mengadakan acara sosial, tidak hanya fokus pada tamu wisata akan tetapi fokus juga untuk membranding hotel dengan segala fasilitas dan menu-menu makanan yang disiapkan oleh hotel, dan ke depan acara anniversary ini akan lebih ditingkatkan lagi dan bisa melibatkan masyarakat lebih luas. (r)

Pengunjung Keluhkan Kondisi Jalan ke Kawasan Wisata Pantai Cemara

0
Foto kondisi jalan menuju kawasan wisata pantai Cemara Lembar ini dikeluhkan lantaran rusak parah (Ekbis NTB/her)

KAWASAN wisata Pantai Cemara, Desa Lembar Selatan Lombok Barat (Lobar) hampir tidak pernah sepi pengunjung setiap hari libur akhir pekan. Setiap akhir pekan, kawasan ini dikunjungi hampir ratusan pengunjung dari daerah Lobar dan sekitarnya. Lebih-lebih pada saat libur Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Ketupat beberapa waktu lalu. Keindahan alam pantainya dan tanaman bakau di lokasi wisata ini mejadi magnet tersendiri bagi pengunjung.

Sayangnya kondisi jalan dan sarana pendukung masih menjadi kekuatan klasik di kawasan wisata yang ingin dijadikan sebagai “Ancol” Lobar tersebut, rusak parah dan dikeluhkan pengunjung. Pantai Cemara yang terletak di Dusun Cemara, Desa Lembar Selatan ini berjarak sekitar dua kilometer dari jalur utama Lembar-Gerung. Untuk tiba di pantai Cemara, pengunjung mesti melewati jembatan kayu dan jalan yang kondisinya rusak.

Dusun berpenduduk sekitar 1000 lebih jiwa ini hampir sebagian besar warganya bermata pencaharian menjadi nelayan. Kadus Cemara, Munawir mengatakan, kawasan cemara ini telah lama tersohor sebagai lokasi wisata bagi warga lokal.

Konon, kawasan ini mulai dikenal sebelum zaman Bupati Lobar, HL. Mujitahid. Awalnya lokasi ini dikenal karena makam keramat yang ramai dikunjungi. Lambat laun, kawasan ini pun dikenal sebagai daerah wisata  sehingga ramai dikunjungi selesai Lebaran. Kawasan ini selalu menjadi pilihan lokasi wisata bagi pengunjung setiap akhir pekan. Hampir tiap akhir pekan jumlah pengunjung mencapai ratusan bahkan ribuan orang.

“Tapi ramainya pengunjung ini tidak diberangi dengan penyiapan sarana prasarana di lokasi wisata ini,” tukasnya.

Sarana prasarana seperti jembatan yang belum dibangun permanen. Saat ini jembatan sepanjang sekitar 80 meter itu diperbaiki Pemda dengan anggaran Rp200 juta. Perbaikan jembatan ini berpengaruh terhdap Kunjungan pengunjung ke lokasi itu.

Selain jembatan kayu yang telah lama rusak, akses jalan sepanjang 2 kilometer lebih ke Makam keramat juga kondisinya hampir 90 persen rusak. “Kita bicara jalan hampir 90 persen rusak,”katanya. Jalan ini dikeluhkan pengunjung, lebih – lebih musim hujan kondisinya becek berlumpur.

Karena itu, Pemda harus melakukan penanganan yang serius dengan memprioritaskan pembangunan jalan yang telah lama diusulkan warga melalui pemerintah dusun dan desa tersebut.

Fasilitas umum yang belum memadai juga WC umum dan air bersih masih sangat minim di lokasi ini. Karena itu pelaku usaha kuliner memanfaatkannya dengan menyediakan jasa sewa WC. Begitu pula, air bersih pengunjung kerap kesulitan karena air bersih juga minim tersedia. Letaknya yang stategis menyebabkan kawasan wisata Cemara kerap kali menjadi alternatif bagi wisatawan lokal dan wistawan mancanegara untuk menuju gili-gili yang ada di Sekotong, seperti Gili Nanggu, Gili Sudak, Gili Tangkong dan sejumlah gili di kawasan wisata Sekotong. (her)

Petani di Lobar Meninggal Dunia, Diberikan Santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp42 Juta

0
SERAHKAN-Karyawan BPJS Ketenagakerjaan NTB menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris dari Alm. Munir yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. (Ekbis NTB/ist)

KARYAWAN BPJS Ketenagakerjaan NTB menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris dari Alm. Munir yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Penyerahan santunan ini dilakukan di Dusun Lingkok Joet, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat dan didampingi oleh Ahmad Azhari selaku Kepala Dusun yang juga merupakan Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).

