spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaLama Proses Asistensi, 25 Paket Proyek Senilai Rp11 Miliar di Dikbud Belum...

Lama Proses Asistensi, 25 Paket Proyek Senilai Rp11 Miliar di Dikbud Belum Dilelang

Giri Menang (Ekbis NTB) – Lelang paket proyek pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat (Lobar) belum diajukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, lantaran masih menunggu proses asistensi selesai di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Pihak dinas menarget paket proyek akan diajukan lelang pada awal bulan depan.

“Awal Juni sudah masuk ULP (Unit Layanan Pengadaan),” kata Kepala Dina Dikbud Lobar Maad Adnan, Senin 20 Mei 2024.

- Iklan -

Lagi beberapa hari ke depan, pihaknya berupaya menyelesaikan dokumen lelang tersebut. Saat ini jelasnya, masih proses asistensi di Dinas PU. “Kalau perencanaan sudah rampung kita di sini, gambar apa semua sudah. Sudah dibawa ke PU untuk diasistensi. Sebab proyek ini sendiri harus ada asistensi dari PU,’’ tambahnya.

Jumlah paket yang dilelang sebanyak 25 paket dengan nilai Rp11 miliar lebih. Nilai proyek ini dipecah-pecah atau berbeda-beda, ada yang di atas Rp200 juta, 300 juta dan 700 juta. Paket proyek yang dikerjakan tersebut berupa rehablitasi gedung sekolah dan sumber dananya dari DAK.

Dalam pengerjaan proyek di sekolah sendiri berubah dari swakelola di sekolah namun lelang di Pemda. Dengan pola ini lebih mudah dikontrol oleh OPD. “Lebih mudah kita kontrol dan mekanisme PBJ itu bisa dimonitor,”imbuhnya.

Sementara itu, dari data ULP-BJ Setda Lobar puluhan paket proyek di Dikbud belum dilelang sama satupun. Pihak OPD pun diingatkan soal sanksi pusat berupa penarikan DAK, jika tenggat waktu tanggal 21 Juli lelang puluhan paket proyek tersebut tidak bisa dituntaskan. Lantaran proyek-proyek tersebut sebagian besar didanai melalui DAK Pusat.

Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP BJ) Setda Lobar Lalu Agha Farabi mengatakan tim sudah melakukan rapat membahas soal percepatan lelang proyek tersebut.

Seluruh OPD, PPK, dan KPA dikumpulkan untuk mengkonfirmasi sejauh mana progres lelang proyek di masing-masing OPD tersebut. Dalam pertemuan itu, para OPD yang hadir sudah berjanji untuk segera mengajukan lelang, dimana pekan-pekan ini akan banyak masuk dokumen lelang ke ULP. Seperti paket perpipaan dari Dinas PUTR. “Bulan ini sepertinya banyak yang masuk, mulai kita lelang (tender), terutama untuk paket-paket DAK agar konsen, jangan sampai telat,” kata Agha.

Kalau dilihat dari progres lelang proyek, yang banyak belum masuk lelang adalah OPD yang besar. Seperti Dinas Dikbud dan PUTR. Khusus Dibkud, dari 25 paket proyek, belum ada yang masuk lelang. “Kalau untuk paket DAK, sebagian besar di Dikbud belum masuk,” ujarnya.

OPD terkait pun sudah dikonfirmasi seperti apa progres lelang paket-paket proyek di OPD tersebut. Sebab ketentuan pusat, harus sudah berkontrak dan masuk Onspam tanggal 21 Juli. Seusai komitmen dari OPD, rata-rata minggu depan akan masuk lelang dari OPD – OPD yang banyak paketnya. Melihat rentang waktu yang masih tersisa, pihaknya optimis bisa selesai proses lelang sesuai target tersebut.

Namun pihaknya tetap meminta prosesnya dipercepat,”kami minta dipercepat lah,”tegasnya.

Sebab lanjut dia, jangan sampai dokumen lelang masuk ke ULP bersamaan, sehingga menyebabkan tim Pokja kelabakan, karena menumpuk dokumen lelang paket proyek yang ditangani. Dalam hal ini, PPK dan KPA di OPD terkait pun telah diminta segera menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk lelang. (her)

Artikel lainnya….

Astra Motor NTB Umumkan Para Pemenang Kontes Layanan Honda Regional NTB 2024

Kolaborasi dengan Polda NTB, Ikhtiar APJII Bali Nusra Wujudkan Internet Berkualitas dan Aman

Womenpreneur Day 2024 Akan Digelar Lagi, Ada Bazar UMKM, Inspirasi Bisnis Hingga Kajian Islam Bersama Umi Pipik

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya


Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut