Cagar Budaya Taman Narmada atau Narmada Park Heritage Kecamatan Narmada, Lombok Barat akan lebih nyaman dan tertata bagi pengunjung. Menyusul Cagar Budaya ini sedang dilakukan pemugaran sejak pertengahan Bulan Oktober oleh pihak Balai Pelestarian Kebudayaan XV, Wilayah Kerja Provinsi Bali, NTB, dan NTT.
Beberapa bangunan yang dipugar, di antaranya Bale Terang, Bale Gede dan Landscape Taman Narmada dengan nilai miliaran rupiah.
Ditemui di Taman Narmada, Direktur Utama (Dirut) PT Patut Patuh Patju Eko Esti Santoso menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV yang telah melakukan pemugaran Cagar Budaya Taman Budaya Narmada.
“Alhamdulillah tahun ini dipugar, kami dari manajemen PT Tripat sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV atas komitmen tetap melestarikan cagar budaya yang ada di Taman Narmada ini,” kata Eko, Minggu 8 Desember 2024.
Menurutnya pemugaran kali ini yang terbesar dilakukan oleh pihak Balai. Sebelumya, tidak pernah dipugar sebesar ini.
Sebelum pemugaran ini dilakukan, tahun lalu pihak Balai meminta informasi kepada pihak manajemen PT Tripat terkait kondisi bangunan. Setelah memperoleh informasi tentang banyak bagian bangunan yang rusak, sehingga ditindaklanjuti oleh pihak balai dengan turun meninjau lokasi, menggambar desain bangunan yang akan dipugar.
Pemugaran di tiga titik yakni Bale Terang, Bale Gede, dan Landscape Taman Narmada dikerjakan sejak bulan Oktober. Dan pengerjaan Balai Terang, sudah hampir selesai, dengan progres 95 persen.
Semua bagian bangunan cagar budaya yang rusak diganti semua bagian yang rusak. Seperti atap, lantai, dan pilar bangunan ditambah landscape taman juga ditata. Eko menambahkan, adanya pemugaran Cagar Budaya ini, sangat membantu dari pihak manajemen dan pemerintah, sehingga Taman Narmada lebih tertata dan nyaman bagi pengunjung. Selain itu memang kondisi bangunan banyak yang lapuk.
Seharusnya Pemkab Lobar juga bisa berkontribusi untuk penataan kawasan ini sebagai bentuk kolaborasi. Sebab beberapa bagian yang butuh penanganan seperti bangunan lapak kuliner sebanyak 12 lokal yang kondisinya rusak. Empat lokal Gazebo yang ada di kawasan Taman Narmada yang butuh penanganan dari pemerintah. “Pemkab perlu memperbaiki bangunan-bangunan ini,” imbuhnya.
Pemugaran ini sejalan dengan upaya pihaknya merebranding taman Narmada. Ia merebranding nama Taman Narmada menjadi Narmada Park Heritage atau Cagar Budaya Taman Narmada. Rebranding nama ini dimaksudkan agar masyarakat luar terutama dari luar NTB maupun mancanegara tahu bahwa di Lombok, yang berlokasi dekat dengan jalan utama dan Kota Mataram ada peninggalan bersejarah. “Yang mana sudah dibangun sejak tahun 1727 silam,” katanya.
Sebab selama ini yang sering disebut adalah Taman Narmada, sehingga anggapan dari kebanyakan orang hanya sekedar taman biasa saja. Padahal ada situs Cagar Budaya di Taman tersebut. “Karena itu kita tambahkan jadi Cagar Budaya Taman Narmada atau Narmada Park Heritage,” ujarnya.
Dengan rebranding ini, diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan datang ke Cagar Budaya Taman Narmada. Terutama sasarannya dari luar negeri, sehingga pengunjung pun kian banyak datang berkunjung ke destinasi wisata yang dikenal dengan air awet muda nya tersebut
Sementara itu, Pelaksana proyek Trisna Maulana mengatakan pengerjaan pembongkaran bangunan cagar budaya dimulai Minggu ketiga bulan Oktober 2024 dan ditargetkan selesai akhir bulan ini atau masa pengerjaan dua bulan lebih. “Yang dipugar bale Terang, Bale Gede, dan penataan Landscape Taman Narmada,” kata dia. Dalam Pemugaran Cagar Budaya ini, tetap mempertahankan nilai sejarah dari Cagar Budaya. Bangunan tidak ada yang diubah, kecuali bentuk depan dan atap bangunan diganti.(her)