Lombok (ekbisntb.com) – Pemanfaatan kembali Pelabuhan Carik yang ada di Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara batal dilakukan tahun ini. Akibat adanya efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi APBN dan APBD.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Lalu Muhammad Faozal mengatakan, sejak gempa tahun 2018, Pelabuhan Carik sudah tidak bisa dimanfaatkan. Pelabuhan dinilai sudha hancur karena ganasnya gempa. “Pelabuhan carik semenjak 2018 itu sudah hancur, space pelabuhan itu sudah engga ada,” ujarnya, Senin, 24 Februari 2025.

Sebab hancurnya di tahun 2018 lalu, Pelabuhan Carik harusnya mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat senilai Rp39 miliar. Namun, karena adanya efisiensi, transfer ke daerah khususnya DAK Fisik mengalami refocusing.
“Kemarin kita sudah dapat alokasi DAK 39 miliar untuk memfungsionalkan kembali pelabuhan, karena terjadi refocusing kita tunda dulu,” sambungnya.
Diketahui, di akhir tahun 2024 lalu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan memberikan pengelolaan pelabuhan carik kepada Pemprov NTB. Selain Pelabuhan Carik, beberapa pelabuhan di Kabupaten Lombok Utara juga mengalami perpindahan kewenangan pengelolaan, yang sebelumnya berada di pusat, berganti menjadi pemerintah provinsi.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., mengatakan pemanfaatan Pelabuhan Carik akan dibangun dalam waktu dekat untuk memaksimalkan fungsi pelabuhan ini. Dikatakan, pengembangan pelabuhan yang dibangun pada 2008 itu sama sekali belum bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Lombok Utara.
“Nanti pengembangannya kami usulkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujar Gita.
Rencananya, pelabuhan ini akan dimanfaatkan sebagai penggerak perekonomian daerah, khususnya Kabupaten Lombok Utara. Yang mana pelabuhan ini akan difungsikan sebagai pelabuhan bongkar muat barang untuk ekspor-impor.
“Kami harap di sana ada gerakan ekonomi. Intinya kami berbagi aset dengan pemda. Kalau kita kreatif, bisa mendapatkan PAD dari sana. Mudah-mudahan bisa ekspor nanti di sana,” harap mantan Pj Gubernur NTB tersebut. (era)