Lombok (ekbisntb.com) – Provinsi NTB memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, khususnya di bidang pengembangan wastra dan kriya. Kekayaan wastra tenun dan kriya NTB telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat NTB.
Karena itu, dalam rangka mengoptimalkan potensi ini, penting bagi seluruh instansi dan pemangku kepentingan untuk membangun ownership dan berkolaborasi dalam mempromosikan ekonomi kreatif di Provinsi NTB.
Bank Indonesia, Pemprov NTB bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Provinsi NTB menginisiasi penyelenggaraan kegiatan Karya Kreatif NTB x Lombok Sumbawa Tenun Festival (KK-NTB x LSTF).
Mengambil lokasi di Lombok Epicentrum Mall, KK-NTB x LSTF akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 24 hingga 25 Agustus 2024. Rangkaian kegiatannya antara lain, Fashion Show dari Dekranasda Kabupaten/Kota se-NTB, Dekranasda Award, berbagai Bazaar seperti, Bazaar Kriya, Bazaar Fashion Wastra, dan Kriya, Jalan Sehat, dan Lombok Food Market.
Selain itu, akan ada Panggung Edukasi, Talkshow dan Bincang UMKM, Aneka Perlombaan, dan Komunitas Seni. Kegiatan ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan dari Band Pop-Rock Indonesia, RAN.
“Kami berharap seluruh stakeholder dapat bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini. Melalui KK-NTB x LSTF, kami optimis bahwa ekonomi kreatif di Provinsi NTB akan terus tumbuh dan menjadi salah satu sumber baru pertumbuhan ekonomi di masa depan.” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap pada Rapat Koordinasi Persiapan KKNTB x LSTF Tahun 2024, Senin, 19 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), sektor ekonomi kreatif, yang diukur dari nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh 16 subsektor industri kreatif.
Antara lain; Arsitektur, Desain interior, Desain komunikasi visual, Desain produk, Film, Fotografi, Kriya, Kuliner, Musik, Fashion, Aplikasi dan game developer, Penerbitan, Periklanan, Televisi dan radio, Seni pertunjukan, serta Seni rupa, berkontribusi menyumbang 7,8% dari total PDB pada tahun 2022.
Sebelumnya, pada 18 Agustus 2024 diselenggarakan Pekan QRIS Nasional Wilayah NTB sekaligus sebagai pembuka rangkaian kegiatan Road to KK-NTB x LSTF 2024, dan dilanjutkan dengan Artweek dan Festival Kopi sampai dengan tanggal 23 Agustus 2024.
Kedepannya Event ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang dapat mendorong pengembangan ekonomi kreatif, sekaligus mendukung kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) di NTB dan memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. (bul)