Selong (Ekbis NTB) – Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTB Syariah, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mendapatan dividen sebesar Rp 15 miliar. Akan tetapi, dari dividen tersebut semua ditarik langsung Pemkab Lotim. Tahun 2024 ini, belum ada sepeser pun dividen yang diberikan Pemkab Lotim sebagai tambahan penyertaan modal.
Penjabat (Pj) Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik saat diwawancara Ekbis NTB mengatakan, dividen tahun 2024 ini diberikan dulu ke Pemkab Lotim, karena soal penyertaan modal sudah ada jalan keluar sebagai solusi tambahan modal untuk Bank NTB Syariah, sehingga tetap bisa menjalankan roda bisnisnya. “Supaya tidak menjadi BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan menjadi bank umum, kita (RUPS) sudah sepakat bekerjasama dengan Bank Jatim,” sebutnya.
Pj Bupati Lotim ini menegaskan, Pemkab Lotim saat ini membutuhkan cukup banyak dana untuk menalangi kegiatan. Termasuk untuk hibah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim serta menalangi utang jatuh tempo yang diketahui cukup besar.
“Dividen sebesar Rp 15 miliar itu kita gunakan untuk pembangunan,” terangnya.
Tambahan penyertaan modal katanya tidak harus dari dividen. Akan tetapi bisa dalam bentuk aset, seperti aset tanah sebagai tempat pembangunan kantor cabang Bank NTB Syariah Selong.
Salah satu ditawarkan Pemkab Lotim bentuk penyertaan modal dalam bentuk aset lainnya adalah aset di Sembalun. Ada eks Puskesmas Sembalun yang bisa dijadikan lokasi pembangunan kantor. Perspektif Sembalun diketahui sekarang semakin bagus. Sejumlah perbankan lain juga sudah banyak melirik Sembalun untuk membangun kantor pelayanan. “Seperti salah satu bank BUMN itu ada yang bangun kantor cabang di Sembalun dan itu kita iyakan,” tuturnya. “Aset kita yang ada dari pada nganggur itu bisa kita jadikan sharing modal,” ungkapnya.
Menurut Pj Bupati, sekarang ini modal sudah tak lagi menjadi persoalan. Setelah masuknya Bank Jatim sebagai mitra Bank NTB Syariah, urusan modal sudah tidaklah menjadi masalah.
Bank NTB Syariah ini diakui mayornya ada di aparatur sipil negara (ASN), agar semakin meningkat usaha Bank NTB Syariah, maka didorong seluruh ASN untuk memberikan dukungan dengan menggunakan layanan Bank NTB Syariah. Inovasi bersama Bank NTB Syariah dengan Bank Jatim melalui Kelompok Usaha Bersama diharapkan terus meningkat. “Saya optimis, Bank NTB Syariah dengan Bank Jatim hal-hal yang dulu sulit ke depan bisa lebih mudah kita lakukan,” demikian.
Sebelumnya, Kepala Bank NTB Syariah Cabang Selong, Kasri A Rachman mengatakan sangat menyayangkan tidak ada tambahan modal dari Pemkab Lotim yang telah diberikan dividen. Tahun 2024, sesuai hasil RUPS, jumah dividen yang diberikan Bank NTB Syariah kepada Pemkab Lotim Rp 15 millar lebih. “Kita berharap sebenarnya tetap ada tambahan modalnya, meski Rp 500 juta saja misalnya,” ungkapnya. (rus)
Artikel lainnya….
Astra Motor NTB Umumkan Para Pemenang Kontes Layanan Honda Regional NTB 2024
Kolaborasi dengan Polda NTB, Ikhtiar APJII Bali Nusra Wujudkan Internet Berkualitas dan Aman