spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKesehatanKLB Rabies, 387 Kasus Gigitan Ditemukan di Sumbawa

KLB Rabies, 387 Kasus Gigitan Ditemukan di Sumbawa

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbawa, mencatat sedikitnya ada sekitar 387 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yang terjadi selama semester pertama 2024 dan 25 diantaranya dinyatakan positif rabies.

“Status kita masih kejadian luar biasa (KLB) rabies. Kasus gigitan HPR terbanyak kita temukan di kecamatan Lunyuk sebanyak 72 kasus,” kata Kadis DPKH Sumbawa, H. Junaidi kepada Ekbis NTB, Kamis 27 Juni 2024.

- Iklan -

Kendati banyak kasus gigitan lanjutnya, tetapi semuanya sudah tertangani dengan baik meski ada dua kasus gigitan yang menyebabkan kematian. Kejadian tersebut terjadi Kecamatan Alas Barat dan Lunyuk sementara jumlah HPR yang menggigit sebanyak 346 kasus.

“Memang angka kasus gigitan HPR ini cukup tinggi, karena setiap ada kejadian harus dilaporkan meski belum dinyatakan positif rabies,” ucapnya.

Pemerintah juga terus memberikan atensi khusus terhadap persoalan ini terutama kaitannya dengan penanganan HPR tersebut. Salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi HPR serta melakukan eliminasi terutama HPR yang tidak bertuan.

“Vaksin kita masih tersedia tetapi kita masih belum bisa melakukan pelayanan vaksinasi HPR dan eliminasi karena anggaran yang terbatas khusus untuk petugas makanya kita usulkan tambahan anggaran,” sebutnya.

Bahkan berdasarkan data lanjut H. Jun, jumlah HPR yang tidak bertuan di Sumbawa mencapai 80 persen sehingga HPR ini yang berpotensi menularkan rabies. HPR (anjing) yang tidak berkepemilikan inilah yang menjadi kendala dalam menekan kasus rabies.

“Kita sangat kesulitan melakukan pelayanan vaksinasi HPR ini karena banyak HPR yang tidak bertuan,” ucapnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kontak langsung dengan anjing. Jika ada anjing yang diprediksi menebar virus rabies agar diinformasikan dengan cepat sehingga bisa langsung ditangani dan di eliminasi sebelum muncul korban.

“Vaksin yang ready saat ini masih cukup dan akan terus kita tambah untuk memberikan rasa nyaman dengan harapan tidak ada lagi tambahan kasus,” tukasnya. (ils)

Artikel lainnya….

Dispar Mataram Imbau Pelaku UMKM Tak Naikkan Harga Saat MXGP

Hingga Mei, Dana Transfer ke Daerah Capai Rp6,4 Triliun

Seluruh Pembalap MXGP Tiba di Lombok

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut