Giri Menang (Ekbis NTB) – Dari 10 paket proyek strategis di Lombok Barat (Lobar), masih banyak yang belum dilelang. Paket proyek strategis ini akan segera dilelang dalam beberapa hari ke depan. Pihak Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP BJ) berupaya menggenjot proses lelang ini dengan meminta OPD terkait mempercepat pengajuan lelang.
Kepala Bagian ULP-BJ Setda Lobar Lalu Agha Farabi mengatakan dari 10 paket proyek strategis di Lobar segera tayang (lelang) dalam waktu dekat. “Segera (lelang), ada 10 paket proyek strategis,”kata Kabag ULP BJ ini, Rabu 15 Mei 2024.

Dikatakan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, untuk proyek-proyek strategis ini dilakukan tahap review Harga Perkiraan Sendiri (HPS) oleh Inspektorat.
Review HPS ini pun sebagian besar sudah selesai, sehingga sudah bisa segera tayang. “Insya Allah dalam waktu dekat dokumennya sudah ke kami,” imbuhnya.
HPS ini merupakan produk PPK yang direview oleh Inspektorat untuk memastikan harga tersebut sesuai. Apakah review ini memperpanjang birokrasi lelang proyek? Ia tak bisa menjawab itu, sebab itu ranah Inspektorat. Yang jelas, ada kewajiban bagi proyek strategis dilakukan review.
Lebih lanjut dikatakan, untuk pelaksanaan lelang paket proyek pihaknya memiliki 8 orang Pokja. Jumlah Pokja ini, diakui belum ideal jika mengacu ketentuan. Diakui, ada hitungan ideal jumlah Pokja ini. Yang jelas pihaknya sudah mengusulkan ke Pemkab. Dan ia memastikan jumlah Pokja ini tak mempengaruhi kualitas hasil lelang. Untuk Pokja ini pun butuh peningkatan kapasitas, dan itu sudah dilakukan pihaknya dengan bekerjasama dengan LKPP.
Diakuinya, tidak mudah penjenjangan fungsional PBJ, dari muda ke pertama, harus ikut bimtek dan uji kompetensi. “Itu juga tugas kita, untuk meningkatkan nilai ITKP,” ujarnya.
Di samping itu ada tugas-tugas lain yang dilakukan pihaknya, seperti kematangan kelembagaan, peningkatan MCP KPK. Dan hal ini juga butuh koordinasi dengan sejumlah pihak. (her)