spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok TimurOSOP SMKN 1 Sikur, Ruang Inovasi Siswa Jawab Tantangan Kerja

OSOP SMKN 1 Sikur, Ruang Inovasi Siswa Jawab Tantangan Kerja

SEKOLAH Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sikur menampilkan hasil karya siswanya dalam gelaran One Student One Product (OSOP). Sebanyak 359 karya siswa dari berbagai jurusan. SMKN 1 Sikur ini menjadi satu-satunya sekolah di NTB yang memiliki program OSOP, yakni program yang dihadirkan sebagai ruang Inovasi bagi siswa dan menjawab tantangan kerja.

Kepala SMKN 1 Sikur, H. Hasbi Ahmad mengatakan pihaknya mensyaratkan seluruh siswa yang akan lulus ini memiliki OSOP.  Semua siswa wajib memiliki OSOP sebagai syarat mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK). Tugas akhir bagi siswa itu diharapkan bisa membangkitkan motivasi siswa untuk berkarya.

- Iklan -

Program OSOP lahir dari kepedulian karya anak bangsa. Diinginkan, pada siswa yang bakal meninggalkan sekolah ini punya catatan sejarah di sekolahnya dan ada karya yang bisa dipamerkan.

Diakuinya, tujuan SMK ini ketika sudah lulus bisa langsung bekerja. Ketika tidak diterima di dunia industri, maka siswa lulusan SMK bisa menciptakan usaha sendiri.  Produk OSOP yang telah dibuat bisa dikembangkan. “Kita berharap siswa ini bisa berwirausaha sendiri,” ucapnya.

Selanjutnya dikatakan, SMK 1 Sikur menjadi penggagas program kerja luar negeri, yakni magang kerja ke Malaysia salah satunya. Sejauh ini, pihaknya sudah mengirim 45 orang siswa, yakni bekerja di hotel dan kawasan wisata di Malaysia. “SMKN 1 Sikur menjadi satu satunya SMK yang sudah sambungkan anak dengan dunia industri,” imbuhnya.

Kesempatan Ekspo OSOP ini pun dirangkaikan SMKN 1 Sikur dengan penandatanganan nota kerjasama dengan sejumlah dunia usaha dan industri dengan harapan siswanya dapat langsung masuk ke dunia kerja.

Selama ini juga, tidak sedikit siswa SMKN 1 Sikur yang belum lulus sudah bisa magang kerja di sejumlah dunia usaha. Tahun 2025 ini, sebanyak 43 siswa yang sudah diterima magang kerja.

Asisten I Setda Kabupaten Lotim, H. Hadi Fathurrahman mengapresiasi inovasi SMKN 1 Sikur. Sebagai bentuk penghargaan atas karya para siswa ini, produk batik SMKN 1 Sikur ini pun sudah dipilih menjadi seragam kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Pemkab Lotim mendorong terus siswa untuk terus berkarya dan berinovasi.

Program OSOP dinilai luar biasa. OSOP menampilkan karya dan kreativitas siswa. Supaya publik mengenal, kegiatan pameran harapannya tak sekadar di lingkup sekolah tapi bisa ditampilkan lebih luas.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB mewakili Gubernur NTB, Baiq Nely Yuniarti menyampaikan kegiatan OSOP baik untuk mengembangkan inovasi dan jiwa kewirausahaan siswa, sehingga siap terjun ke dunia usaha. Sekolah diharapkan tak hanya fokus ke teori, tapi langsung memperbanyak praktik.

‘’Kreativitas jadi modal utama masuk dunia kerja. Pendidikan menjadi elemen kunci. Semua kegiatan pendidikan berkontribusi pengembangan masyarakat. Siswa dan orang tua harus tepat memilih jenis pendidikan,’’ ujarnya.

Gubernur, katanya, berharap mampu manfaatkan perkembangan teknologi dan beradaptasi sesuai kebutuhan industri yang ada. Putra putri NTB harus siap bersaing lokal hingga internasional.

Tantangan sekarang katanya bukan siswa bisa membuat tapi bisa bersaing di pasar serta bersaing dengan produk lainnya.

Pihaknya mendukung pengembangan produk siswa SMKN 1 Sikur. Ia mengajak, tak saja membela tapi juga membeli produk siswa. OSOP katanya sejalan dengan OVOP. Yakni One Village One Product. Siswa yang melahirkan ini bisa mengembangkan program di desa.

‘’Percuma buat produk bagus tapi tak laku di pasar. Karena itulah, Pemerintah Provinsi NTB ini sudah membuatkan wadah NTB Mall. NTB Mall menjadi tempat pemasaran produk,’’ ujarnya. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan



Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut