Mataram (ekbisntb.com) – Pengurus Daerah Mayarakat Ekonomi Syariah (PD MES) Kota Mataram menandatangani kerja sama dengan Bank BPD Bali dan BPR NTB Dalam program Harum Berseri pada, Jumat 26 Juli 2024, yang didukung penuh oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kota Mataram.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Mataram, H. M. Ramdhani dalam sambutannya menyampaikam, program tersebut merupakan salah satu terobosan dan inovasi MES Kota Mataram dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis rumah ibadah. Program Harum Berseri ini telah menjadi salah satu program unggulan yang diangkat oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Mataram, yang merupakan forum koordinasi berbagai stakeholder terkait dengan upaya meningkatkan akses keuangan di daerah. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Ia menambahkan, pada tahun 2023, MES Kota Mataram telah melakukan pelatihan kepada takmir masjid, krama pura dan jemaat gereja yang berada di Kota Mataram. Yang mana pelatihan tesebut diberikan kepada kepada 72 orang pengurus dari 37 rumah ibadah, yang terdiri dari 47 pengurus dari 25 masjid, 17 orang pengurus dari 8 pura dan 8 orang pengurus dari 4 gereja. Pelatihan tersebut memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Mataram sebanyak sekitar 520 orang.
Melalui pelatihan itu, MES Kota Mataram menjembatani para jama’ah masjid, krama pura dan jemaat gereja dalam hal memberdayakan ekonomi Masyarakat, untuk terbebas dari praktik riba maupun jeratan rentenir, atau lebih dikenal dengan sebutan “bank subuh” di tengah masyarakat.
Kegiatan tersebut direalisasikan dengan Penandatanganan PKS MES Kota Mataram dengan Bank sebagai Mitra Pembiayaan yaitu Bank BPD Bali dan BPR NTB. Yang mana disalurkan sebagai Dana Bergulir yang akan dikelola oleh PD MES Kota Mataram kepada para umat sebagai penerima manfaat.
“PD MES Kota Mataram harus terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk diajak bersinergi dan berkolaborasi dalam mendapatkan akses modal untuk memenuhi kebutuhan melalui berbagai sumber,” kata Ramdhani. (ulf)