spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiOJK NTB Pastikan Layanan Perbankan di NTB Tetap Normal Ditengah Isu Demo

OJK NTB Pastikan Layanan Perbankan di NTB Tetap Normal Ditengah Isu Demo

Lombok (ekbisntb.com) – Gelombang aksi protes menuntut kebijakan adil dari DPR bergulir di berbagai daerah di Indonesia. Aksi ini bahkan sempat memicu tindakan anarkis. Sejumlah gedung DPR menjadi sasaran kemarahan massa, termasuk di NTB. Gedung DPRD NTB di Mataram terbakar akibat amukan demonstran, yang sebelumnya melakukan aksi solidaritas terhadap gerakan demonstrasi di kantor DPR-RI di Jakarta.

Hingga Senin, 1 September 2025, aparat dari TNI dan Kepolisian masih siaga di beberapa titik strategis di Mataram. Langkah pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya demo susulan.

- Iklan -

Sebagai respons, sejumlah sekolah di NTB menerapkan sistem pembelajaran daring dari rumah. Instansi pemerintah, kementerian, dan lembaga juga mengalihkan sebagian aktivitas dengan mekanisme work from home (WFH).

Meski situasi di lapangan sempat memanas, kondisi sosial ekonomi di NTB masih relatif kondusif. Aktivitas masyarakat memang terlihat menurun, banyak warga memilih berdiam di rumah sambil menunggu situasi benar-benar kembali normal. Namun roda ekonomi tetap bergerak, pasar tradisional masih buka, pusat perbelanjaan beroperasi, dan lalu lintas perdagangan belum terganggu signifikan.

Lantas, bagaimana dengan layanan sektor keuangan dan perbankan di NTB?
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Rudi Sulistyo, menegaskan bahwa seluruh layanan perbankan di NTB tetap berjalan normal. Ia memastikan bahwa situasi demonstrasi tidak mengganggu operasional lembaga keuangan maupun layanan transaksi masyarakat.

“Layanan tetap normal. Kita jaga stabilitas ekonomi NTB. Kalau ada yang WFH, itu bukan masalah. Kita sudah terbiasa WFH sejak zaman COVID. Bahkan, saat itu layanan perbankan digital justru berkembang pesat. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Layanan perbankan aman dan harus kita jaga bersama stabilitasnya,” tegas Rudi saat ditemui di Mataram, Senin, 1 September 2025.

Rudi juga menambahkan, sampai saat ini OJK NTB masih memberlakukan work from office (WFO) secara penuh. Tidak ada kantor perbankan yang menutup layanan. Pantauan media di sejumlah titik di Mataram menunjukkan aktivitas perbankan berjalan seperti biasa, baik di kantor cabang maupun melalui mesin ATM dan layanan digital.

Menurutnya, stabilitas di sektor keuangan harus menjadi prioritas bersama, terutama di tengah situasi sosial politik yang bergejolak. Jika layanan keuangan terganggu, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat luas. Oleh karena itu, OJK bersama industri perbankan terus memastikan kesiapan infrastruktur layanan, baik layanan tatap muka di kantor maupun layanan digital.

“Kita belajar banyak dari masa pandemi COVID-19. Pada saat itu, hampir semua aktivitas masyarakat beralih ke layanan digital, termasuk sektor keuangan. Pengalaman itu membuktikan bahwa sistem perbankan kita tangguh. Jadi sekarang pun, meski ada situasi khusus, masyarakat tetap bisa bertransaksi dengan aman,” tambahnya.

Sementara itu, aparat keamanan terus menjaga agar eskalasi demonstrasi tidak semakin meluas. Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi ajakan-ajakan yang berpotensi menimbulkan kericuhan. Tokoh masyarakat dan tokoh agama juga ikut berperan aktif menenangkan publik agar situasi kembali kondusif.

Di sisi lain, sejumlah pelaku usaha di Mataram mengaku tetap membuka kegiatan usaha meskipun dengan kewaspadaan lebih tinggi. Mereka berharap kondisi cepat pulih agar aktivitas ekonomi tidak terganggu.

Rudi Sulistyo menegaskan kembali bahwa NTB memiliki potensi ekonomi yang besar sehingga stabilitas harus dijaga bersama. Ia mengingatkan bahwa gejolak sosial bisa memberi dampak langsung terhadap iklim investasi. Namun selama sektor perbankan tetap beroperasi normal, optimisme pemulihan ekonomi daerah tetap terjaga.

“OJK NTB bersama seluruh perbankan akan terus menjaga kepercayaan masyarakat. Stabilitas sistem keuangan adalah kunci agar roda ekonomi tidak terhenti. Mari kita sama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif demi masa depan NTB yang lebih baik,” pungkasnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut