Lombok (ekbisntb.com) –


Pemkot Mataram meluncurkan program transportasi pelajar gratis dengan menghidupkan kembali armada legendaris Bemo Kuning, sebuah langkah yang dinilai sebagai terobosan inovatif dalam mengatasi kemacetan dan menekan pengeluaran orang tua.
Program ini mendapat apresiasi tinggi dari sejumlah pihak, termasuk dari anggota legislatif yang melihatnya sebagai solusi cerdas dan tepat sasaran.
“Ini terobosan yang luar biasa. Karena tiap daerah punya karakteristik dan penanganan berbeda, maka penggunaan Bemo Kuning di Mataram ini sangat pas,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kota Mataram, Rino Rinaldi, SH., Senin, 29 September 2025.
Jika di kota lain transportasi pelajar disediakan melalui bus kota atau shuttle bus, maka Mataram memilih jalur berbeda. “Kalau di kota lain mungkin pakai bus, tapi di Mataram saya lihat justru Bemo Kuning ini paling sesuai. Bisa menjangkau jalur-jalur rumah ke sekolah yang mungkin tidak bisa dijangkau shuttle bus besar,” jelasnya.
Inovasi ini dinilai sangat membantu pelajar dan orang tua. Selain gratis, layanan ini juga mengurangi ketergantungan anak-anak pada kendaraan pribadi.
“Penambahan bemo ini penting karena bisa mengurangi anak-anak membawa kendaraan sendiri, dan otomatis mengurangi beban orang tua,” imbuh Rino.
Menariknya, kehadiran kembali Bemo Kuning bukan sekadar bentuk nostalgia. “Ini bukan hanya mengenang masa kejayaan Bemo Kuning di 2009, tapi benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat hari ini. Inovasinya tepat sasaran dan sangat menarik,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya menyelamatkan moda transportasi lokal yang sempat terancam punah, tapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi.
“Bemo-nya terselamatkan, pelajarnya terbantu, dan orang tua lebih tenang,” katanya.
Rino menekankan pentingnya pelatihan dan pengawasan terhadap pengemudi Bemo Kuning. “Karena mereka membawa anak-anak sekolah, tentu keselamatan menjadi tanggung jawab besar. Pelatihannya harus serius agar orang tua tidak khawatir,” imbuhnya.
Mengenai pendanaan program, anggota dewan dua periode ini memastikan bahwa pihak legislatif mendukung penuh selama anggaran yang digunakan tepat guna.
“Sepanjang anggarannya memadai dan tidak mengganggu program-program strategis lain, kami dari dewan tentu mendukung,” tegasnya.
Program transportasi pelajar ini bukan hanya soal angkutan, tetapi tentang menghadirkan kenyamanan, efisiensi, dan masa depan pendidikan yang lebih baik di Kota Mataram. (fit)