Mataram (Ekbis NTB) – Pemprov NTB meyakini perhelatan event international MotoGP 2024 seri ke 16 dilaksanakan pada 27-29 September akan ditonton lebih dari 100 ribu orang. Baik penonton domestic, maupun mancanegara.
Pada MotoGP tahun 2023 lalu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin Maladi menyebut, penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika sebanyak 102.929 orang. Mereka datang dari dalam, hingga luar negeri.
“Sekarang 2024 ya harus lebih ramai dan banyak lagi. Saya yakin lebih, harus diatas 120 ribu atau 130 ribu,” ujarnya, Jumat 26 April 2024.
Penjualan tiket MotoGP Mandalika tahun 2024 sudah secara resmi dilakukan di Jakarta belum lama ini. Dari Panitia MGPA, ITDC juga sudah menjual tiket dari awal penjualan dengan harga diskon.
“Jadi diskon harga tiketnya dari awal penjualan sudah mulai diberlakukan. Nanti mendekati hari H itu bukan makin diskon. Tapi makin mahal. Kalau dulu sistemnya, saat launching langsung harga tinggi, mendekati hari H baru dikasi diskon,” katanya.
Menurutnya, kebijakan tersebut dianggap kurang pas. Sehingga pada MotoGP tahun 2024 ini di Sirkuit Mandalika, polanya dibalik. Dari awal harga tiket MotoGP diberikan diskon.
“Sekarang ini diskon duluan, nanti mendekati hari H makin mahal, supaya orang berlomba-lomba membeli duluan,” ucapnya.
Hal ini yang menurut Jamaludin Maladi meyakinkan untuk mencapai target penonton diatas 100 ribu orang. Meskipun, disisi lain, pada tahun 2024 ini masih bersamaan dengan momentum tahun politik. Baik ditingkat pusat, maupun di daerah.
“Calon presiden dan wakil presiden akan dilantik pada Oktober 2024 dan pilkada November 2024. Kepala negara masih pak Jokowi. Tidak ngaruh soal politik nasional dan daerah pada penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika. Tetap fokus dipersiapkan. MotoGP sudah ada pasar khusus, tidak ada terpengaruh dengan ini itu,” katanya meyakinkan.
Untuk mensukseskan MotoGP tahun 2024 ini, menurutunya, yang perlu diperjuangkan adalah bagaimana menambah transportasi penerbangan, kapal laut atau darat. Agar orang yang ingin datang ke Lombok saat MotoGP mendapatkan harga yang lebih mudah.
“Ada duit, tapi nggak ada akses datang ke Lombok. Baik udara darat dan laut ya susah. Sekarang yang perlu diperhatikan Kementerian Perhubungan penerbangan ini. Karena harapan kami 60 persen harus nanti tamu-tamunya datang dari luar NTB, wisman dan wisnus. 40 persen orang lokal,” terangnya. Penambahan untuk penerbangan ini, sudah dilakukan pembahasan sebelumnya. Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata NTB melakukan rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terkait dengan penerbangan dan tingginya harga tiket pesawat.
“Menkomarves sekarang lagi berproses, katanya bulan Mei, akan mensubsidi penerbangan ke 5 DPSP, termasuk kita, NTB Mandalika. Tapi disubsidinya tidak sampai akhir tahun, hanya sampai bulan Agustus saja. Kita perlu fikirkan lanjutannya, bagaimana transportasi bisa murah saat MotoGP, supaya banyak yang datang menonton,” demikian Jamal.(bul)