Mataram (ekbisntb.com)-Pertamina Patra Niaga mempersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan saat gelaran MotoGP Mandalika akan diselenggarakan jelang akhir tahun 2024 ini di Sirkuit Mandalika.
Ahad Rahedi, Area Manager Comm Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Jumat 14 Juni 2024 mengatakan, ada informasi gelaran MotoGP Mandalika 2024 yang tadinya akan dilaksanakan pada Oktober, dimajukan menjadi September oleh DORNA, karena adanya kendala penyelenggaraan MotoGP India.
Karena itu, Pertamina Patra Niaga sudah mempersiapkan tim untuk memastikan ketersediaan dan distribusi energi saat event otomotif internasional digelar nanti tidak terjadi kendala.
“Kita sudah siapkan tim, apalagi dengan bergabungnya Pertamina VR46 (tim binaan Valentino Rossi) sebagai official tim MotoGP bisa jadi akan menjadi penambah animo menonton tim Indonesia yang akan berlaga di MotoGP Mandalika tahun ini. animo penonton diperkirakan meningkat dari sebelumnya, ini yang akan kita hitung,” katanya.
Belajar dari pengalaman sebelumnya penyelenggaraan balap otomotif internasional di NTB seperti MotoGP dan MXGP, tren konsumsi BBM meningkat. Terutama BBM nonsubsidi.
Data menunjukkan bahwa mayoritas peningkatan konsumsi BBM selama MotoGP adalah BBM non-subsidi, seperti Pertamax, Dexlite, dan Pertamina Dex. Hal ini menunjukkan bahwa penonton MotoGP dan MXGP, yang banyak berasal dari luar NTB, menurutnya lebih memilih BBM ramah lingkungan.
“Kami sudah memperkirakan kebutuhan dengan membaca trennya dari MotoGP sebelum-sebelumnya yang digelar di NTB. Menurut kami tidak ada masalah, tidak ada rekayasa khusus karena kita melihat juga saat MotoGP tahun lalu rekayasa lalu lintas juga cukup bagus. Jadi sepertinya ndak perlu rekayasa tertentu juga tim kami untuk menjaga pasokan dan distribusi BBM dan energi,” tambahnya.
Diperkuat oleh infrastruktur pendukung untuk penyimpanan BBM di Lombok khususnya, tangki simpan BBM di Depo Ampenan sudah memperhitungkan kebutuhan dalam jangka panjang. Saat ini sangat aman untuk menjaga lonjakan permintaan BBM, tiga sampai lima kali dari kebutuhan BBM saat kondisi normal.(bul)