spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPenduduk Miskin Ekstrem Loteng Tersisa 7.600 Jiwa

Penduduk Miskin Ekstrem Loteng Tersisa 7.600 Jiwa

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terbilang sukses menekan jumlah penduduk miskin ekstrem dalam beberapa tahun terakhir. Di mana saat ini jumlah penduduk miskin ekstrem di Loteng tersisa sekitar 0,72 persen. Jika dikonversi dalam angka dengan jumlah penduduk Loteng sebanyak 1,06 juta jiwa, maka masih ada sekitar 7.600 jiwa penduduk di daerah ini yang masuk kategori miskin ekstrem.

“Kebanyakan memang penduduk usia lanjut (lansia) yang sudah tidak produktif lagi,” ungkap Koordinator Pokja Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Loteng Agus Hariyanto, kepada Ekbis NTB, di Praya, Rabu 23 Oktober 2024.

- Iklan -

Ada juga penduduk usia produktif. Tetapi jumlah tidak sebanyak penduduk usia lanjut, sehingga untuk bisa menuntaskan kemiskinan ekstrem butuh upaya yang lebih keras, karena harus menangani penduduk yang sudah tidak produktif. Artinya kebijakan yang dilakukan butuh pendekatan berbeda, karena mau dibantu dengan program bantuan usaha misalnya, sulit mengangkat, lantaran sudah tidak bisa menjalankan kegiatan-kegiatan produktif.

‘’Sehingga pilihannya hanya dengan memberika bantuan secara langsung. Baik itu bantuan pangan, bantuan tunai hingga program perlindungan sosial lainnya.  Kalau yang masih dalam usia produktif, peluang untuk dientaskan jauh lebih terbuka. Dibandingkan dengan yang sudah tidak dalam usia produktif,” tandas Agus.

Ia mengatakan, penduduk miskin ekstrem tersebut sejauh ini seluruhnya mendapat program bantuan sosial dari pemerintah. Ada yang dapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi yang memiliki anak usia sekolah. Ada juga yang mendapat program bantuan tunai dan pangan.

Agus menambahkan, semakin kecil persentase angka kemiskinan di suatu daerah upaya menurunkannya juga semakin sulit. Pasalnya, yang tersisa biasanya memang penduduk yang benar-benar miskin. Apalagi kalau persentase angka kemiskinannya sudah di bawah 10 persen, biasanya laju penurunan kemiskinannya kecil.

Maka dibutuhkan upaya bersama semua pihak, terutama dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola program untuk bisa menuntaskan sisa penduduk miskin yang ada. “Loteng saat ini angka kemiskinan sudah diangka 12,07 persen. Semakin kecil persentase kemiskinan, semakin sulit pula untuk menurunkan angka kemiskinan. Tapi bukan bisa. Namun butuh upaya ekstra keras dan komitmen dari pemerintah daerah,” tandasnya. (kir)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut