Lombok (ekbisntb.com) – Nyale, sejenis cacing laut sudah mulai muncul di Pantai Kaliantan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Beberapa warga sudah mulai menangkap nyale dan membawanya pulang.
Camat Jerowaru, Kamarudin saat dikonfirmasi, Senin 20 Januari 2025 mengatakan waktu biasa warga menangkap nyale sebenarnya pada pertengahan bulan Februari. Meski demikian, melihat kondisi cuaca membuat warga coba-coba mencari nyale dan banyak yang dapat.

“Warga dari Wakan, Pansanwangi itu dia coba-coba karena belum waktunya memang bau nyale (tangkap nyale)” terang Kamarudin.
Waktu bau nyale di Kabupaten Lotim sebenarnya sama dengan bau nyale di Lombok Tengah, yakni pada kisaran tanggal 18-19 Februari 2025. Namun, aktivitas di Pantai Kaliantan sebagai lokasi biasa tempat bau nyale ini tidak terlihat seperti diacarakan setiap tahunnya.
Kegiatan seremoni bau nyale selama beberapa tahun terakhir di Pantai Kaliantan tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lotim. Pihak perusahaan yang mengklaim pemilik lahan beberapa kali melayangkan somasi kepada pemerintah daerah tidak mengizinkan ada aktivitas di kawasan dekat lokasi bau nyale biasa digelar.
Akan tetapi, yang beraktivitas saat ini adalah warga sehingga tidak bisa dilarang. “Acara masyarakat tak bisa dilarang, tapi kalau event skala pemerintah tidak diizinkan,” paparnya.
Awaludin, warga salah satu warga yang berhasil menangkap nyale mengaku sudah ada yang muncul Kaliantan. Warga sudah banyak yang datang ke Kaliantan memburu cacing laut yang yang dinilai cukup bergizi untuk dikonsumsi.
“Minggu kemarin itu ramai orang bau nyale,” ucapnya.
Menurutnya, nyale yang ditangkap sekarang ini merupakan nyale awal atau disebut warga dengan istilah nyale tunggak.
Disebut, jumlah tangkapan nyale kali ini cukup banyak. Biasanya, ketika nyale awal ini banyak didapat warga maka pada saat nyale akhir (nyale poto) tangkapan biasanya sedikit. Warga menangkap nyale sekitar jam 3 hingga 4 Subuh. Waktu itu dipercaya menjadi tempat banyak nyale ini muncul.(rus)