spot_img
26.5 C
Mataram
Beranda blog

Promo Umrah Marak, Masyarakat Teliti Pilih Travel

0
Moh. Akri (Ekbis NTB/ist)

DI bulan Ramadhan ini merupakan momentum yang sangat baik untuk melaksanakan ibadah umrah, sehingga hampir seluruh travel menawarkan jasa keberangkatan di Ramadhan ini, bahkan paket berlebaran di Tanah Suci.

Anggota DPRD NTB Moh. Akri mengatakan, sebagai kewaspadaan dini, pihak Kementerian Agama (Kemenag) juga harus melihat dan mewaspadai travel umrah yang menjanjikan promo menarik kepada jemaah.

Menurutnya sudah ada beberapa kasus kegagalan berangkat jemaah umrah di tahun-tahun sebelumnya, sehingga para jemaah banyak yang terlantar di Jakarta karena tak bisa diberangkatkan. Seperti misalnya di April 2023 lalu, hampir 100 jemaah umrah dari Lombok Tengah gagal diberangkatkan setelah sudah sampai di Jakarta. Ini bisa menjadi pelajaran agar tak terulang lagi kasus serupa.

“Travel-travel besar ini membuat promo dan lainnya agar masyarakat tertarik. Karena itu kita sebagai pemerintah Cq Kementerian Agama dan pemda harus memperhatikan, karena masyarakat kita yang berangkat ini,” kata Moh. Akri kepada Ekbis NTB akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan, selain pemerintah, peran lembaga legislatif, baik DPR RI, DPRD Provinsi dan kabupaten/Kota sebaiknya lebih ditingkatkan. Sebab anggota DPR sebagai refresentasi dari masyarakat harus melakukan pengawalan terhadap kepentingan publik agar tak muncul kerugian di masyarakat.

“Harus lebih waspada menurut saya. Tindakan preventifnya agar lebih diutamakan agar jangan terjadi lagi kasus seperti tahun kemarin. Kami di DPRD juga akan mengawasi hal-hal seperti itu,” ujarnya.

Politisi PPP ini mengaku melihat ada sejumlah travel umrah yang menawarkan biaya umrah dengan ongkos yang minim atau di bawah rata-rata travel lain. Kabar yang didengarnya, penginapan jemaah akan cukup jauh dari Masjidil Haram, sehingga harga menjadi lebih rendah.

Namun terlepas dari hal itu, setiap jemaah yang akan berangkat umrah harus lebih teliti dan waspada. Pastikan travel umrah tersebut sudah memiliki pengalaman dan tercatat memiliki izin resmi dari pemerintah.

“Pengawasan dan izin-izin harus disikapi dan dikontrol. Banyak juga perusahaan travel yang besar, namun karena persoalan teknis di lapangan, itu kadang yang bikin dia gagal,” katanya.

Namun jika ada travel yang memang memiliki niat menipu jemaah, maka harus diberikan sanksi oleh pemerintah dan pihak kepolisian harus memproses secara pidana karena merugikan masyarakat.(ris)

Permintaan Umrah Meningkat 40 Persen

0
FOTO BERSAMA - Jemaah umrah PT. Mudahan Tilah Tour foto bersama. (Ekbis NTB/ist)

ANTUSIASME masyarakat melaksanakan ibadah Umrah pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 cukup tinggi. Data di PT. Mudahan Tilah Tour, animo masyarakat  yang akan berumrah sebesar 40 persen dibandingkan bulan selain Ramadhan. Tidak jarang banyak jemaah yang masuk dalam kategori mampu dua kali melaksanakan umrah di bulan Ramadhan yang sama.

Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah. Kementerian Haji dan Umrah sebagaimana dilansir dari Saudi Gazette, Minggu (17 Maret 2024) lalu  telah mengumumkan, bahwa jemaah tidak diperbolehkan untuk mengulang ibadah umrah selama bulan suci Ramadhan 2024 ini.

Peraturan ini dibuat dengan tujuan mengurangi kepadatan jemaah yang ingin melaksanakan ibadah . selama bulan Ramadhan, yang merupakan puncak musim umrah tahun ini. Pihak kementerian menegaskan, izin melakukan dua atau lebih ibadah umrah tidak akan dikeluarkan selama bulan suci.

Langkah ini untuk mengurangi kepadatan dan memberikan kesempatan kepada semua jemaah untuk melakukan umrah dengan mudah dan nyaman selama bulan suci. Di bawah sistem aplikasi Nusuk, jika seorang jemaah ingin mengajukan izin untuk umrah untuk kedua kalinya selama bulan Ramadhan, sebuah pesan “Penerbitan izin gagal” akan muncul.

Kementerian Haji dan Umrah menekankan pentingnya mendapatkan izin yang dikeluarkan dari aplikasi Nusuk untuk melakukan umrah oleh para jemaah. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggarisbawahi pentingnya kepatuhan mereka terhadap slot waktu yang dialokasikan untuk melakukan ritual. Tidak ada pilihan pada aplikasi Nusuk untuk mengubah waktu pengajuan umrah, tetapi jemaah dapat menghapus pengajuan mereka melalui aplikasi jauh sebelum waktunya tiba.

Meski demikian yang paling penting di sini adalah jemaah lebih waspada, bila mendapatkan tawaran paket umrah dengan biaya rendah. Ukuran biaya rendah ini menurut Direktur PT Mudahan Tilah Tour Wiwik Apriani, kisaran Rp30 juta ke bawah. Saat bulan Ramadhan, akan terjadi kenaikan harga paket berumrah. Mengikuti kenaikan sejumlah komponen jasa dan pelayanan yang ada di Arab Saudi.

“Saat Ramadhan, harga paket umrah itu naik. Variatif, tergantung travelnya. Bisa dari Rp32an juta, sampai Rp40-an juta. Kalau ada yang menawarkan di bawah Rp30 juta, sudah mesti hati-hati itu,” ujarnya mengingatkan.

Menurutnya, saat Ramadhan, harga paling rendah yang ditawarkan oleh travel di kisaran Rp32 juta. Itupun menurutnya kategori umrah backpacker, atau jemaah umrah yang tidak mendapatkan pelayanan hotel berbintang. Tempat menginapnya jauh dan harus menggunakan kendaraan bila ke Masjidil Haram.

“Paket-paket murah itu ada, itu paket backpacker. Tapi kalau sudah tawaran biayanya murah, hati-hati itu,” imbuhnya.

Wiwik menambahkan, travelnya, PT Mudahan Tilah Tour juga mendapatkan berkah Ramadhan. Permintaan jemaah untuk umrah melaui travelnya meningkat dari waktu-waktu biasanya di luar bulan Ramadhan.

Disebutnya, kenaikan permintaan umrah ini sampai 40 persen. Tingginya animo berumah saat Ramadhan dipengaruhi oleh niat untuk mendapat pahala berlipatganda di bulan spesial setahun sekali ini. “Banyak orang penasaran ingin melaksanakan puasa, bahkan lebaran di tanah suci. Dan itu terjadi bagi seluruh umat Muslim dunia. Sehingga permintaannya naik,” ujarnya. (bul)

Kejar Malam Lailatul Qadar di Tanah Suci

0
Widia Hikmawati (Ekbis NTB/era)

ANIMO umat Islam melaksanakan ibadah umrah di bulan Ramadhan meningkat. Tingginya minat masyarakat NTB menunaikan ibadah umrah ini harus dibarengi dengan antisipasi terkait adanya biro umrah diduga palsu yang memanfaatkan momentum umrah Ramadhan.