Agen Perisai merupakan mitra dari BPJS Ketenagakerjaan yang bertugas untuk mengedukasi, menyosialisasi, menerima pendaftaran dan pembayaran iuran, serta memberikan edukasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Melalui Agen Perisai, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan agar masyarakat terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.

Alm. Munir merupakan seorang petani yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan di segmen Bukan Penerima Upah (BPU). Almarhum terdaftar melalui Agen Perisai sehingga ahli waris mendapatkan haknya dari program Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp42 juta.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTB, Boby Foriawan mengatakan jaminan sosial yang diberikan tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja dalam menghadapi risiko sosial. Ia berharap seluruh masyarakat pekerja dapat terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Karena risikonya tidak kita harapkan, tetapi perlindungannya kita butuhkan. Bagi pekerja mandiri seperti petani, pedagang, nelayan, perajin, peternak, sopir dan lain-lain juga dapat menjadi peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, dengan pembayaran iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, maka pekerja dapat memperoleh manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.” jelas Boby.

Sementara itu Kepala Dusun Sayong Lingkok Joet Ahmad Azhari yang juga merupakan Agen PERISAI mengatakan bahwa santunan ini sebagai bentuk kepedulian negara dalam memastikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Dirinya akan terus mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

 “Manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini luar biasa terutama untuk membantu keluarga bila terjadi risiko dan dapat mencegah kemiskinan baru” tandasnya.(bul)

OPD Lelet Ajukan Lelang Dikhawatirkan Picu Proyek Molor di Lobar

0
Data proyek yang dilelang di ULP BJ Setda Lobar. (Ekbis NTB/ist)

ORGANISASI Perangkat Daerah (OPD) di Lombok Barat (Lobar) yang lelet ajukan lelang proyek menjadi perhatian serius dari Pemkab Lobar. Para OPD pun telah diberikan peringatan keras oleh pimpinan daerah. Selain itu, jajaran OPD ini pun akan dievaluasi untuk mengetahui kendala yang dihadapi, sehingga menyebabkan lelang proyek ini lelet hingga memasuki triwulan II (April, red).

Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP-BJ) Setda Lobar, Lalu Agha Farabi menyebut, baru enam paket dari 64 paket proyek yang diproses. ” 6 paket sudah dilelang, 4 paket sudah selesai, 2 paket sedang proses,”kata Agha akhir pekan kemarin.

Empat paket yang sudah selesai lelang yang ini semuanya proyek jalan, sedangkan dua paket yang masih proses proyek irigasi.

Dari data ULP BJ Setda Lobar, sebanyak 56 paket dari 62 paket proyek belum dilelang. Sejauh ini baru enam paket proyek yang sudah proses lelang dan empat di antaranya selesai lelang. Sedangkan sebagian besar paket belum masuk dokumen lelangnya ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP BJ) dari OPD setempat. 62 paket proyek tersebut berada di Lima OPD.

“Dari sekian paket ini, baru ada enam yang sudah berproses (lelang) yakni paket jalan, sisanya belum masuk pengajuan dokumen dari OPD,” jelasnya.

Beberapa paket irigasi sedang berproses mau lelang. Melihat batas waktu yang ada, pihaknya masih optimis bisa selesai lelang lebih cepat. Kendati demikian, Sekda Lobar H. Ilham kembali akan mengirim surat kepada semua OPD terkait untuk menggenjot proses lelang tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya keterlambatan lelang yang berimplikasi pada pengerjaan proyek

Sebelumnya Sekda Lobar H. Ilham menegaskan, pihaknya telah mengingatkan jajaran OPD agar setelah lebaran ini harus fokus mendorong dan mempercepat menyelesaikan pekerjaan lelang proyek. Untuk mendorong itu, pihaknya akan mengevaluasi sejauh mana proses pekerjaan tender ini berjalan. Sebab diakui, waktu tidak banyak untuk menuju akhir tahun. “Nah ini kami dorong teman-teman (OPD) untuk segera menindaklanjuti dan melaksanakan seluruh proses tender,”tegasnya.

Menurutnya proses lelang ini harus segera bergerak dan diselesaikan. Ia pun memastikan belum berprosesnya lelang proyek ini tak ada hubungannya dengan proses Pilakada yang akan digelar di Lobar. (Her)

BP3MI NTB Temui Kapolda NTB, Bahas Penegakan Hukum Perdagangan Orang

0
Pertemuan BP3MI NTB dengan Kapolda NTB (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Balai Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTB melakukan pertemuan silaturrahmi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB, Irjen Pol. Drs. R. Umar Faroq, SH, M.Hum, Selasa 16 April 2024. Silaturrahmi ini juga bersamaan dengan momentum Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024.

Kepala BP3MI NTB, Noerman Adhiguna diterima langsung oleh Kapolda diruang kerjanya didampingi oleh Kasubdit IV dan Kanit TPPO Ditreskrimum Polda NTB.
Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. R. Umar Faroq, SH, M.Hum menyambut baik kunjungan BP3MI NTB, mengingat saat ini beberapa isu perlu dibahas bersama terkait persoalan-persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya yang berasal dari Provinsi NTB.

Menurut Kapolda, penempatan PMI nonprosedural dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) saat ini menjadi perhatian serius oleh pihak penegak hukum, khususnya Kepolisian sehingga Polda NTB dan BP3MI NTB perlu terus bersinergi serta berkolaborasi dalam upaya pencegahan maupun penegakan hukum bagi pelaku TPPO.

Selain itu, Kapolda NTB juga menyampaikan, dimasa cuti lebaran tahun ini banyak PMI cuti dan pulang kampung, sehingga rawan menjadi korban kejahatan ketika keluar dari wilayah otoritas bandara.

“Hal ini dapat menjadi perhatian bersama antara BP3MI NTB dengan Kepolisian,” ujarnya.

Sementara itu Noerman menyampaikan bahwa sinergitas antara BP2MI dan Kepolisan berjalan dengan baik. Ini dibuktikan dengan terwujudnya Nota Kesepahaman antara Polda NTB, Pemerintah Provinsi NTB, Kanwilkumham Provinsi NTB serta BP2MI dalam upaya pencegahan penempatan PMI secara nonprosedural serta penanganan TPPO secara komprehensif.

Noerman juga menjelaskan bahwa salah satu kolaborasi yang telah berjalan sejak lama adalah yang melibatkan Ditreskrimum Polda NTB terkait dengan pertukaran informasi PMI terkendala khususnya mereka yang berangkat bekerja ke luar negeri secara nonprosedural, penanganan maupun penegakan hukumnya bagi para pelaku. Dalam hal ini BP3MI NTB aktif dalam upaya pengungkapan kasus TPPO dengan menjadi saksi ahli dan saksi pelapor.

Noerman juga menyampaikan, soal keamanan PMI saat tiba di Bandara, BP3MI NTB telah menyiapkan petugas yang bertugas sejak penerbangan pertama hingga kedatangan terakhir.

“Kami juga memiliki Helpdesk bagi PMI yang dapat digunakan untuk melakukan pelaporan atau pengaduan serta Lounge yang dapat digunakan oleh PMI untuk beristirahat,” pungkas Noerman.

Kedepan BP3MI NTB mengharapkan penguatan kolaborasi dengan Bhabinkantibmas dalam kegiatan penyebarluasan informasi atau sosialisasi di lokasi-lokasi yang merupakan kantong PMI di Provinsi NTB perlu kiranya ditingkatkan yang dikemas dalam berbagai kegiatan / program.(bul)