Lombok (ekbisntb.com) – Penyaluran Beras Bantuan Pangan (Bapang) tahun 2025 secara resmi dimulai di Nusa Tenggara Barat (NTB), ditandai dengan pelepasan secara simbolis oleh Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Sri Muniati dan unsur Forkopimda di Gudang Bulog Dasan Cermen, Kota Mataram, Rabu, 23 Juli 2025.
Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Sri Muniati, menjelaskan bahwa penyaluran bapang kali ini dijadwalkan selesai paling lambat pada 31 Juli 2025. NTB mendapat jatah sebanyak 10.227 ton beras untuk disalurkan kepada 511.381 Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang tersebar di 117 kecamatan dan 1.165 desa/kelurahan se-NTB.

“Jumlah penerima tahun ini menurun 20,5 persen dibanding tahun 2024 yang mencapai 643.000 PBP. Ini menandakan bahwa kondisi ekonomi masyarakat kita mulai membaik dan angka kemiskinan di NTB mengalami penurunan,” ungkap Sri Muniati.
Setiap penerima bantuan memperoleh 20 kilogram beras, sebagai alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025, yang disalurkan sekaligus. Meski demikian, Sri Muniati mengingatkan agar bantuan tersebut tidak diperjualbelikan, mengingat beras bantuan ini kerap ditemukan di pasar beberapa hari setelah disalurkan.
“Kami mengimbau masyarakat penerima untuk tidak menjual bantuan ini. Kami juga meminta dukungan dari Forkopimda, TNI, Polri, Kejaksaan, lurah, dan camat untuk ikut mengawasi agar beras tidak sampai diperjualbelikan,” tegasnya.
Menurut Sri, keberadaan bantuan pangan ini bukan hanya untuk membantu keluarga miskin, tetapi juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi, khususnya harga beras yang menjadi salah satu penyumbang utama inflasi daerah.
“Jika bantuan ini digunakan dengan benar, maka pengeluaran rumah tangga bisa ditekan dan permintaan beras di pasar umum juga akan berkurang,” tambahnya.
Bulog bersama Satgas Pangan akan melakukan monitoring langsung ke lapangan untuk memastikan penyaluran berjalan tepat sasaran dan bantuan tidak disalahgunakan.
“Ini adalah bentuk kepedulian negara terhadap masyarakat miskin. Mari kita jaga amanah ini bersama-sama,” pungkas Sri Muniati.(bul)