Lombok (ekbisntb.com) – Penyederhanaan proses penebusan pupuk bersubsidi disambut baik oleh petani di Indonesia. Saat ini, petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke mitra kios untuk menebus pupuk menggunakan aplikasi iPubers.
PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapat dukungan penuh dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat proses penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani terdaftar sejak 1 Januari 2025. Hingga 19 Januari 2025, sekitar 600.000 petani telah berhasil menebus 405.000 ton pupuk bersubsidi.
General Manager Wilayah 1 Pupuk Indonesia, Roh Eddy, menjelaskan bahwa proses penebusan pupuk bersubsidi kini lebih mudah berkat aplikasi yang menerapkan sistem data terintegrasi antara mitra distributor, petani penerima subsidi, dan stok pupuk yang ada di Pupuk Indonesia. Dengan sistem yang terhubung, petani dapat menebus pupuk cukup dengan membawa KTP, mendukung program swasembada pangan nasional yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Sejak 1 Januari 2025, petani sudah bisa langsung menebus pupuk. Sistem e-RDKK sudah terhubung dengan iPubers, sehingga para petani dapat menebus pupuk bersubsidi mulai awal tahun,” kata Roh Eddy.
Pupuk Indonesia meluncurkan aplikasi iPubers pada 2023 sesuai dengan arahan pemerintah yang ingin mempermudah proses penebusan pupuk. Dengan sistem yang lebih efisien ini, diharapkan petani dapat memperoleh pupuk bersubsidi tepat waktu, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan. Pada Januari 2025, iPubers telah diimplementasikan sepenuhnya di lebih dari 26.000 kios distributor pupuk di seluruh Indonesia. (bul)