26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPolda NTB dan Bulog NTB Kolaborasi Menyediakan Beras SPHP untuk Masyarakat

Polda NTB dan Bulog NTB Kolaborasi Menyediakan Beras SPHP untuk Masyarakat

Lombok (ekbisntb.com) – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bekerjasama dengan Perum Bulog NTB ikut menggencarkan penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk membantu menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat.

Kerjasama ini dilakukan dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan serentak di Indonesia. Di NTB, kegiatan Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di Polsek Pagutan, Kota Mataram, Kamis, 14 Agustus 2025.

- Iklan -

Kegiatan ini mendapat antusias dari masyarakat yang berbondong-bondong membeli beras SPHP, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga lebih rendah dari harga pasaran.

Wakapolda NTB, Brigjen Pol Hari Nugroho, menjelaskan bahwa kegiatan penjualan beras SPHP sudah dimulai sejak 9 Agustus 2025.

“Hari ini puncaknya, kita menggelar secara serentak minimal di 31 titik. Polda bersama 10 Polres dan sejumlah Polsek melakukan kegiatan yang sama,” ujarnya.

Pada kegiatan kali ini, Polda NTB menargetkan penjualan 25 ton beras SPHP. Selain beras, juga dijual minyak goreng dan gula pasir dengan harga lebih rendah dari harga pasar.

“Sampai kemarin, total beras yang sudah terjual mencapai 70 ton. Kita targetkan penyaluran beras SPHP berlangsung sampai akhir tahun. Bulog NTB punya stok sekitar 23 ribu ton untuk wilayah NTB,” tambahnya.

Hari Nugroho menegaskan, penjualan beras SPHP diprioritaskan kepada konsumen akhir agar tidak ada penimbunan. Setiap kepala keluarga hanya boleh membeli maksimal 10 kilogram per transaksi.

“Besoknya kalau mau beli lagi, silakan. Kami juga melakukan pengawasan ketat di lapangan melalui jajaran Reskrimsus agar tidak ada penyimpangan,” jelasnya.

Diharapkan, dengan kerjasama bersama Perum Bulog ini, masyarakat akan mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau dari Bulog. Selain itu, tambah Brigjen Pol Hari Nugroho, Polisi juga terus melakukan pengawasan di lapangan. Terhadap indikasi adanya pihak-pihak yang kemungkinan melakukan pengoplosan beras premium.

“Sejauh ini belum ada lagi ditemukan kegiatan pengoplosan beras premium,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divisi Regional NTB, Rizal P. Sukmaadijaya, mengatakan gerakan pangan murah yang melibatkan Polri ini bertujuan menstabilkan harga di pasar dan memastikan pasokan tetap tersedia.

“Hari ini kami siapkan 25 ton beras SPHP untuk kegiatan bersama Polda NTB. Kalau diperlukan, kami siap menambah alokasi,” ungkapnya.

Rizal menambahkan, penjualan beras SPHP dilakukan setiap hari secara mobile di berbagai lokasi, tidak hanya oleh Polri, tetapi juga TNI, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Harga beras SPHP dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per kemasan 5 kilogram.

“Selain beras, kami juga menyediakan minyak goreng dan gula pasir sebagai pelengkap. Harga ini sudah ditetapkan pemerintah dan berlaku hingga akhir tahun, selama tidak ada perubahan kebijakan,” tegasnya.

Melalui kolaborasi ini, Polda NTB dan Bulog berharap harga pangan di NTB tetap stabil dan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut