spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiGerakan Selamatkan Pangan

Gerakan Selamatkan Pangan

PEMPROV NTB melalui Dinas Dinas Ketahanan Pangan bersama sejumlah stakeholder akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk bijak dalam mengkonsumsi pangan. Hal ini menjadi bagian penting dari gerakan selamatkan pangan yang digelar secara nasional dan oleh pemerintah daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Ir. H. Abdul Azis mengatakan, pekan kemarin telah dilakukan pertemuan dengan tujuan agar semua stekholder dengan sumberdaya yang dimiliki bisa melakukan sosialisasi dan advokasi tentang pentingnya sikap bijak dalam konsumsi pangan. Artinya jangan sampai boros di dalam menkonsumsi pangan.

- Iklan -

Menurutnya, gerakan selamatkan pangan tersebut bukan semata-mata didasari karena adanya kekhawatiran terjadinya ancaman krisis pangan global. Namun masyarakat perlu diberikan edukasi dalam rangka antisipasi kerentanan rawan pangan atau berkurangnya ketersediaan pangan.

 “Outputnya itu nanti kita harapkan masyarakat menyadari tidak boros pangan itu penting. Isi Piringku itu ambil nasi secukupnya, lauk pauk secukupnya dan lainnya,” ujar Abdul Azis kepada Ekbis NTB, Senin 19 Agustus 2024 kemarin.

Gerakan Selamatkan Pangan pada dasarnya bertujuan untuk menurunkan tingkat kerawanan pangan dan gizi melalui berbagai upaya, termasuk pencegahan food waste, yakni makanan yang telah melalui rantai pasok namun tidak dikonsumsi, sehingga akhirnya dibuang.

Penanganan food waste memerlukan kolaborasi berkelanjutan antara para pemangku kepentingan untuk meminimalisir pemborosan pangan. Gerakan ini juga sejalan dengan program SDGs poin 2 (zero hunger) dan poin 12 (responsible consumption and production).

Ia mengatakan, kebiasaan menghemat konsumsi pangan akan memberikan dampak yang positif bagi banyak hal. Mulai dari menjaga kesehatan masyarakat, tersedianya pangan untuk kelompok masyarakat yang kekurangan hingga terciptanya ketahanan pangan.

Adapun Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Provinsi NTB tahun 2022 yaitu 76,58 poin dan berada di urutan ke 13 secara nasional. IKP adalah ukuran dari beberapa indikator yang digunakan untuk menghasilkan skor komposit kondisi ketahanan pangan di suatu wilayah.

Di pekan kemarin juga, Dinas Ketahanan Pangan NTB kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan akses pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat NTB.

“GPM ini sebagai salah satu cara mendekatkan pelayanan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dan terjangkau,” ujarnya.

GPM menyediakan berbagai bahan pokok seperti beras, daging ayam, minyak goreng, gula, telur, bawang merah, bawang putih, frozen Food dan sayuran serta bahan pokok lainnya dengan harga yang disubsidi.

Abdul Aziz juga mengajak kepada masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok itu yang dengan cara yang bijak. Walaupun pihaknya tidak membatasi penjualan tapi jangan membeli dengan jumlah banyak kemudian disimpan dengan alasan bahan pangan terbatas.

Untuk diketahui, GPM di Desa Saribaye Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat pada pekan kemarin merupakan yang ke-14 kali digelar dari rencana 29 kali selama tahun 2024, sisanya tinggal 15 kali yang akan digelar sampai bulan Desember nanti.

Terkait dengan stok pangan, Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog NTB Raden Guna Dharma sebelumnya mengatakan, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik terhadap adanya kenaikan bahan pangan di pasaran. Pasalnya stok pangan seperti beras dan jagung di NTB tetap aman hingga Maret tahun 2025. Psikologis pasar harus tetap terjaga karena stok pangan di gudang-gudang Bulog di NTB tetap aman.

Stok beras di gudang Bulog NTB sebanyak 62.000 ton setara beras. Begitu juga stok jagung sebanyak 62.000 ton. Bulog melakukan pengadaan jagung yang dipanen petani sesuai dengan penugasan pemerintah. Istimewanya, pengadaan jagung ini hanya dilakukan di NTB, tidak ada di provinsi lainnya.

“Jangan khawatir, untuk NTB stok kita sudah 62 ribu ton setara beras, kemudian jagung juga 62 ribu ton. Luar biasa saya pikir untuk tahun ini NTB, pemerintah baru melakukan pengadaan jagung khusus di NTB, provinsi lain tidak ada. Stok jagung hanya di NTB,”kata Raden Guna Dharma.(ris)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut