Lombok (ekbisntb.com) – Persoalan distribusi air bersih masih menjadi kendala utama di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Meski dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Pulau Lombok, pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dinilai belum optimal.
Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB, Lalu Hery Prihatin, yang juga merupakan pelaku usaha di kawasan tersebut, menyampaikan keluhan terkait minimnya pasokan air. Menurutnya, distribusi air bersih dari PDAM hanya berlangsung sekitar satu jam pada pukul 03.00 dini hari, selebihnya hanya angin yang keluar dari keran.

“Air yang kami beli untuk didistribusikan kembali ke masyarakat atau tamu wisata. Tapi kenyataannya, air tidak mengalir dengan baik. Bagaimana kawasan wisata ini bisa berkembang jika kebutuhan dasar seperti air bersih saja tidak terpenuhi?” ujarnya, Senin, 29 April 2025.
Lalu Hery juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap kinerja PDAM. Ia menyebut kerusakan jaringan distribusi akibat gempa bumi pada 2018 belum sepenuhnya diperbaiki, terutama di wilayah perbukitan Senggigi yang masih kesulitan mendapat tekanan air memadai.
“Solusi teknis sebenarnya tersedia, misalnya pembangunan reservoir di dataran tinggi atau penggunaan pompa pendorong. Ini bukan soal kemampuan teknis, tapi soal kemauan dan tanggung jawab,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini, mengingat peran penting Senggigi dalam mendukung sektor pariwisata daerah. Menurutnya, kelancaran distribusi air bersih juga akan berdampak langsung terhadap efisiensi biaya operasional pelaku usaha dan daya tarik investasi.
“Saat pasokan air lancar, pelaku usaha bisa menekan biaya, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Sebaliknya, kondisi yang tidak menentu justru membuat investor enggan masuk,” tegasnya.
Senggigi merupakan destinasi wisata pantai yang terletak di pesisir barat Lombok. Kawasan ini dikenal dengan pemandangan matahari terbenam dan keindahan alamnya, serta memiliki fasilitas pariwisata yang lengkap. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pamornya sedikit menurun seiring berkembangnya kawasan wisata Mandalika di bagian selatan pulau.
Pemerintah daerah diharapkan tidak mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat dan pelaku usaha di Senggigi, agar kawasan ini dapat kembali menjadi primadona pariwisata NTB. (bul)