Mataram (Ekbis NTB) – Perum Bulog terus menyerap jagung petani. Untuk memaksimalkan serapan, BUMN pangan ini menyewa gudang swasta.
Sampai saat ini Perum Bulog NTB tetap menyerap dan sudah menyerap sebanyak 13 ribu ton di Pulau Sumbawa. Bulog sendiri menggunakan gudang yang seharusnya diperuntukkan menyimpan gabah/beras, ditambah bebannya untuk menyimpan jagung yang sudah diserap.
“Dengan adanya over produksi jagung. Pemda, DKP dan dinas-dinas lainnya dari hasil rapat, Bulog NTB diminta optimal menyerap jagung petani. Saat ini solusi yang sudah kami sampaikan kepada Pemprov maupun juga direksi, sewa gudang,” ujar Pimpinan Wilayah (Pinwil) Perum Bulog NTB, Raden Guna Dharma, Senin 20 Mei 2024.
Di Bima, Bulog sudah menyewa dua gudang kapasitas 1.000 ton dan kapasitas 7.000 ton di wilayah Dompu.
“Gudang sewa itu di SOP Bulog harus ada persyaratan khusus. Diantaranya soal keamanan, sarana, layak atau tidaknya gudang itu untuk penyimpanan jagung,” ujarnya.
Guna Dharma menambahkan, gudang-gudang milik masyarakat/swasta di Pulau Sumbawa cukup tersedia. Hanya saja banyak juga yang tidak memenuhi syarat. Misalnya, karena lantainya masih lantai tanahsehingga bisa mempengaruhi pada kualitas jagung saat dilakukan penjemuran.
“Sebenarnya Bulog bisa menyerap unlimited (tanpa batas) khusus untuk jagung. Karena itu, kita koordinasi terus dengan pemprov untuk optimalisasi penyerapan jagung,” terangnya.
Ditambahkan, saat ini Bulog tengah melakukan survey untuk menambah gudang sewa di Pulau Lombok. Salah satunya di Lombok Timur dengan kapasitas 5.000 ton. Jika dianggap memenuhi standar, serapan jagung petani di Dompu dan Bima bisa dilakukan lebih maksimal.
Guna Dharma menambahkan kepada semua pihak, termasuk pemerintah daerah untuk membantu mencarikan gudang sewaan yang memenuhi syarat Bulog. Agar semakin besar serapan jagung petani.
“Karena kami tidak mungkin juga berjalan sendiri, tanpa support dari pemerintah daerah. Hasil diskusi kami, pemerintah provinsi sudah siap membantu Bulog menyiapkan gudang filial,” demikian disampaikannya.(bul)