Giri Menang (ekbisntb.com) – Stok bantuan beras untuk penanganan bencana di Lombok Barat (Lobar) habis. Pihak Pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dikpangan) pun tengah melakukan pengadaan cadangan beras pemerintah sebanyak 5 ton. Selain itu, berkordinasi dengan Pemprov maupun Bulog ketika membutuhkan bantuan beras.
Asisten II Setda Lobar Lalu Najmudin mengatakan, bantuan yang disalurkan kepada warga di Taman Ayu dan desa lainnya berjumlah 5 ton beras. Bantuan ini tidak kurang, karena 1 ton kepada 176 KK diatur oleh desa. Dimana bantuan beras diberikan 5 kilogram per KK. “Jadi diberikan 5 kilogram per KK, sehingga bisa merata ke warga sesuai jumlah penerima manfaat,”jelasnya. Bantuan beras itu berasal dari Pemprov NTB yang diusulkan Pihaknya. Dari usulan 15 ton, yang baru direalisasikan 5 ton.
Diakui kondisi stok bantuan saat ini di Pemda sudah habis. “Sudah habis (stok bantuan),”akunya. Bantuan beras tahun 2023 sudah habis disalurkan ke warga terdampak bencana. Saat ini pihaknya tengah melakukan proses pengadaan beras cadangan pemerintah sebanyak 5 ton pada APBD murni. Rencananya cadangan beras ini akan diusulkan untuk ditambah lagi pada APBD perubahan. “Kita akan minta tambahan pada APBD perubahan untuk menghadapi akhir tahun,”ujarnya.
Potensi bencana bisa saja terjadi di akhir tahun, seperti angin puting beliung, banjir, longsor atau lainnya. Karena itu, butuh kesiapan Pemda menghadapi potensi tersebut, “itu perlu kita siapkan cadangan,”ujarnya. Terkait warga yang belum diberikan bantuan akan diupayakan dari pengadaan bantuan cadangan beras tersebut. “Itu nanti coba kita akan upayakan,”imbuhnya. (her)
Artikel lainnya….
Kunjungi Buwun Mas, Dispar Lobar Garap Masterplan Pengembangan Kawasan Wisata Sekotong
Kendalikan Inflasi, Lobar Tanam 5 Hektar Cabai dan Bawang
Berpotensi Picu Lakalantas, Polres Loteng Larang Penggunaan Sepeda Listrik di Jalan Raya