Salah seorang jemaah umrah yang akan berangkat pada tanggal 30 Maret sampai dengan 16 April 2024, Widia Hikmawati mengaku adanya permintaan tinggi jemaah umrah di bulan Ramadhan ini merupakan sesuatu yang wajar.

“Terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, karena orang-orang mengajar malam Lailatul Qadar di sana. Wajar tinggi karena banyak peminat karena salah satu alasannya orang juga mengejar pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan” katanya Jumat, 22 Maret 2024.

Terkait dengan adanya kasus biro umrah palsu atau biro umrah nakal yang memanfaatkan momentum puasa dengan menaikkan harga tiket umrah, Wiwik sapaan akrabnya mengatakan bahwa sebelum memilih travel umrah, dirinya  melakukan riset terlebih dahulu.

“Awal mau daftar tanya, kita tanya orang-orang dulu yang pernah pakai travel ini. Ustadznya siapa, pelayanannya bagaimana selama perjalanan. Di samping itu juga yang harus ditanyakan jarak hotel dengan masjid pas di sana,” ucapnya.

Ia juga mengaku bahwa di bulan Ramadhan ini, ada perbedaan biaya keberangkatan umrah, di bulan biasa biaya umrah paling mentok di angka Rp35.000.000, namun di bulan puasa ini biaya umrah bisa di atas Rp40.000.000.

Pada perjalanan umrah kali ini, Wiwik mengaku bahwa dirinya menggunakan Travel Umrah Mudahan Tilah dan mengambil paket hemat dengan membayar sebesar Rp36.000.000.

Kemudian, terkait dengan pelayanan, ia mengatakan bahwa pelayanan di bulan Ramadhan tergantung dengan travel umrah masing-masing. ‘’Apakah ada perbedaan, tentu ada perbedaan dari bulan biasa, apalagi di bulan ini permintaan dan keberangkatan umrah sangat tinggi. Kalau pelayanan kembali ke travel masing-masing soal pelayanan.’’

‘’Cuma orang yang umrah di bulan biasa tidak seramai seperti di bulan Ramadhan. Dan biayanya biasanya di bawah Rp35 juta, tapi kalau umrah Ramadhan biasanya di atas Rp37 atau atas Rp40 juta tergantung paket yang diambil,” ujarnya. (era)

Minat Umrah Tinggi, Waspadai Travel Tawarkan Biaya Murah

0
LAYANI - Sekretaris Patuh Provinsi NTB, H. Zamroni melayani calon jemaah umrah di travelnya, Amantubillah di Lingkar Selatan, Kota Mataram pekan kemarin. (Ekbis NTB/bul)

Animo umat Islam melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi sangat tinggi, terutama saat bulan Ramadhan. Banyak yang bermimpi untuk menunaikan ibadah umrah di bulan penuh kemuliaan ini. Hal ini juga berpengaruh terhadap biro travel haji dan umrah menawarkan paket umrah dengan biaya terjangkau. Namun, masyarakat juga harus waspada tawaran paket umrah agar terhindar dari penipuan, sehingga gagal melaksanakan ibadah umrah.

DATA Asosiasi Travel Umrah dan Haji NTB menunjukkan trend animo berumrah saat Ramadhan naik di atas 50 persen. Kenaikan animo ini dibarengi dengan kenaikan biaya umrah di bulan suci. Hal ini sejalan dengan hukum pasar, semakin banyak permintaan, maka harganya semakin mahal.

Di tengah kenaikan biaya umrah ini, banyak biro perjalanan umrah dan haji yang menawarkan paket dengan biaya beragam. Ada yang menawarkan diskon sekian persen dan menawarkan bisa menginap dekat dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Belum lagi dengan paket ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi yang menjadi saksi penyebaran dan perkembangan agama.

Sekretaris Persatuan Travel Umrah dan Haji (Patuh) Provinsi NTB, Zamroni mengatakan, jika dibanding bulan – bulan biasa,  peningkatan animo umrah pada bulan puasa 1445H/2024 ini masih lebih tinggi dari animo umrah saat puasa tahun 2023 lalu.

“Karena tahun lalu agak dilonggarkan setelah masa pandemi Covid-19. Mekah tidak ditutup oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,” ujar Zamroni pekan kemarin. Owner PT. Amantubillah Travel Haji dan Umrah ini mengatakan, peningkatan minat berumrah ini dipengaruhi beberapa hal. Di antaranya, selain mengejar bulan mulia, kegiatan ibadah di tanah suci pada bulan Ramadhan sangat padat. Seluruh umat Muslim di dunia ingin mengejar momentum ini untuk mengejar pahala ibadah sebanyak-banyaknya.

Pada bagian lain, ujarnya, tingginya animo umat Muslim berumrah saat puasa ini juga diikuti kenaikan biaya-biaya perjalanan melaksanakan ibadah umrah. Biaya-biaya ini naik umumnya karena kenaikan biaya yang berlaku di Arab Saudi.

Kenaikan biaya ini dipengaruhi oleh momentum yang terdiri dari, 10 hari awal Ramadhan, 10 hari pertengahan Ramadhan, dan 10 hari akhir Ramadhan.

“Dan kenaikan biaya umrah paling tinggi di 10 hari terakhir Ramadhan. Karena selain ada malam spesial lailatul qadar, jemaah juga mengejar Hari Raya Idul Fitri di tanah suci. Umat Muslim se dunia ingin mengejar kesempatan ini .karena umrah saat puasa sama halnya melaksanakan ibadah haji,”  imbuhnya.

Zamroni mengatakan, jika pada bulan-bulan biasa, biaya umrah di angka Rp30an juta. Saat Ramadhan mengalami kenaikan hingga Rp50 juta. Kenaikan biaya umrah ini, terutama karena kenaikan tarif hotel sebagai komponen terbesar. Termasuk biaya-biaya pendukung lainnya.

“Saat haji, visa yang diterbitkan Rp3 juta, saat umrah Ramadhan visa yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi menjadi Rp6 juta. Sehingga sangat wajar komponen biaya umrah berdampak secara bisnis di Arab Saudi,” tambahnya.

Zamroni lebih jauh mengemukakan, di tengah tingginya animo berumrah saat Ramadhan ini, calon jemaah juga mesti berhati-hati memilih travel umrah. Agar niat beribadahnya di tanah suci di bulan suci dapat dilaksanakan.

Beberapa hal yang penting diperhatikkan oleh calon jemaah di antaranya. Pastikan legalitas travel umrahnya dengan 5 pasti. Pastikan travel umrahnya resmi. Pastikan jadwal pemberangkatannya. Pastikan jadwal terbangnya. Pastikan hotel tempat menginapnya. Dan pastikan visanya diterbitkan.

“Jangan tergiur ongkos murah. Kalau bulan Ramadhan ada travel yang menawarkan ongkos di bawah Rp35 juta, hati-hati saja,” ujarnya.

Calon jemaah juga dapat melakukan pengecekan travel umrah tersebut diaplikasi Umrah Cerdas yang dapat diunduh di play store. “Di aplikasi tinggal masukkan nama travelnya, kalau travel umrah resmi akan muncul nama perusahannya,”  demikian Zamroni. (bul)

NTB Incar Pasar Ekspor Kambing ke Arab Saudi

0
Muhammad Riadi (Ekbis NTB/dok)

Mataram (Ekbis NTB) – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB tengah mengincar pasar ekspor untuk hewan ternak kambing di NTB ke Timur Tengah. Khususnya Arab Saudi. Pemprov NTB tengah mengkomunikasikan untuk menggarap peluang ini. Mengingat, NTB memiliki potensi ternak cukup untuk dikembangkan.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Nakeswan Provinsi NTB, Muhammad Riadi. Kesempatannya umrah bersama Pj. Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si baru-baru ini digunakan juga untuk membangun komunikasi dengan mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Dalam komunikasi awal namun dalam pembahasan tersebut Arab Saudi ingin memasok daging kambing kurban ke NTB.

Dalam pertemuan tersebut, pembahasan awalanya adalah keinginan untuk memasok daging kambing kurban ke Indonesia, ke NTB. Kendati demikian, sesuai dengan regulasi yang ada dan diakui untuk kendalanya mendatangkan daging kambing kurban dari Arab Saudi masalahkan ada di kesehatan hewannya. Namun rencana memasukkan daging kurban ke Indonesia ini aturannya harus berdasarkan persetujuan negara terlebih dahulu.

Apalagi kambing di Arab Saudi dikhawatirkan membawa penyakit hewan, dan menular ke ternak kambing yang sudah eksis di NTB. “Sebenarnya dari 2017 keinginan Arab Saudi membawa ke Indonesia, tetapi sama kementrian pertanian tidak pernah dikasi, karena belum bebas penyakit. Pernah ada yang nekad membawa beberapa container, tapi dimusnahkan di sini, tidak bisa didistribusikan ke masyarakat,” ungkapnya.

 Ditambahkan, rencana pengiriman hewan kurban dari Arab Saudi diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat dunia. Hanya saja karena kendala penyakit hewan sehingga tidak bisa diterima. “Karena dikhawatirkan membawa mudharat lebih besar, kemungkinan tidak bisa,” katanya.

Yang paling memungkinkan adalah, mengekspor kambing ke Arab Saudi karena kambing di NTB sudah dipastikan bebas penyakit. “Yang berpeluang itu kita membawa kambing kesana, karena daerah kita dari segi kesehatan hewan internasionalnya tidak ada masalah kita. Mudah-mudahanlah ada tindak lanjutnya pembahasan kita soal ini,” ujarnya.

Untuk memenuhi permintaan atau pasokan kambing ke Arab Saudi ini, lanjut kepala dinas, nantinya akan dibangun kesepakatan antara keduanya. Terlebih dahulu harus dipastikan pengusaha di Arab Saudi yang bersedia bekerjasama. Dan dipastikan jumlah kebutuhannya.

Sementara itu, Disnakeswan NTB memastikan potensi kambing di tengah masyarakat cukup besar. pun untuk pengembangannya tinggal mendorong masyarakat. Apalagi kambing adalah salah satu hewan ternak yang perkembangannya cukup cepat. (bul)

Jerman Kembali Buka Peluang Kerja untuk Tenaga Perawat

0
Pelepasan tenaga migrant Indonesia G to G Korea Selatan dan Jerman (Suara NTB/ist)

Mataram (Ekbis NTB) – Jerman membuka kembali rekrutmen untuk pekerja perawat asal Indonesia.

Dibutuhkan ratusan perawat dalam rekrutmen batch V tahun 2024 ini. Kepala BP3MI, Noerman Adhiguna di Mataram, Kamis 7 Maret 2024 kemarin menyampaikan, rekrutmen dan penempatan calon kandidat pekerja migran Indonesia (PMI) perawat melalui skema government to government (G to G) ke Jerman.

Tenaga perawat Indonesia yang dibutuhkan mencakup berbagai bidang, termasuk Unit Perawatan Intensif, Perawatan Geriatri, Panti Asuhan, Perawatan Lansia, Bangsal Umum, Bangsal Medis, Ruang Operasi, Neurologi, Ortopedi, Psikiatri, Bangsal Anak, dan Neonatal. “Pembukaan serta pendaftaran rekrutmen tenaga perawat Indonesia telah dibuka. Pendaftaran mulai tanggal 7 Februari sampai dengan 30 April 2024,” katanya.

Rekrutmen ini, kara Noerman, adalah peluang bagi tenaga-tenaga lulusan perawat yang ingin bekerja di luar negeri. Beberapa persyaratan yang harus diketahui dan dipenuhi diantaranya, WNI, berusia minimal 18 tahun sata mendaftar. Lulusan dari Lembaga Pendidikan Keperawatan yang terakreditasi dengan memegang gelar Pendidikan D3 Keperawatan atau D4 Keperawatan atau S1 Keperawatan.

Memiliki sertifikat Registrasi Perawat atau STR (Surat Tanda Registrasi) dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) yang masih berlaku per 9 Juni 2022. Pelamar juga harus memiliki kemampuan Bahasa Jerman, atau bersedia mengikuti pelatihan Bahasa Jerman di dalam negeri.

Gaji perawat di Jerman bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk pengalaman, lokasi penempatan.  Program kerja perawat di Jerman menawarkan gaji yang menarik. Sebagai perawat profesional, dapat menghasilkan antara Rp30 juta hingga Rp50 juta (2000 hingga 3200 Euro) per bulan.

Keuntungan lainnya, selain gaji, perawat yang bekerja di Jerman juga mendapatkan berbagai tunjangan, seperti asuransi kesehatan, asuransi masa tua, bonus tahunan, tiket kedatangan dari Indonesia ke Jerman, serta akomodasi. “Bagi yang berminat, bisa langsung mengakses website BP2MI https ://siskop2mi.bp2mi.go.id/ atau bisa langsung datang ke kantor BP3MI Mataram untuk lebih jelasnya,” katanya.

Program bekerja di Jerman ini sudah banyak memberangkatkan perawat-perawat kompeten dari NTB. Sebagai program antar pemerintah, bekerja sebagai perawat di Jerman ditanggung biayanya. Kecuali, biaya dokumen persyaratan, tes psikologi, BPJS PMI, biaya akomodasi dan pelatihan Bahasa Jerman jika dilakukan secara langsung, dan transportasi dari daerah asal ke Jakarta, ditanggung sendiri. (bul)

Keunggulan Beli Rumah di Perumahan Pesona Dompu Kabupaten Dompu Type 36/150 (Subsidi) dengan Luas Bangunan 36 meter persegi dan Luas Tanah 1,5 are Harga Rp185 juta Dicicil Rp1,3 juta per bulan

0

Perumahan Pesona Dompu memiliki luas 41 hektar berupa kawasan hijau asri dan dikelilingi perbukitan hijau dan segar sepanjang tahun. Tersedia Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum berupa jalan dan ruang terbuka hijau dengan luas 40% sampai 60% dari luas terbangun. Berlokasi sangat strategis di jalan Lintas Mbawi, Kelurahan Kandai I, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu – NTB dan berjarak 600m dari RSUD Dompu, berjarak 850m dari Pasar Dompu, berjarak 950m dari SMAN 1 Dompu, berjarak 1000m dari Kantor Bupati Dompu

Ir. Indra Gunawan sebagai Project Manager Perumahan Pesona Dompu menerangkan bahwa PT. Pesona Dompu Mandiri sebagai pengembang Perumahan Pesona Dompu berkomitmen untuk menyediakan fasilitas infrastruktur dan bangunan rumah yang berkualitas tinggi untuk memastikan kehidupan yang lebih berkualitas bagi penghuni dan peningkatan nilai investasi rumah bagi pemilik di Perumahan Pesona Dompu.

Infrastruktur berupa jalan masuk utama selebar 12 meter dan jalan lingkungan selebar 6 meter dilapis dengan paving-block kualitas K400. Penyediaan listrik oleh PLN dan air bersih dari sumur bor sedalam 120 meter yang sangat bersih dan layak diminum.
Pembangunan dan Pemasaran Tahap Pertama di bulan Pebruari 2024 ini untuk cluster rumah type 36/150 (Subsidi) yaitu bangunan luas 36 meter persegi dan tanah seluas 150 meter persegi / 1,5 are sebanyak 55 unit rumah yang setiap unit rumahnya terdiri 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, carport, taman yang luas dan dibangun dengan bahan-bahan bangunan berkualitas KW-1.

Kedepannya, Perumahan Pesona Dompu menawarkan kavling rumah dan tanah (Subsidi) type 36/100 sebanyak 300 unit dan kavling tanah siap bangun (Komersil) luas 150m2 dan 200m2 sebanyak 200 unit yang kesemuanya dibangun dikelilingi oleh ruang terbuka hijau atau taman yang luas berikut pedestriannya. (r/*)

Segera miliki sekarang juga rumah hunian premium harga minimum di Perumahan Pesona Dompu. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.pesonadompu.com ; IG: @Perumahanpesonadompu

Disnakertrans NTB Tegaskan Pengiriman PMI ke Malaysia Tetap Jalan

0
I Gede Putu Aryadi (Suara NTB/ist)

Mataram (Ekbis NTB)- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB menegaskan bahwa pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Malaysia tetap berjalan dengan lancar sesuai dengan job order dari perusahaan setempat.

Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi MH mengatakan, pengiriman PMI ke Malaysia dilakukan melalui kesepakatan kedua negara melalui konsep One Channel System atau sistem satu kanal.

“Kemarin itu tetap jalan. Kan kita menunggu job order dan izin rekrut, itu saja,” kata I Gede Putu Aryadi kepada Suara NTB, Kamis (7/3/2024).

Ia mengatakan, ada banyak perusahaan di Malaysia yang mencari tenaga kerja ke Indonesia, termasuk NTB dengan menyediakan lapangan kerja yang beragam. Tak hanya di bidang perkebunan, namun juga di sektor konstruksi, peternakan, domestik dan lainnya.

“Kemarin itu kan sekian puluh ribu (pengiriman-red). Masing-masing perusahaan punya job order. Agency Malaysia bekerjasama dengan perusahaan di sini. Misalnya Sime Darby minta puluhan ribu PMI, dia akan kerjasama dengan P3MI,” katanya.

Selain ke Malaysia, PMI juga dikirim ke puluhan negara di dunia dengan tawaran gaji yang sangat bagus. Karena pekerja asal Indonesia yang memiliki skill banyak dikirim ke Korea, ke Jepang untuk magang dan lainnya. Dampaknya angka remitansi dari negara-negara penempatan tersebut cukup mendominasi.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) NTB, H. Muhammadon menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia diberikan kesempatan hingga Bulan Mei 2024 ini untuk memberangkatkan sisa kuota PMI yang diperbolehkan masuk ke Malaysia.

“Sejak bulan Maret tahun 2023 lalu, Pemerintah Malaysia sudah mengeluarkan kebijakan tidak lagi menerima pekerja Indonesia untuk pekerja ladang, bangunan, pabrik, khususnya di negara bagian Malaysia Barat. Sampai Mei 2024 ini diperbolehkan mengiriman PMI bagi teman-teman yang masih ada kuoata pengiriman tahun sebelumnya,” katanya.

Selebihnya, menunggu kembali kebijakan pemerintah Malaysia. H. Madon menambahkan, penyetopan sementara penerimaan PMI ini salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan Kementerian yang membidangi Ketenagakerjaan di Malaysia yang sudah berkontrak dengan pemerintah negara-negara lain dalam hal penggunaan tenaga kerja luar negeri.

“Dan Malaysia masih kebanjiran pekerja dari Bangladesh, Myanmar, India,” tambahnya. Kebijakan pemerintah negara Malaysia ini menurutnya menjadi beban baru bagi peruusahaan-perusahaan penyalur tenara kerja di Provinsi NTB. Terlebih Malaysia adalah negara tujuan bekerja terbesar masyarakat NTB.(ris)

Jadi Percontohan, Penjaringan Direksi dan Komisaris Bank NTB Syariah Melalui Mekanisme Pansel

0
Kantor Bank NTB Syariah(ekbisntb.com/bul)

Lombok (ekbisntb.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB mengapresiasi langkah pemegang saham pengendali (PSP) Bank NTB Syariah, dalam hal ini Gubernur NTB, para bupati dan wali kota, yang menggunakan mekanisme panitia seleksi (Pansel) dalam penjaringan calon direksi dan komisaris. Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola perbankan yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

Kepala OJK NTB, Rudi Sulistyo menilai mekanisme pansel yang diterapkan Bank NTB Syariah merupakan terobosan yang dicontoh oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain di Indonesia. “Mekanisme pansel ini luar biasa. Di BPD lain, penjaringan biasanya dilakukan secara langsung oleh pemegang saham. Tapi di Bank NTB Syariah, seleksinya melalui panitia independen dan melibatkan lembaga profesional seperti LPPI. Ini menunjukkan keseriusan dalam membangun manajemen yang kredibel,” ujar Rudi di ruang kerjanya, Kamis, 31 Juli 2025.

“Model ini bisa jadi best practice. Ketika seleksi dilakukan secara terbuka, dengan melibatkan lembaga profesional, hasilnya pasti lebih berkualitas dan bebas dari intervensi politik,” puji Rudi.

Saat ini Bank NTB Syariah tengah menunggu proses fit and proper test yang dilakukan OJK pusat terhadap calon direksi dan komisaris yang telah diajukan. Dari nama-nama yang diusulkan, baru sebagian yang dokumennya lengkap dan sudah dikirim untuk penjadwalan uji kelayakan dan kepatutan.

“Fit and proper test dilakukan setelah semua dokumen calon lengkap. Kalau masih ada yang kurang, tentu prosesnya tertunda sampai syarat administratif dipenuhi,” jelasnya.

Namun, posisi Direktur Utama sudah diisi oleh Nazaruddin berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) setelah mendapat hasil seleksi dari LPPI. Nazaruddin juga sudah mulai bekerja sejak awal Juli, sembari menunggu jadwal untuk fit and proper test OJK.

Menurut Rudi, secara legal direktur utama yang ditunjuk boleh saja bekerja, namun belum bisa mengambil keputusan strategis sampai dinyatakan lulus fit and proper test oleh OJK.

“Boleh mulai bekerja dalam konteks koordinasi dan konsolidasi internal, tapi secara hukum, baru efektif mengambil keputusan setelah lulus uji kelayakan,” tegasnya.

Jika dalam proses nanti calon direktur utama tidak lulus uji, maka pemegang saham pengendali wajib kembali menggelar RUPS untuk mengusulkan nama baru.

“Ini adalah worst-case scenario yang bisa saja terjadi. Jadi tetap harus disiapkan opsi cadangan,” tambah Rudi.

Meski terjadi kekosongan pengurus dalam beberapa waktu terakhir, OJK menilai kinerja Bank NTB Syariah masih berada di jalur yang tepat.

“Secara umum, Bank NTB Syariah masih on the track. Tantangan yang ada lebih ke sisi manajemen dan kesiapan infrastruktur seperti IT, yang ke depan harus terus diperkuat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya percepatan pengisian jabatan direksi dan komisaris agar stabilitas tata kelola bank tetap terjaga, mengingat posisi strategis Bank NTB Syariah sebagai lembaga keuangan daerah yang menopang banyak program pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Ia berharap, dengan terisinya jabatan direksi dan komisaris dalam waktu dekat, Bank NTB Syariah bisa melanjutkan transformasi menuju bank syariah daerah yang lebih kuat dan kompetitif di level nasional.(bul)

Netmonk Kenalkan Solusi Monitoring Real-Time Dukung Optimalkan Bisnis

0
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk(ekbisntb.com/ant)

Jakarta (ekbisntb.com) – Netmonk, solusi monitoring jaringan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengenalkan aplikasi monitoring jaringan berbasis web dengan laporan yang mampu menghadirkan insight guna membantu perusahaan mengoptimalkan operasional bisnis.

EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa mengatakan perusahaan modern membutuhkan jaringan intranet dan internet yang andal guna mendukung operasional bisnis.

“Kedua jaringan tersebut, umumnya berperan dalam mendukung komunikasi, kolaborasi, akses dan pertukaran data secara real-time,” lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Selain mendukung operasional internal, kombinasi keduanya juga bisa menjadi support ke eksternal seperti pelanggan, mitra bisnis dan pasar global.

Menurut dia, jika terganggu, maka arus data akan terhambat, kolaborasi tim jadi lambat, risiko gangguan operasional dan hubungan dengan pihak luar menjadi terdampak, akibatnya akan mempengaruhi bisnis perusahaan itu sendiri.

Oleh karena itu, tambahnya, mengingat dampak negatif akibat kendala jaringan yang sangat besar, maka diperlukan solusi yang senantiasa memantau kondisi jaringan secara real-time.

“Kami berkomitmen menghadirkan solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan, institusi, maupun organisasi untuk mendukung kelancaran operasional. Salah satunya melalui Netmonk yang dapat menjadi solusi dalam memastikan kondisi jaringan tetap optimal dan andal,” ujar Komang.

Netmonk mampu memberikan informasi kondisi secara real-time. Informasi ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel dan visualisasi interaktif yang dapat diakses dengan mudah melalui dashboard web secara intuitif.

Penyajian informasi kondisi jaringan dari dashboard Netmonk mendukung efektivitas dan efisiensi pekerjaan Tim IT.

Tim IT bisa dengan cepat menganalisis kondisi jaringan atau memitigasi potensi gangguan, serta menangani kendala yang mungkin terjadi dengan lebih cepat.

Laporan kinerja jaringan yang dihasilkan Netmonk juga memiliki peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan.

Dengan data yang lengkap dan terstruktur, menurut Komang, perusahaan dapat mengetahui pola gangguan yang sering terjadi, mengevaluasi performa perangkat, serta merencanakan peningkatan kapasitas jaringan secara lebih tepat.

Dia menambahkan sistem ini dilengkapi dengan fitur notifikasi otomatis yang dapat dikirimkan melalui email atau Telegram kepada pihak-pihak terkait.

“Informasi ini membantu perusahaan menjaga kondisi jaringan yang berperan dalam produktivitas dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan stabil tanpa hambatan teknis,” katanya. (ant)

Seorang WP Diduga Nunggak Pajak Capai Rp800 Juta

0
Kepala Bidang Pelayanan, Penyuluhan, dan Penagihan pada Badan Keuangan Daerah Kota Mataram, Ahmad Amrin(ekbisntb.com/cem)

Lombok (ekbisntb.com) – Badan Keuangan Daerah Kota Mataram telah mengirimkan surat peringatan ketiga kepada salah seorang penunggak pajak. Tunggakan pajak telah mencapai Rp800 juta. Wajib pajak diduga tidak kooperatif dengan tidak menggubris peringatan tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan, Penyuluhan,dan Penagihan Badan Keuangan Daerah Kota Mataram Ahmad Amrin dikonfirmasi pada, Kamis 31 Juli 2025 mengakui, pihaknya telah melayangkan surat peringatan ketiga kepada salah seorang wajib pajak di Cakranegara. Surat peringatan yang dikirim pekan kemarin, justru tidak digubris sama sekali. Mereka diduga tidak kooperatif membayar tunggakan pajak. “Kita sudah peringatkan tiga kali ini, tetapi belum ada respon apapun,” terangnya.

Secara akumulatif tunggakan pajak sejak tahun 2024-2025 mencapai Rp800 juta. Amrin mengatakan, wajib pajak diberikan kelonggaran dengan cara mencicil tetapi harus ada komunikasi dan permintaan langsung dari wajib pajak.

Sampai saat ini kata Amrin, wajib pajak tidak ada komunikasi sama sekali. “Total tunggakan mencapai Rp800 juta lebih,” sebutnya.

Pihaknya akan kembali mendatangi wajib pajak tersebut, guna mencarikan solusi. Kebijakan pemerintah akan memberikan keringanan bagi wajib pajak yang menunggak pajak di bawah tahun 2025.

Amrin menegaskan, apabila kompensasi diberikan oleh pemerintah tidak digubris, maka akan dipasang spanduk pemberitahuan bahwa objek pajak itu menunggak pajak daerah. Tujuannya memberikan efek jera bagi pengusaha. “Kalau tidak dimanfaatkan dan tidak mau bayar tunggakan pajak kita akan pasangkan stiker,” ujarnya.

Wajib pajak yang menunggak pajak sangat mempengaruhi realisasi pajak bumi dan bangunan di tahun 2025. Amrin meminta masyarakat maupun pengusaha kooperatif membayar pajak. Pajak yang disetor ke pemerintah akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk program pembangunan dan lain sebagainya. (cem)

Heboh Soal Pemblokiran Rekening Nganggur, OJK Minta Masyarakat Waspadai Jual Beli Rekening Bank

0
Rudi Sulistyo(ekbisntb.com/bul)

Lombok (ekbisntb.com) – Ramai soal pemblokiran rekening bank yang dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menuai sorotan masyarakat. Banyak warga mengeluhkan rekening mereka diblokir secara tiba-tiba, meski tidak pernah merasa terlibat dalam aktivitas mencurigakan. Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik jual beli rekening yang rawan disalahgunakan untuk tindak kejahatan.

Kepala OJK NTB, Rudi Sulistyo di ruang kerjanya, Kamis, 31 Juli 2025 menegaskan bahwa pihaknya mendukung langkah PPATK dalam memblokir rekening-rekening yang terindikasi digunakan untuk aktivitas mencurigakan.

“Kami mendukung langkah PPATK dalam memblokir rekening yang berpotensi digunakan untuk tindak pidana. Tapi yang perlu diwaspadai adalah keterlibatan masyarakat secara tidak langsung, misalnya dengan menyerahkan buku tabungan beserta data pribadi perbankan kepada pihak lain dengan imbalan uang. Itu berisiko tinggi,” kata Rudi.

Menurutnya, fenomena jual beli rekening terindikasi marak belakangan ini. Banyak orang tergiur untuk menyerahkan data dan akses rekening dengan imbalan tertentu, tanpa menyadari bahwa rekening tersebut bisa digunakan untuk kejahatan seperti penipuan, pencucian uang, hingga pendanaan ilegal.

“Kalau rekening anda digunakan sebagai rekening penampungan oleh pelaku kejahatan, anda bisa ikut terseret secara hukum. Walaupun Anda bukan pelaku utama, tapi secara administratif, anda yang tercatat sebagai pemilik rekening,” ujar Rudi mengingatkan.

Ia juga menjelaskan bahwa pemblokiran rekening tidak hanya bisa dilakukan oleh PPATK, tetapi juga oleh pihak Bank. Termasuk OJK, maupun Bank Indonesia dapat meminta perbankannya melakukan pemblokiran rekening untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

Oleh karena itu, masyarakat harus selalu menjaga kerahasiaan data perbankan, dan segera melaporkan ke pihak bank jika menemukan kejanggalan atau jika rekeningnya diambil alih pihak lain (dibobol).

“Kalau rekeningnya diambil alih atau dicurigai disalahgunakan, sebaiknya langsung minta pemblokiran ke bank dan segera ditindaklanjuti,” katanya.

Rudi menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima OJK, sebagian rekening yang sempat diblokir kini sudah mulai dibuka kembali oleh PPATK setelah melalui proses klarifikasi.

“Kalau tidak terbukti terlibat tindak kejahatan, rekening itu bisa dibuka kembali. Tapi tetap, masyarakat perlu proaktif dan tidak boleh lengah,” imbuhnya.

Terkait dengan modus kejahatan yang kerap menggunakan rekening orang lain, Rudi mengungkapkan bahwa rekening korban biasanya dijadikan rekening penampungan. Dana hasil kejahatan akan ditransfer ke rekening tersebut sebelum diteruskan ke pihak lain, sehingga sulit dilacak.

“Itu yang disebut sebagai ‘batu loncatan’. Nah, kalau terbukti anda ikut berperan, maka secara hukum anda bisa dikenakan pidana,” ujarnya.

Fenomena lain yang juga harus diwaspadai masyarakat adalah upaya penipuan yang mengatasnamakan pejabat, tokoh masyarakat, hingga lembaga resmi, dengan mengarahkan korban untuk mentransfer uang ke rekening tertentu.

“Kalau ada yang mencurigakan, silakan dilaporkan. Rekening itu bisa diblokir dulu untuk mencegah kerugian yang lebih besar,” tegasnya.

OJK NTB menekankan pentingnya literasi keuangan masyarakat, khususnya soal keamanan data perbankan. Rudi menegaskan bahwa masyarakat sebaiknya tidak memberikan informasi sensitif seperti nomor rekening, PIN, atau OTP kepada siapa pun, termasuk kepada orang yang dikenal sekalipun.

“KTP dan data rekening adalah identitas yang bisa digunakan untuk banyak hal. Kalau disalahgunakan, Anda sendiri yang akan dirugikan,” pungkasnya.

Dalam konteks ini, OJK juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran kerja sama yang mencurigakan, terutama yang melibatkan rekening pribadi. Praktik jual beli rekening bukan hanya melanggar ketentuan perbankan, tapi juga bisa menjerat pemilik rekening ke ranah pidana.(bul)

Indosat Ooredoo Hutchison Mencatat Laba Rp1,024 Triliun

0
Tower Indosat Ooredoo Hutchison(ekbisntb.com/bul)

Jakarta (ekbisntb.com) – PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH; IDX: ISAT) hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal kedua tahun 2025. Di tengah situasi pasar yang menantang, perusahaan berhasil mempertahankan kinerja secara tangguh seraya melanjutkan perluasan infrastruktur jaringan, mempercepat inovasi yang inklusif di seluruh Indonesia, dan melanjutkan perjalanan transformasi perusahaan menjadi AI-TechCo.

Pada kuartal kedua tahun 2025, Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp13,5 triliun, turun tipis sebesar 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku pelanggan di pasar serta dinamika industri yang terus berkembang.

Meski demikian, Indosat tetap mempertahankan profitabilitas yang konsisten dengan mencatatkan Laba Periode yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp1,024 triliun, sementara EBITDA tercatat Rp6,4 triliun dengan margin EBITDA yang sehat sebesar 47,6%, didukung oleh pengelolaan biaya yang efisien dan disiplin operasional.

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat.

“Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif.” ujarnya.

Jumlah Pelanggan Naik 400.000 dalam Setahun, Indosat Region Bali Nusra Cetak Pertumbuhan Trafik Data Hingga 23,9%.

Fahd Yudhanegoro, EVP-Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison menambahkan bahwa sejalan dengan kinerja perusahaan yang positif secara nasional, Indosat Region Bali dan Nusa Tenggara (Bali Nusra) turut mencatatkan kinerja yang menjanjikan pada kuartal II 2025. Sampai dengan Juni 2025, jumlah pelanggan Indosat di region bertambah sekitar 400.000 dibandingkan tahun lalu.

Selaras dengan kenaikan pelanggan tersebut, trafik data di region Bali Nusra mengalami peningkatan hingga 23,9% YoY. Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Indosat untuk terus melakukan perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, serta menghadirkan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) bagi semua pelanggannya. Sebagai bentuk komitmen tersebut, total BTS 4G di region Bali Nusra telah bertambah lebih dari 400 BTS 4G dalam setahun, kini mencapai hampir 7.700 BTS.

Pertahankan Kinerja Sekaligus Mendorong Inovasi dan Memberdayakan Indonesia

Di tengah tantangan, Indosat mampu mengelola biaya secara disiplin dan efisien di seluruh lini operasional. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) tercatat di angka Rp38,9 ribu, mencerminkan nilai layanan yang semakin relevan bagi pelanggan. Jumlah pelanggan tercatat mencapai 95,4 juta, sejalan dengan tren konsolidasi SIM secara keseluruhan. Sementara itu, trafik data terus menunjukkan pertumbuhan positif, naik 10,3% dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong oleh investasi berkelanjutan dalam pengembangan infrastruktur digital.

Untuk memenuhi permintaan data yang terus berkembang, Indosat telah memperluas jaringan 4G dengan total lebih dari 203.000 BTS beroperasi, bertambah lebih dari 15.000 BTS selama paruh pertama tahun ini, mencerminkan momentum operasional yang solid sekaligus memperkuat kepercayaan terhadap arah pertumbuhan digital Indonesia yang terus berkembang. Belanja modal (CAPEX) tercatat sebesar Rp7,5 triliun, dengan hampir sekitar 79% dialokasikan untuk mendukung inisiatif yang meningkatkan pengalaman pelanggan. Perusahaan tetap menjaga fleksibilitas keuangan untuk mendukung investasi jangka panjang, mengakhiri periode ini dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,49 kali, yang menunjukkan kestabilan finansial.

Sebagai wujud komitmen terhadap inovasi yang inklusif, Indosat meresmikan AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Papua, membawa transformasi AI untuk masyarakat di wilayah yang kurang terlayani, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Langkah ini mencerminkan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia sekaligus memastikan teknologi dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Indosat juga mencatat tonggak strategis baru dengan menjadi mitra utama AI Center of Excellence, sebuah inisiatif nasional yang diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi). Berkolaborasi dengan perusahaan teknologi global seperti NVIDIA dan Cisco, Indosat berkomitmen untuk mengakselerasi pengembangan AI di Indonesia. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat ekosistem AI nasional, dengan fokus pada pengembangan talenta lokal, mendukung transformasi bisnis menuju perusahaan berbasis AI, serta mendorong inovasi.

“Perjalanan ini belum selesai. Kami optimis telah berada di jalur yang tepat dengan berfokus pada inovasi dan kolaborasi, serta komitmen untuk memberikan dampak yang nyata dan signifikan, tidak hanya bagi kemajuan bisnis, tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Vikram.(r/bul)

Kejar Posisi Tiga Besar, NTB Masuk Lima Besar Klasemen Sementara Fornas VIII

0
Klasemen Sementara Fornas VIII(ekbisntb.com/ham)

Lombok (ekbisntb.com) – Kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menembus lima besar klasemen sementara Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025. Lonjakan peringkat ini dipicu oleh tambahan 23 medali emas yang diraih para pegiat dari sejumlah Induk Organisasi Olahraga (Inorga).

Berdasarkan data panitia per Kamis pagi, 31 Juli 2025, total medali yang dikumpulkan NTB mencapai 156 medali. Rinciannya, 41 medali emas, 57 medali perak, dan 58 medali perunggu.

NTB bersaing ketat dengan kontingen unggulan nasional seperti DKI Jakarta dan Jawa Timur. Sementara di puncak klasemen, kontingen Jawa Barat masih memimpin dengan torehan 64 emas, 60 perak, dan 62 perunggu, atau total 186 medali. Di posisi selanjutnya terdapat DKI Jakarta 58 emas, 47 perak dan 52 perunggu . Kalimantan Timur di posisi ketiga dengan 56 medali emas, 51 perak dan 44 perunggu.

Provinsi Jawa Timur di posisi keempat dengan 50 emas, 41 perak dan 44 medali perunggu.

Meski saat ini berada di peringkat kelima, peluang NTB untuk menembus tiga besar masih terbuka lebar. Sejumlah inorga andalan NTB baru akan memasuki babak final pada dua hari terakhir pelaksanaan Fornas.

“Masih banyak inorga yang belum dipertandingkan. Mudah-mudahan kita bisa masuk tiga besar,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, H. Yusron Hadi optimis.

Menurutnya, klasemen medali masih sangat dinamis dan berpotensi berubah karena padatnya jadwal laga final yang berlangsung hingga penutupan.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan dukungan masyarakat NTB untuk membakar semangat para pegiat olahraga yang sedang berjuang mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. (ham)

Distribusi Beras SPHP Jadi Atensi Pemerintah

0
Syaihuddin(ekbisntb.com/ils)

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sumbawa, memberikan atensi khusus terhadap penyaluran beras SPHP di sejumlah kios yang sudah terdata sebelumnya untuk menekan terjadinya penyalahgunaan bantuan tersebut salah satunya pengoplosan beras.

“Pola penyaluran terhadap beras langsung ke kios pangan dan di kios pangan itu harus jelas kios dan usahanya termasuk titik kordinatnya untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan,” kata Plt Kadis DKP Syaihuddin, kepada Ekbis NTB, Rabu 30 Juli 2025.

Dia melanjutkan, berdasarkan data saat ini terdapat 199 kios yang memiliki izin untuk menjual beras SPHP. Terhadap masing-masing kios tersebut diberikan jatah sebanyak 2 ton beras SPHP untuk bisa dibeli oleh masyarakat.

“Jadi, untuk kuota 2 ton di masing-masing kios per orang hanya bisa membeli beras tersebut sebanyak 10 kilogram untuk menghindari adanya penimbunan terhadap beras cadang pangan pemerintah itu,” ujarnya.

Ia meyakinkan, pembatasan pembelian beras itu dilakukan karena di khawatirkan ada oknum tertentu menimbun beras untuk dijual kembali secara oplosan kepada masyarakat. Apalagi beras ini merupakan beras cadangan pemerintah yang dikeluarkan untuk menekan terjadinya inflasi dan masalah pangan lainnya.

“SPHP ini kan beras cadangan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan temasuk juga dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) dan korban bencana alam,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk harga  beras SPHP dijual di harga Rp13 ribu perkilogram atau Rp65 ribu per kemasan 5 kilogram. Batas harga jual tersebut dilakukan pemerintah agar masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah bisa merasakan manfaat.

“Pembatasan harga jual tersebut dilakukan agar tidak ada pedagang atau pun outlet yang menjual beras SPHP di luar dari harga yang sudah ditentukan karena beras ini sifatnya cadangan pangan,” timpalnya.

Ia pun menegaskan, jika ada pedagang atau outlet yang menjual beras SPHP diatas harga yang telah ditentukan tentunya akan diberi peringatan hingga dicabut izin menjual beras SPHP. “Kami akan tetap melakukan pengawasan secara ketat dan masyarakat diminta melapor jika menemukan beras SPHP dijual diatas HET yang telah di tentukan pemerintah,” tukasnya. (ils)

Samota Jadi Episentrum Pembangunan Ekonomi Biru Pulau Sumbawa

0
Seorang pengunjung berjalan di lintasan sirkuit motocross MXGP Samota, Sumbawa, NTB, beberapa waktu lalu(ekbisntb.com/ist)

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan Samota akronim dari kawasan wisata konservasi Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora sebagai episentrum pembangunan ekonomi biru di Pulau Sumbawa.

“Samota menjadi satu yang utama untuk mendorong pengembangan ekonomi biru,” kata Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dam Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB Firmansyah saat ditemui di Mataram, Rabu 30 Juli 2025.

Agenda pengembangan ekonomi biru di Nusa Tenggara Barat dilakukan dengan pendekatan berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat.

Berbagai potensi eksiting dan potensi baru dari sektor perikanan serta kelautan yang teridentifikasi dikelola untuk pembangunan berkelanjutan yang inklusi hingga pengembangan pariwisata bahari dan minat khusus.

Firmansyah mengatakan ekonomi biru berangkat dari mimpi pemerintah daerah sampai 20 tahun ke depan untuk menjadikan Nusa Tenggara Barat sebagai provinsi kepulauan yang kuat, kompetitif, unggul, andal, dan takwa.

Menurutnya, Samota adalah kawasan yang strategis di Pulau Sumbawa karena memiliki potensi sumber daya alam melimpah, cagar biosfer dunia, dan melingkupi dua kabupaten yakni Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa.

“Itu menjadi hal yang penting untuk kami bangun sebagai pemantik pengembangan ekonomi biru,” ucap Firmansyah.

Lebih lanjut dia menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi biru di Samota melalui peningkatan produktivitas perikanan tangkap, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan intervensi pelabuhan.

Pemerintah NTB mendorong agar wilayah Samota bisa menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Nusa Tenggara Barat, seperti halnya KEK Mandalika yang berada di Pulau Lombok. “Kami berharap lima tahun bisa kami dorong pengembangan ekonomi biru yang lebih spesifik di Samota,” pungkas Firmansyah. (ant)

Penjual Kaos Asal Bandung Ramaikan Fornas VIII NTB 2025

0
Sejumlah pegiat Fornas sedang menawar kaos khas Fornas untuk dijadikan oleh-oleh pulang ke kampung halaman(ekbisntb.com/ham)

Lombok (ekbisntb.com) – Suasana Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB Rabu, 30 Juli 2025, tak hanya dipenuhi hiruk pikuk peserta yang mengikuti event Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB 2025. Di bawah tangga Graha Bhakti Praja, Faisal, jauh-jauh datang dari Bandung, Jawa Barat, menjajakan kaos dan suvenir khas Fornas dan menarik perhatian para pengunjung.

Faisal bukan pedagang musiman biasa. Ia adalah seorang pelaku usaha yang telah malang melintang di berbagai event berskala nasional di seluruh Indonesia. Dengan pengalaman segudang, ia tahu betul bagaimana membaca peluang dan memenuhi kebutuhan pasar di setiap acara besar.

“Kemarin waktu MotoGP di Sirkuit Mandalika ada teman yang jualan. Waktu itu, saya berjualan di Makassar,” ungkap Faisal kepada Suara NTB, menunjukkan bahwa partisipasinya di Fornas VIII NTB 2025 ini bukanlah yang pertama kali baginya di kancah event nasional.

Di lapaknya, Faisal menawarkan beragam kaos khas Fornas VIII NTB 2025 dengan desain menarik dan kualitas yang beragam. Harganya pun bervariasi, disesuaikan dengan jenis dan bahan kaos yang dipilih. Mulai dari harga Rp50.000, Rp75.000, hingga Rp125.000, pembeli bisa memilih kaos sesuai selera dan bujet.

Tak hanya kaos, Faisal juga menyediakan tas kecil yang multifungsi dan cocok dijadikan suvenir. Tas-tas ini dibanderol dengan harga Rp25.000 per tas. Bagi yang ingin membeli dalam jumlah banyak, ada penawaran menarik: Rp200.000 untuk 10 tas. Ini tentu menjadi pilihan yang menguntungkan bagi kontingen atau kelompok yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas Fornas.

 Faisal mengungkapkan bahwa khusus untuk Fornas VIII NTB 2025 ini, ia membawa 10 kodi produk dari Bandung. Meskipun antusiasme pembeli cukup baik, belum semua produk yang dibawanya laku terjual. Namun, ia tak kehilangan optimisme.

“Pihaknya berharap mendekati hari terakhir pelaksanaan Fornas dan penutupan Fornas di eks Bandara Selaparang Mataram, Jumat, 1 Agustus 2025 malam, kaos yang dibawa dari Bandung Jabar bisa laku semua,” ujarnya dengan penuh harap.

Hal senada disampaikan Reza, salah satu pelaku UMKM lokal. Dengan menjajakan produk lokal khas Lombok, seperti tempeyek, temerodok, keciput, kelepon, produknya laris manis. Bahkan, ketika waktu menunjukkan pukul 11.30 siang, produknya sudah banyak yang laku.

‘’Tinggal keciput saja. Kalau tempeyek, temerodok dan lainnya sudah habis. Dan lagi diambilin lagi di rumah,’’ ujarnya.

Reza berharap pada event-event selanjutnya, pelaku UMKM lokal semakin banyak yang diibatkan dan tidak hanya jadi penonton. (ham)

Stok Jagung Bulog 2024 Habis Terjual, Serapan 2025 Baru 9 Ribu Ton

0
Pekerja saat mengangkut jagung hasil serapan Bulog di Gudang sewaan Desa Kareke Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu tahun 2025(ekbisntb.com/ist)

Dompu (ekbisntb.com) – Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Bima berhasil menjual semua stok jagung yang diserap tahun 2024. Sementara penyerapan jagung tahun 2025 hingga Juli ini, baru 9 ribuan ton dari target 21.840 ton.

Hal itu disampaikan Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima, Heri Sulistiyo kepada Ekbis NTB, Rabu 30 Juli 2025 siang. “Jagung yang diserap tahun 2024 sudah dilelang. Semuanya sudah laku terjual,” kata Heri Sulistiyo.

Bulog oleh Presiden melalui Badan Pangan Nasional RI ditugaskan menyerap jagung petani. Pada 2024 lalu, penyerapan jagung oleh Bulog Cabang Bima untuk uji coba CDC Kamapasi Meci Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Lebih 9 ribu ton terserap jagung petani tahun 2024 lalu.

Pada 2025, Bulog kembali ditugaskan untuk menyerap jagung petani sebagai Cadangan jagung pemerintah dengan harga Rp.5.500 per kg untuk jagung pipilan kering. Penyerapan jagung ini sempat terkendala Gudang penyimpanan. Karena stok jagung yang diserap tahun 2024 lalu belum laku terjual.

Bulog akhirnya menyerap jagung petani setelah diperintahkan menyewa Gudang untuk penyimpanan jagung yang diserap. Kebijakan ini membuat Bulog menyewa 2 gudang di Dompu untuk penyimpanan jagung dengan target 10 ribu ton se Kabupaten Dompu tahun 2025.

“Sampai sekarang baru 9 ribuan ton yang kita serap. Penyerapan masih akan dilakukan sesuai target yang ditetapkan untuk Bulog Bima sebanyak 21.840 ton pada 2025 ini,” ungkap Heri.

Penjualan jagung hasil serapan Bulog, kata Heri, menunggu perintah Badan Pangan Nasional. Penjualan stok jagung baru untuk hasil penyerapan tahun 2024. Sementara hasil penyerapan 2025 ini belum ada perintah. “Untuk penjualan hasil serapan tahun 2025, kita menunggu Keputusan dari Bapanas,” katanya. (ula)